Analisis Data Efektifitas Pelaksanaan Kerjasama MOU Dalam Sister City Pemerintah Kota

Selain memberikan pengalaman untuk membuka wawasan bagi siswa dan guru, mereka juga diberikan kesempatan untuk mempelajari seni dan budaya kota tersebut sekaligus. Dalam pertukaran budaya, kedua kota secara rutin tiap tahun aktif berpartisipasi dalam event budaya seperti Cross Culture di kota Surabaya dan Global Gathering di kota Busan. Program ini sangat bermanfaat untuk mempromosikan budaya dan kesenian masing-masing kota pada tingkat internasional karena pada setiap event diikuti oleh kota-kota dari beberapa Negara. 78 Dalam bidang peningkatan SDM dan Iptek telah dilakukan program kerjasama dalam bidang pelatihan penyelenggaraan seminar yang membantu mengembangkan kemampuan skill para peserta dari kedua pihak. 79 Laporan Perjalanan Dinas Delegasi Pendidikan Kota Surabaya Tahun 2012 Ke Kota Busan dapat dilihat dilampiran..

3.2 Analisis Data

Desentralisasi telah membawa perubahan nyata bagi masyarakat internasional dalam penerapannya di beberapa kota dalam suatu Negara. Yakni dengan munculnya kerjasama kota kembar atau biasa disebut sister city. Telah banyak prakteknya di beberapa kota besar maupun kecil di Indonesia dengan didukung landasan hukum yang ada di Indonesia diantaranya Undang-Undang Nomor 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri 80 dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang 78 Ibid. 79 Ibid. 80 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 1999 Tentang Hubungan Luar Negeri dalam [online] www.deptan.go.idklndaftar_phlnUU20199920No203720ttg20Hubungan20Internasional.pdf. di akses pada tanggal 25 August 2013. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Perjanjian Internasional. 81 Prakteknya di Indonesia telah banyak contohnya diantaranya DKI Jakarta dengan Tokyo Jepang, Surakarta dengan Montana Republik Bulgaria, DIY Yogyakarta dengan Kyoto Jepang, Baubau dengan Seoul Korea Selatan, Semarang dengan Brisbane Australia. Sedangkan untuk kerjasama sister city kota Surabaya dengan beberapa kota di Negara-negara lain diantaranya Surabaya dengan Kochi Jepang, Xiamen China, Seattle USA, Guangzhou China, Marseille Perancis, Varna Bulgaria, dst. 82 Kemunculan sister city yang di awali di negara Amerika yang kemudian tersebar didunia internasional membawa titik terang bagi negara-negara berkembang untuk membuka peluang terjalinnya kerjasama antar kota dengan negara lain. Kerjasama tersebut belum cukup tanpa adanya dukungan dari pemerintahan suatu negara. Maka itu diperlukan kebijakan pemerintah pusat melalui desentralisasi yang memberikan kewenangan dan tanggung jawab dalam menangani segala urusan pembangunan sebuah daerah atau kota kepada pemerintah daerah. Peran pemerintah dalam memberikan kebijakan sangat penting, karena tanpa adanya kebijakan pemerintah daerah yang berhak untuk memutuskan melaksanakan kerjasama sister city maka kerjasama sister city antara kota Surabaya dan Busan tidak akan terjalin. Sesuai dengan level analisis sub-nasional menurut David J. Singer yang menyatakan bahwa untuk mencapai tujuan dalam interaksi hubungan internasional maka diperlukan 81 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2004 Tentang Perjanjian Internasional dalam [online] http:www.pu.go.idsatminkalitjenlamahukumuu24-00.htm di akses pada tanggal 25 August 2013. 82 Data Kerjasama Sister City Surabaya. Sekretariat Jenderal Pusat Kerjasama Luar Negeri Pemerintah Kota Surabaya Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. atribut nasional berupa sikap negara dalam membuat keputusan. 83 Yang dimaksud sikap negara dalam penelitian ini adalah sikap pemerintah daerah dalam memutuskan melaksanakan kerjasama sister city dan memilih berkerjasama dengan Busan. Tentu saja pemilihan kota yang dilakukan oleh pemerintah kota Surabaya bukanlah sembarangan dalam artian tidak beralasan seperti yang ditulis Zelinsky dalam bukunya bahwa bahwa pilihan negara dan masyarakat tertentu dalam program sister city bukanlah proses acak, melainkan berdasarkan sejarah kota, keprihatinan bersama, nama tempat yang mirip atau identik, semua memainkan peran yang berarti, 84 melainkan karena kedua kota tersebut memiliki beberapa kesamaan yang membuat kedua kota ini memiliki suatu hubungan yang sangat erat. Diantaranya kesamaan kedudukan dan status kesamaan administrasi, yakni sebagai kota terbesar kedua di Negara-nya dan sama-sama dipimpin oleh walikota sehingga dalam kedudukannya tidak ada yang lebih tinggi ataupun sebaliknya. 85 Juga adanya kesamaan karakteristik, yakni sama-sama merupakan kota dengan pelabuhan terbesar kedua dinegaranya, kota metropolitan, kota budaya, kota industri dan kota pariwisata. 86 Kesamaan-kesamaan tersebut yang menciptakan suasana kondusif diantara kedua kota Surabaya dan Busan dalam memutuskan untuk melaksanakan kerjasama sister city. Terlebih dalam bidang pendidikan, kedua kota tersebut sangat antusias dengan melaksanakan pertukaran delegasi pendidikan tiap tahunnya karena kedua kota memiliki kesamaan dalam 83 David J. Singer. “The Level of Analysis Problem in International Relations” dalam World Politics. Vol.14.No. 1, 1961, hal. 77-92. 84 Zelinsky, “The Twinning of the World: Sister Cities in Geographic and Historic Perspective,” h.1 dalam Asuka Ogawa “Sister City As Preservation Strategy” tahun 2012. 85 Situs Resmi Pemerintah Kota Surabaya “Sister City” dalam online http:www.surabaya.go.idsistercity di akses pada tanggal 13 April 2013 86 Ibid. . Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. tingkat pendidikan, yakni sama-sama memiliki sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah ke atas dan perguruan tinggiuniversitas. Kesamaan tersebut yang membuat kedua kota lebih leluasa dalam melaksanakan kerjasamanya di bidang pendidikan. Belum cukup sampai pada kesamaan kedua kota, kerjasama sister city ini juga didukung oleh teori kerjasama antar daerah antar Negara yang menurut Patterson adalah kesepakatan antar dua pemerintah daerah dari negara yang berbeda dalam rangka merealisasikan tujuan bersama, menyediakan layanan atau menyelesaikan persoalan yang sama. 87 Dengan dua motivasi utama kerjasama antar daerah tersebut menjadi sangat penting untuk dilakukan, yang pertama adalah untuk menghindari terjadinya eksternalitas atau kemungkinan terjadinya perkembangan pesat suatu kota yang akan berdampak pada kota lain, 88 seperti di kota Surabaya yang sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, perkembangaannya terbilang pesat mengingat kota Surabaya adalah kota dengan pelabuhan terbesar kedua di Indonesia yang berarti memiliki tingkat perdagangan yang padat, juga sebagai kota pariwisata serta kota dengan padat penduduk. Yang kedua adalah kesadaran akan kekurangan sumber daya alam maupun sumber daya manusia sehingga menjalin kerjasama antar daerah akan membawa keuntungan jika saling memanfaatkan dan mengembangkan potensi secara bersama sehingga dapat saling menutupi kekurangan kota masing-masing. 