Al-Qur ’an Hadis, Kurikulum 2013
83
Menurut ahli hadis, sunnah adalah:
gŋlɆjŋ lŪhȩ lbhA gŮlšjŦ lbhA gjźhũ lŴjŲ hűğŰhŎ hb jŷlžhŰhŠ i ġkĬA ğhǔhŔ jk jƱğȍA lŴhȭ hŋhľ hA ĵhŲ ki iȁ
. ĵhŸhʼnlšhȨ l_hA jĹhĿlšjȊ
lA hŮlĸhȰ hūjɉJ h`ĵhȱhA f;hAźhŎ g˅h lǞjŎ lbhA gĹkhhžjŪlŰhŇ gĹhŧjŔ lbhA
“Segala yang bersumber dari Nabi Muhammad saw., baik berupa perkataan, per- buatan, taqrir, tabiat, budi pekerti, maupun perjalanan hidupnya, baik sebelum
beliau diangkat menjadi Rasul saw maupun sesudahnya.”
Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa sunnah lebih luas dari hadis, karena meliputi segala yang datang dari Nabi Muhammad saw. baik sebelum
maupun sesudah diangkat menjadi Nabi dan Rasul saw. Nabi Muhammad saw. dipandang sebagai uswah hasanah atau qudwah contoh atau teladan yang paling
sempurna. Menurut ahli usul
¿kih, sunnah adalah:
l bhA glźhũ lŴjŲ j`lŋiŪ
l ůA h lǞhȮ hűğŰhŎ hb jŷlžhŰhŠ i ġkĬA ğǔ hŔ kj jƱkhhȍA jŴhŠ hKhʼn hŔ ĵhŲ
ki iȁ kg jljl hǨ gˈlȲiŅjZů eƆl jȎhI h`lźiȲhŽ l`hA iŃhŰ lŕhŽ ĵkhųjɊ gŋlɆjŋlŪhȩ lbhA gŮlšjŦ
“Segala sesuatu yang bersumber dari Nabi Muhammad saw. selain al-Qur’an baik berupa perkataan, perbuatan, maupun taqrirnya yang pantas untuk dijadikan
dalil bagi penetapan hukum syara’ hukum agama.”
Dari pengertian di atas secara kuantitatif jumlah sunnah lebih sedikit dari jum- lah hadis, karena hanya yang berkaitan dengan penetapan hukum syarak. Mer-
eka menempatkan sunnah pada posisi kedua dalam urutan sumber hukum Islam setelah al-Qur’an. Dasarnya adalah:
AźĠŰ jŘhĻ lŴhů jŴlɆhŋlɊ h
= lűiȲžjȯ iĺ l
ȡhŋhĻ hĵhũ hűğŰhŎhb jŷlžhŰhŠ i ġĬA ğǔ hŔ j ġĬA hźiŎhK ğ` h
= ūɉĵŲ aAbK .jŷjkžjȼhŵ hĹğŶiŎhb j ġĬA hBĵhļjŬ ĵhųjŹjķ lűiļ
lŭğŏhųhȩ ĵhŲ
“Bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Telah aku tinggalkan untuk kalian, dua perka- ra yang kalian tidak akan sesat selama kalian berpegang teguh dengan keduanya;
Kitabullah dan Sunnah Nabi-Nya.”. HR. Malik.
3. Penger Ɵan Khabar
Khabar menurut bahasa berarti: wartaberita yang disampaikan dari seseorang kepada seseorang. Adapun pengertian khabar menurut istilah ahli hadis yaitu :
jaj lǞ hȮlbhA hűğŰhