penjelasan mengenai pembelajaran yang sudah dipelajari kepada orang lain dan peneliti merupakan terwujudnya feedback. Ketika siswa menyampaikan karya
yang disudah dibuat kepada orang disekitarnya berarti peduli terhadap lingkungan menunjukkan bahwa materi memberikan sikap afektif terhadap masing-masing
siswa.
4.2.4 Evaluasi
Kegiatan evaluasi dilakukan untuk mendapatkan data dari implementasi untuk hari pertama dan kedua di kelas V B di SD N Jetis 1 Yogyakarta. Selama
melaksanakan implementasi menggunakan materi bersama siswa kelas V B peneliti mendapatkan data, kemudian peneliti menganalisis untuk mengetahui
kelemahan dan kelebihan dari Materi Pendidikan Kesadaran dan Kepedulian Lingkungan untuk Kelas V. Peneliti melakukan analisis dengan sharing bersama
dengan teman peneliti yaitu Adiktia Kurniawati. Implementasi atau pembelajaran hari pertama berjalan sesuai dengan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP hari pertama. Faktor yang menjadi penentu kelancaran implementasi hari pertama yaitu peneliti mengadakan
pertemuan dengan siswa kelas V B. Pertemuan pertama, dua minggu sebelum implementasi atau pembelajaran dilaksanakan siswa mendapatkan tugas untuk
menutup daun menggunakan kertas karbon dan pertemuan kedua siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 anggota, dalam pembentukan
kelompok siswa diberi kesempatan untuk memilih anggota kelompok secara bebas. Setiap kelompok bersedia untuk membawa alat, antara lain: mangkok, lilin,
sendok, dan pisau yang menjadi bagian dari kegiata n eksperimen “Uji Amilum”.
Siswa berpartisipasi dalam menentukan kelompok. Lagu
“Lihat Kebunku” Karya Pak Kasur yang membuat siswa menjadi semangat dan gembira. Siswa antusias dalam menjawab pertanyaan yang diajukan
oleh peneliti. Pertanyaan yang disusun oleh peneliti mewujudkan salah satu prinsip pendidikan emansipatoris yaitu dialog yang kritis. Langkah-langkah
kegiatan pembelajaran yang disusun oleh peneliti, dari awal hingga penutup dilaksanakan oleh peneliti sesuai dengan alokasi waktu yang sudah disediakan.
Kegiatan implementasi hari pertama berjalan dengan lancar. Tetapi ada beberapa langkah kegiatan yang perlu dievaluasi. Langkah kegiatan yang perlu
dievaluasi adalah rincian dari langkah kegiatan inti. Langkah kegiatan nomor 8 dan 9 dilakukan terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan demonstrasi uji
amilum. Siswa terlebih dahulu diberikan arahan mengenai kegiatan eksperimen “Uji Amilum”. Setiap siswa diharapkan memahami kegiatan yang akan
dikerjakan. Tugas yang diberikan kepada siswa untuk membuat kata mutiara sesuai dengan kreativitas dari siswa. Kata mutiara tersebut menjadi sarana
memberikan motivasi untuk merawat tanaman, tidak untuk diri sendiri melainkan juga orang yang ada di sekitar siswa dengan cara menyampaikan materi yang
dipelajari dengan kata mutiara melalui kegiatan peer tutoring. Lembar refleksi yang disusun terdapat beberapa pertanyaan untuk
memudahkan siswa mengungkapkan perasaan siswa selama mengikuti pembelajaran dengan cara menuliskan pengetahuan baru yang didapatkan dalam
mengikuti kegiatan eksperimen ”Uji Amilum”, pengetahuan yang menurut siswa
membingungkan, dan cara siswa mengatasi kesulitan. Hal ini dilaksanakan untuk mengetahui pengetahuan baru yang didapatkan oleh siswa, serta melatih siswa
dapat menentukan cara mengatasi kesulitan yang dialami selama mengikuti pembelajaran.
Implementasi atau pembelajaran hari kedua berjalan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP hari kedua. Faktor yang menjadi
penentu dalam kelancaran implementasi hari kedua yaitu setiap kelompok berpartisipasi aktif untuk bersedia membawa alat, antara lain: baskom dan cetok
yang menjadi bagian dari kegiatan kebun konservasi “Teknik Menanam
Vertikultur”. Lagu “Belajar Bertanam” dengan menggunakan nada lagu “Du Di Dam” membat siswa menjadi semangat dan gembira dalam mengikuti
pembelajaran. Siswa antusias dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Pertanyaan yang disusun oleh peneliti mewujudkan salah satu prinsip
pendidikan emansipatoris yaitu dialog yang kritis. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang disusun oleh teman peneliti dari awal hingga penutup
dilaksanakan oleh peneliti sesuai dengan alokasi waktu yang sudah disediakan. Gambar dan informasi mengenai teknik menanam sederhana yang dibawa
oleh siswa dapat mempermudah siswa mengetahui macam-macam teknik menanam secara sederhana. Siswa berpartisipasi aktif dalam mengikuti
pembelajaran dan menjadikan pembelajaran berjalan dengan lancar. Tetapi ada beberapa langkah kegiatan pada kegiatan inti yang perlu dievaluasi. Langkah
kegiatan nomor 7 dilakukan sebelum kegiatan demonstrasi teknik menanam vertikultur. Siswa perlu dibagikan panduan materi kebun konservasi “Teknik
Menanam Vertikultur” terlebih dahulu untuk dibaca dan dipahami sebelum melaksanakan kegiatan kebun konservasi. Hal ini dilakukan agar siswa dapat
mengetahui langkah-langkah yang dikerjakan dalam kegiatan kebun konservasi. Tugas yang diberikan kepada siswa untuk membuat peraturan untuk
merawat tanaman yang sudah ditanam sesuai dengan kreativitas dari siswa. Peraturan tersebut menjadi sarana memberikan motivasi dan melatih tanggung
jawab untuk merawat tanaman, tidak untuk diri sendiri melainkan juga orang yang ada di sekitar siswa dengan cara menyampaikan materi yang dipelajari dengan
menggunakan peraturan yang telah dibuatnya melalui kegiatan peer tutoring. Lembar refleksi yang disusun untuk mengungkapkan perasaan siswa
selama mengikuti pembelajaran dengan cara menuliskan pengetahuan baru yang didapatkan dalam mengikuti kegiatan kebun konservasi “Teknik Menanam
Vertikultu r” dan kesulitan yang dialami ketika mengikuti pembelajaran.
4.2.5 Revisi