89 Begitupula yang terjadi dengan pemerintah kota Surabaya dan Busan, ketika dalam 87 Patterson, D.A. 2008. Intergovernmental Cooperation. Albany, NY: New York State Department of State Division of Local Government Services. Warsono, H. 2009. Regionalisasi dan Manajemen Kerjasama Antar Daerah Studi Kasus Dinamika Kerjasama Antar Daerah yang Berdekatan di Jawa Tengah. Ringkasan Disertasi, UGM. 88 Ibid. 89 Ibid. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. bidang pendidikan kota Busan memiliki keunggulan, itu akan menjadi sesuatu yang akan dibagikan kepada kota Surabaya melalui pertukaran delegasi, begitupula sebaliknya. Ditambah dengan kesamaan karakteristik kedua kota ini sepakat menjalin kerjasama untuk kesejahteraan masyarakat dengan mengontrol laju perkembangan pembangunan ekonomi dan pertambahan penduduk kota, serta saling bertukar wawasan pengetahuan, pendidikan dan budaya masing-masing. Untuk itu dibutuhkan sebuah kesepakatan bersama oleh pemerintah daerah melalui kebijakannya untuk melengkapi kerjasama sister city Surabaya-Busan, yakni ini dibuatnya kesepakatan dalam sebuah perjanjian yang dibuat dengan posisi yang setingkat dan seimbang untuk mencapai tujuan bersama yang disebut Memorandum of Understanding atau biasa disingkat MOU. Isinya sangat ringkas dan jelas, hanya berisi enam pasal, yang ditandatangani oleh walikota Surabaya dan Busan pada tanggal 10 November tahun 1994 dan berlaku lima tahun stelah penandatanganan tersebut yaitu tahun 2006 hingga sekarang. Adapun tujuan dari kerjasama sister city Surabaya-Busan adalah 1. Menjalin hubungan persahabatan dan kerjasama yang harmonis antara penduduk kedua kota; 2. Meningkatkan kerjasama dalam bidang-bidang yang disepakati bersama; dan 3. Saling bertukar informasi dari kedua kota. 90 Berdasarkan pencapaian tujuan tersebut implementasi kebijakan pemerintah kota Surabaya dalam melaksanakan kerjasama sister city dengan Busan di bidang pendidikan. Maka melalui data hasil wawancara penulis dilampirkan dalam Lampiran 90 Hasil wawancara dengan Ibu Rahmasari selaku Staf Bagian Kerjasama Sister City Surabaya-Busan pada tanggal 19 Juli 2013 di Sekretariat Jenderal Pusat Kerjasama Luar Negeri Pemerintah Kota Surabaya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2 menemukan bahwa kerjasama sister city Surabaya-Busan di bidang pendidikan selama tahun 2007 hingga tahun 2012 telah mencapai tujuannya karena telah terjadi pertukaran informasi dan wawasan diantara kedua kota tersebut dan telah terjalinnya persahabatan antara kedua kota dengan hubungan kerjasama yang harmonis. Pencapaian hasil kerjasama sister city Surabaya-Busan yang aktif dilaksanakan sejak tahun 2007 hingga 2012 di bidang Pendidikan rutin dilaksanakan mulai dari pertukaran pelajar, mahasiswa hingga tim pengajar, tidak itu saja rutinnya event cross culture dan global gathering menunjukan telah terjadinya pengenalan budaya masing- masing kota. 91 Namun dengan dominasi kerjasama dalam bidang pendidikan, diharapkan dapat membawa hasil yang lebih dalam artian apa yang didapat oleh delegasi yang dikirimkan pemerintah kota Surabaya ke kota Busan bisa tersalurkan ke masyarakat dengan baik, dan dapat diterapkan secara optimal. 92 Akan Seperti yang telah dilaksanakan pada tahun 2011, walikota Surabaya Bu Tri Rismaharini mengirimkan tujuh delegasi pendidikan ke Busan untuk mengikuti debat bahasa Inggris dengan tema Pelestarian Lingkungan di Asian Youth Forum yang diselenggarakan oleh Kota Busan pada 20 - 22 Juli 2011 di Busan – Korea Selatan. Ini adalah pengiriman yang ke lima kalinya sejak ditandatanganinya MOU oleh kedua kota. 93 Namun perlu diketahui bahwa delegasi pendidikan yang dikirm oleh walikota Surabaya adalah para pelajar yang telah diseleksi untuk mengirimkan pelajar-pelajar yang berkualitas baik dalam segi kualitas potensi akademik maupun dalam sisi 91 Data Kerjasama Sister City Surabaya. Sekretariat Jenderal Pusat Kerjasama Luar Negeri Pemerintah Kota Surabaya. 92 Ibid. 93 Ibid. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. psikologis mengingat pertukaran pelajar ini tidak hanya membawa nama kota Surabaya tetapi nama Indonesia. Akan dilampirkan Kerangka Acuan Kerja Seleksi Delegasi Pendidikan Ke Luar Negeri dari Bagian Kerjasama Sister City Surabaya- Busan di Sekretariat Jenderal Pemerintah Kota Surabaya. Program kerjasama lain di bidang pendidikan adalah program pelatihan bagi guru-guru di Kota Surabaya untuk mempelajari IT di Kota Busan . 94 Hal tersebut telah membuktikan efektifitas kebijakan pemerintah kota Surabaya dalam kerjasama Surabaya-Busan di bidang pendidikan telah mencapai kefektifannya. Keberhasilan kerjasama sister city Surabaya-Busan juga dapat dilihat dari hasil yang diperoleh selama pelaksanaannya dan dari pemerintah daerah kedua kota yang mematuhi dan melaksanakan kerjasama tersebut sesuai dengan kesepakatan didalam MOU. 95 Akan tetapi belum cukup sampai disitu, walikota Surabaya Bu Tri Rismaharini akan menambahkan lebih banyak pelajar dan tim pengajar sebagai delegasi pendidikan serta yang biasanya hanya dua minggu akan ditambah menjadi satu bulan, dan ternyata Bu Risma dengan walikota Busan Hur Nam Sik telah menjalin persahabatan yang cukup erat, ini ditandai dengan penanaman pohon bersama di taman yang khusus dibuat sebagai tanda persahabatan kedua kota tersebut di kota Surabaya, sebaliknya di Busan akan dibuat patung Suro dan Boyo. 96 Terlihat pada kunjungan delegasi Busan pada awal tahun 2013 yang berjumlah 14 orang, termasuk beberapa pejabat di antaranya Wakil Ketua DPRD Busan Lee Hae 94 Redaksi Surabaya Kita. “Walikota Lepas Tujuh Pelajar Ke Busan”. surabayakita.com. Sabtu 16 Juli 2011. Dalam [online] http:www.surabayakita.comindex.php?option=com_contentview=articleid=2853:walikota-lepas- tujuh-pelajar-ke-busancatid=58:pendidikanItemid=48 di akses pada tanggal 16 September 2013. 95 Hasil wawancara dengan Ibu Rismasari selaku Staf Bagian Kerjasama Sister City Surabaya-Busan, tanggal 19 Juli 2013 di Sekretariat Jenderal Pusat Kerjasama Luar Negeri Pemerintah Kota Surabaya. 96 Arif Fajar Ardianto, “Surabaya Dikunjungi Walikota Busan”, beritajatim.com. Jumat, 18 Januari 2013. Dalam [online] http:www.beritajatim.comdetailnews.php6Politik__Pemerintahan2013-01- 18158929Surabaya_Dikunjungi_Walikota_Busan di akses pada tanggal 25 Agustus 2013 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Dong dan Wakil Wali Kota untuk Urusan Luar Negeri Kim Youn Kwon disambut hangat oleh Bu Risma, untuk kesekian kalinya kunjungan masing-masing kota saling menampilkan tarian untuk memeriahkan suasana, dari Surabaya mengajak delegasi Busan untuk menari poco-poco sebaliknya pihak delegasi Busan membalas dengan tarian Gangnam Style yang saat ini sedang popular. 97 Begitulah keramahtamahan dan kehangatan persahabatan kedua kota sehingga tidak terlihat lagi jarak perbedaan budaya dan bahasa, sehingga lebih leluasa dalam membahas rencana-rencana kerjasama di bidang pendidikan kedepannya. 97 Satwika Rumeksa. Poco-poco “Walikota Risma Dibalas Gangnam Style Waikota Busan”. SuryaOnline. Jumat 18 Januari 2013. Dalam [online] http:surabaya.tribunnews.com20130118poco-poco-walikota-risma-dibalas- gangnam-style-walikota-busan di akses pada tanggal 16 September 2013. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 48

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN