1. Usia
Responden yang mengikuti penelitian ini memiliki rentang usia 18-24 tahun untuk mengetahui apakah pada rentang usia itu beresiko mengalami
hipertensi. Data usia responden pria dan wanita setelah diuji menggunakan uji
normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan taraf kepercayaan 95 menghasilkan signifikansi yang sama yaitu sebesar p=0,000 yang menunjukkan bahwa usia
responden terdistribusi tidak normal. Data yang terdistribusi tidak normal menunjukkan bahwa data usia 18-24 tidak tersebar merata.
Data yang terdistribusi tidak normal ditunjukkan oleh gambar 7 dan gambar 8, dimana grafik lebih condong ke kiri.
Gambar 7. Histogram Distribusi Usia pada Responden Pria
Gambar 8. Histogram Distribusi Usia pada Responden Wanita
2. Body Mass Index BMI
Uji normalitas pada pria menunjukkan signifikansi sebesar 0,000 yang berarti data terdistribusi tidak normal. Uji normalitas pada wanita juga terdistribusi
tidak normal dengan p=0,014. Data yang terdistribusi tidak normal menunjukkan bahwa data BMI tidak tersebar merata.
Data yang terdistribusi tidak normal ditunjukkan oleh gambar 9 dan gambar 10, dimana grafik lebih condong ke kiri.
Gambar 9. Histogram Distribusi BMI pada Responden Pria
Gambar 10. Histogram Distribusi BMI pada Responden Wanita
3. Skinfold Thickness dan Body Fat Percentage
a. Abdominal Skinfold Thickness AST
Uji normalitas AST pada responden pria terdistribusi normal yang memiliki p=0,200. Data yang terdistribusi normal menunjukkan bahwa data AST
tersebar merata. Pada responden wanita menunjukkan signifikasi sebesar p=0,009 yang berarti data terdistribusi tidak normal. Data yang terdistribusi tidak normal
menunjukkan bahwa data AST tidak tersebar merata. Data yang terdistribusi normal pada responden pria ditunjukkan oleh
gambar 11, dimana grafik rata, tidak condong ke kanan maupun ke kiri. Data yang terdistribusi tidak normal pada responden wanita ditunjukkan oleh gambar 12,
dimana grafik lebih condong ke kiri.
Gambar 11. Histogram Distribusi AST pada Responden Pria
Gambar 12. Histogram Distribusi AST pada Responden Wanita
b. Triceps Skinfold Thickness TST
Uji normalitas TST responden pria terdistribusi tidak normal dengan nilai p=0,028. Data yang terdistribusi tidak normal menunjukkan bahwa data TST tidak
tersebar merata. Uji normalitas TST pada wanita terdistribusi normal dengan p=0,200.
Data yang terdistribusi normal menunjukkan bahwa data TST tersebar merata. Data yang terdistribusi tidak normal pada responden pria ditunjukkan oleh
gambar 13, dimana grafik lebih condong ke kiri. Data yang terdistribusi normal
pada responden wanita ditunjukkan oleh gambar 14, dimana grafik rata, tidak condong ke kanan maupun ke kiri.
Gambar 13. Histogram Distribusi TST pada Responden Pria
Gambar 14. Histogram Distribusi TST pada Responden Wanita
c. Suprailiac Skinfold Thickness SST
Uji normalitas SST responden pria dan wanita terdistribusi normal dengan nilai p yang sama yaitu p=0,200. Data yang terdistribusi normal menunjukkan
bahwa data SST tersebar merata. Data yang terdistribusi normal pada responden pria dan wanita
ditunjukkan oleh gambar 15 dan gambar 16, dimana grafik rata, tidak condong ke kanan maupun ke kiri.
Gambar 15. Histogram Distribusi SST pada Responden Pria
Gambar 16. Histogram Distribusi SST pada Responden Wanita
d. Body Fat Percentage BFP
Setelah mendapatkan data pengukuran abdominal, triceps dan suprailiac skinfold thickness, dihitung BFP. Kemudian dilakukan uji normalitas, BFP
responden pria terdistribusi normal yang ditunjukkan dengan nilai p=0,195, BFP pada responden wanita juga terdistribusi normal dengan nilai p=0,200. Data yang
terdistribusi normal menunjukkan bahwa data BFP tersebar merata. Data yang terdistribusi normal pada responden pria dan wanita
ditunjukkan oleh gambar 17 dan gambar 18, dimana grafik rata, tidak condong ke kanan maupun ke kiri.
Gambar 17. Histogram Distribusi BFP pada Responden Pria
Gambar 18. Histogram Distribusi BFP pada Responden Wanita
4. Tekanan Darah