1 BAB I
PENDAHULUAN
Dalam  bab  ini,  peneliti  membahas  tujuh  hal  yaitu  latar  belakang  masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan
istilah serta spesifikasi produk.
A. Latar Belakang
Pendidikan  merupakan  satu  hal  penting  yang  tidak  dapat  dipisahkan  dari kehidupan  manusia  karena  pendidikan  merupakan  sektor  pendukung  untuk
peningkatan  dan  pengembangan  sumber  daya  manusia.  Menurut  UU  RI  No.  20 tahun 2003 Bab I Pasal I ayat 1
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan  suasana  belajar  dan  proses  pembelajaran  agar  peserta  didik  secara
aktif  mengembangkan  potensi  dirinya  untuk  memiliki  kekuatan  spiritual keagamaan,  pengendalian  diri,  kepribadian,  kecerdasan,  akhlak  mulia,  serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan merupakan salah satu modal dalam membangun bangsa yang lebih baik
”. Menurut Subali 2012: 1 dalam dunia pendidikan, penilaian diartikan sebagai
prosedur  yang  digunakan  untuk  mendapatkan  informasi  untuk  mengetahui  taraf pengetahuan dan keterampilan peserta didik yang hasilnya akan digunakan untuk
keperluan evaluasi. Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 Pasal 58 ayat 1 “Evaluasi
hasil  belajar  peserta  didik  dilakukan  oleh  pendidik  untuk  memantau  proses, kemajuan,  dan  perbaikan  hasil  belajar  peserta  didik  secara  berkesinambungan
”. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Evaluasi merupakan suatu proses sistematis yang dilaksanakan untuk mengetahui tingkat  keberhasilan  peserta  didik  dalam  suatu  proses  pembelajaran.  Dengan
dilakukannya evaluasi terhadap hasil belajar siswa, maka siswa akan mengetahui kemampuannya  apakah  siswa  tersebut  berkemampuan  tinggi,  berkemampuan
sedang  atau  berkemampuan  rendah.  Sudijono  2006:  11  mengatakan  evaluasi pendidikan  khususnya  evaluasi  hasil  belajar  akan  dapat  memberikan  motivasi
kepada  peserta  didik  untuk  memperbaiki,  meningkatkan  dan  mempertahankan prestasinya.
Proses evaluasi mencakup dua hal yaitu pengukuran dan tes. Menurut Arikunto 2005: 2003 tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui
atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Pembuatan tes sebaiknya memperhatikan cara dan aturan-aturan yang
telah  ditentukan,  agar  tes  yang  diberikan  dapat  mengukur  kemampuan  siswa terhadap  pembelajaran  yang  diberikan.  Menurut  Arikunto  2005:  57  sebuah  tes
yang  dikatakan  baik  sebagai  alat  pengukur  harus  memenuhi  prasyarat  tes,  yaitu validitas, reliablitas, objektivitas, praktibilitas dan ekonomis. Tes standar adalah tes
yang  ditelah  diujicobakan  serta  diketahui  validitas,  reliabilitas,  taraf  kesukaran, daya beda dan pengecoh.
Dalam kenyataannya, melalui wawancara dengan dua guru kelas III SD Karitas Nandan dan guru kelas III SD Negeri Bhayangkara yang dilakukan pada tanggal
28 Juli 2016 dan hari Senin, 28 November 2016 mengenai pengembangan tes hasil belajar  siswa    menunjukkan  guru  jarang  membuat  soal  dan  menguji  validitas,
reliabilitas  dan  analisis  butir  soal.  Ketika  akan  membuat  soal  guru  hanya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
menyesuaikan dengan materi yang telah diajarkan, tanpa membuat kisi-kisi terlebih dahulu. Guru biasanya menambahkan soal dari buku paket,  Lembar Kerja Siswa
LKS dan referensi lainnya. Ranah kognitif yang digunakan biasanya mengingat C1  dan  memahami  C2.  Terkadang  mencapai  taraf  menganalisis  C4  jika
materinya memungkinkan untuk dibuat sampai taraf menganalisis. Berdasarkan  hasil  wawancara,  kedua  guru  kelas  III  SD  mengatakan
membutuhkan  contoh  soal  tes  yang  telah  dianalisis  butir  soalnya  dan  diketahui kualitas butir soalnya untuk dijadikan acuan dalam pembuatan soal tes hasil belajar.
Dari hasil wawancara juga guru mengatakan bahwa materi hubungan antar satuan waktu, antar satuan panjang dan antar satuan berat  adalah materi  yang sulit oleh
siswa kelas III semester 1. Pendapat guru tersebut dijadikan sebagai acuan dalam membuat tes hasil belajar matematika  materi hubungan antar satuan waktu, antar
satuan panjang dan antar satuan berat untuk memenuhi kebutuhan guru akan contoh tes  hasil  belajar  yang  telah  dianalisis  dan  diketahui  kualitasnya.  Maka  peneliti
terdorong  untuk  mengembangkan  tes  hasil  belajar  dengan  melakukan  penelitian dan  pengembangan  yang  berjudul  “Pengembangan  Tes  Hasil  Belajar  Mematika
Materi  Hubungan  Antar  Satuan  Waktu,  Antar  Satuan  Panjang  dan  Antar  Satuan Berat untuk Siswa Kelas III SD.
Hasil penelitian dan pengembangan tes ini diharapkan dapat  membantu  guru untuk mendapatkan contoh soal tes yang telah dianalisis butir soalnya dan diketahui
kualitas  butir  soalnya.  Analisis  tes  dilakukan  untuk  mengetahui  validitas  soal, reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran dan pengecoh. Tes yang dikembangkan
berpedoman  pada  taksonomi  kognitif  yang  merupakan  revisi  dari  Taksonomi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Bloom, yakni
mengingat, memahami,
mengaplikasikan, menganalisis,
mengevaluasi, dan mencipta.
B. Pembatasan Masalah