Implementasi Hari Pertama Implementasi

4.2.3.1 Implementasi Hari Pertama

Kegiatan implementasi hari pertama dilaksanakan pada hari Rabu, 3 Januari 2017 dengan jumlah 23 siswa. Pembelajaran di kelas sebagai bentuk kegiatan implementasi dalam penelitian dan dimulai pukul 07.20 WIB. Sebelum melaksanakan pembelajaran peneliti mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan eksperimen terlebih dahulu. Hal mengenai peraturan tempat duduk siswa. Siswa duduk berdasarkan kelompok yang sudah ditentukan. Dalam melaksanakan pembelajaran peneliti menggunakan langkah-langkah kegiatan pada RPP hari pertama yang sudah dibuat. Kegiatan dimulai dengan presensi, kemudian menyanyikan lagu “Lihat Kebunku” karya Pak Kasur digunakan untuk memotivasi siswa. Peneliti dan siswa bertanya jawab mengenai cara merawat tanaman, sesuatu yang dihasilkan dari tanaman, dan manfaat tanaman yang ada disekitar. Jawaban yang diungkapkan oleh siswa kelas V B mengenai merawat tanaman yaitu disiram setiap hari dan diberi pupuk, kemudian mengenai pertanyaan sesuatu yang dihasilkan dari tanaman yaitu siswa kelas V B menjawab ant ara lain “oksigen”, “untuk makanan manusia ”, “untuk makan hewan”. Mengenai pertanyaan manfaat tanaman yang ada disekitar, siswa kelas V B yang diungkapkan antara lain: “oksigen yang dihasilkan oleh tanaman dapat bermanfaat untuk dihirup”, “untuk makan manusia misalnya bayam dan wortel, untuk makan hewan yaitu rumput ”, ada siswa yang berinisial Y memberikan jawaban yang berbeda dengan siswa lainnya. Siswa Y mengatakan bahwa “tanaman yang ada dirumah tidak ada manfaatnya” karena tanaman yang ada dirumah tidak tumbuh cabainya. Kemudian peneliti PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mengajukan pertanyaan “apakah tanaman cabai yang ada dirumah kamu rawat?”. Siswa Y menjawab pertanyaan yang diajukan peneliti dengan berkata “tidak pernah saya siram”. Peneliti memberikan masukan dan mengarahkan Y untuk merawat tanaman cabai yang ada dirumah agar dapat bermanfaat bagi manusia. Peneliti kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari. Adapun tanya jawab yang dilakukan oleh peneliti dan siswa cara merawat tanaman, sesuatu yang dihasilkan oleh tanaman, dan manfaat tanaman yang ada disekitar merupakan salah satu wujud dari pelaksanaan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif PPR yaitu konteks. Konteks merupakan kegiatan yang menghubungan pemahaman siswa. Selain itu penyampaian materi pembelajaran yang akan dipelajari. Siswa dan peneliti melakukan tanyajawab mengenai proses terjadinya proses fotosintesis. Siswa diberikan bagan mengenai proses fotosintesis dan siswa menuliskan alur terjadinya proses fotosintesis. Sebagian besar siswa kelas V B dapat menuliskan alur terjadinya proses fotosintesis dengan benar. Kemudian peneliti memberikan penjelasan mengenai kegiatan eksperimen yang akan dilakukan. Setiap kelompok menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk melakukan kegiatan eksperimen. Siswa bersama peneliti kemudian melakukan kegiatan demostrasi eksperimen “Uji Amilum” terhadap daun yang ditutup dengan kertas karbon dan tidak ditutup secara bersama. Salah satu siswa membacakan panduan eksperimen sesuai dengan keinginan sendiri ditengah- tengah siswa lain, siswa tersebut berinisial N. Langkah-langkah kegiatan dalam panduan materi eksperimen yang dibacakan oleh siswa N kemudian dilaksanakan oleh siswa berinisial H. Peneliti memberikan arahan mengenai kegiatan eksperimen “Uji Amilum” yang akan dilakukan oleh setiap kelompok. Kegiatan eksperimen tahap pertama yaitu uji amilumkarbohidrat pada daun singkong yang ditutup dan tidak ditutup menggunakan kertas karbon. Setelah itu, setiap kelompok melakukan kegiatan eksperimen tahap kedua yaitu menguji amilumkarbohidrat pada bagian tanaman berdasarkan undian yang didapatkan oleh setiap kelompok. Tiap kelompok mendapatkan bagian tanaman yang berbeda-beda. Ada lima jenis bagian tanaman yang di uji amilumkarbohidrat, yaitu akar umbi, batang tebu, daun bayam, biji beras, dan bunga brokoli dan bunga kol. Dalam melakukan eksperimen setiap kelompok menggunakan panduan yang sudah dibagi oleh peneliti. Waktu yang digunakan untuk melakukan kegiatan eksperimen yaitu 35 menit. Setiap siswa dalam kelompok saat melakukan kegiatan eksperimen saling bekerja sama dengan cara membagi tugas yang telah disepakati dalam kelompok, ada siswa membacakan langkah-langkah kerja terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan eksperimen dan ada siswa yang melaksanakan langkah kegiatan. Ketika melaksanakan kegiatan eksperimen “Uji Amilum” siswa AP minta untuk mencoba dengan sendiri melaksanakan kegiatan eksperimen. Peneliti menghargai keinginan siswa AP untuk melaksanakan kegiatan eksperimen “Uji Amilum” sendiri. Saat kegiatan eksperimen berlangsung peneliti melakukan kegiatan validasi panduan eksperimen kembali oleh siswa. Peneliti melakukan tanya jawab PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kepada siswa di dalam kelompok dengan cara acak untuk mengetahui apakah panduan eksperimen “Uji Amilum” sudah layak digunakan oleh siswa. Setiap siswa mengatakan bahwa mereka dapat melakukan eksperimen berdasarkan panduan eksperimen “Uji Amilum”. Panduan yang dikembangkan oleh peneliti, baik bahasa dan maksud dari setiap langkah kerja dapat dipahami dengan mudah oleh siswa. Setiap siswa dibagikan LKS untuk dikerjakan. LKS yang sudah selesai dikerjakan, kemudian dikumpulkan kepada peneliti. Siswa yang sudah selesai mengerjakaan LKS, dilanjutkan untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh peneliti dengan membuat kata-kata mutiara mengenai pembelajaran yang didapatkan tentang manfaat tanaman bagi manusia. Kata mutiara yang telah dibuat disampaikan kepada teman yang berbeda kelompoknya. Kegiatan menyampaikan kata mutiara kepada teman yang berbeda kelompoknya disebut dengan peer tutoring. Hal ini dikarenakan setiap kelompok mendapatkan pengalaman yang berbeda, untuk melakukan uji amilumkarbohidrat dengan jenis bagian tanaman yang berbeda. Ini dilakukan agar teman yang dapat mengetahui hasil uji amilumkarbohidrat dari kelompok lainnya. Tugas menyampaikan kata mutiara diberikan kepada siswa untuk membiasakan bersikap baik terhadap lingkungan dan juga mengingatkan agar tidak memetik tanaman dengan sembarangan. Selain dengan teman beda kelompok, siswa juga mendapatkan tugas untuk menyampaikan pengalaman yang didapatkan selama melakukan pembelajaran dan menyampaikan pesan kepada orang lain yang ada disekitar agar tidak memetik tanaman dengan sembarangan dan tidak berlebihan dalam memanfaatkan teknologi yang ada dengan cara merusak tanaman yang ada disekitar. Kegiatan peer tutoring dilaksanakan oleh siswa secara bergantian. Peer tutoring merupakan teknik dalam model Conservation Scout yang berguna untuk mendorong siswa dalam menyampaikan pengalaman yang sudah diperoleh. Kegiatan eksperimen “Uji Amilum” berjalan lancar sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang disusun oleh peneliti. Siswa memperoleh pengalaman dari kegiatan eksperimen “Uji Amilum” yang sudah dilaksanakan. Pengalaman digunakan untuk dapat memahami materi. Kesimpulan dari pembelajaran hari pertama menurut siswa kelas V B yaitu belajar eksperimen “Uji Amilum” itu menyenangkan, dikarenakan dapat mereka dapat membuktikan beberapa jenis bagian tanaman yang berfungsi sebagai sumber makanan dengan cara uji amilumkarbohidrat dan mudah melakukan eksperimen dikarenakan menggunakan panduan dengan tata bahasa yang mudah dipahami. Siswa melakukan kegiatan refleksi mengenai pengalaman yang didapatkan pada pembelajaran hari pertama dengan cara menjawab pertanyaan di selembar kertas yang dibagikan oleh peneliti. Refleksi ini dilaksanakan oleh siswa untuk mengungkapkan perasaan siswa dalam pembelajaran yang sudah dipelajari. Kemudian siswa melakukan kegiatan evaluasi dengan mengerjakan soal yang diberikan oleh peneliti. Soal tersebut berisi gambar tanaman kelapa. Tanaman kelapa terdapat gambar anak panah dengan menunjukkan setiap bagian dari tanaman kelapa. Siswa cukup mewarnai dan memberi keterangan pada bagian dari tanaman kelapa yang dimanfaatkan oleh manusia sebagai sumber makanan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Setelah kegiatan evaluasi peneliti mengajukan pertanyaan tentang aksi yang akan dilakukan oleh setiap siswa setelah mendapatkan pembelajaran tentang manfaat tanaman bagi manusia. Kegiatan evaluasi dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa mengenai pembelajaran yang sudah dipelajari. Peneliti memberikan motivasi dengan mengajak siswa untuk merawat tanaman yang ada disekitar dan memandu siswa dalam menyampaikan aksi yang akan dilakukan sesudah mempelajari materi. Kegiatan aksi merupakan wujud dari terlaksananya pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif PPR dalam tahapan terakhir yang merupakan wujud dari pelaksanaan refleksi Tugas lain yang diberikan oleh peneliti adalah setiap siswa mencari gambar dan informasi mengenai teknik bertanam sederhana, serta masing-masing kelompok membawa alat dan bahan untuk kegiatan pembelajaran hari kedua. Pembelajaran ditutup dengan berdoa bersama. Berikut ini merupakan gambar proses implementasi hari pertama: Gambar 4.21 Proses Implementasi hari pertama

4.2.3.2 Implementasi Hari Kedua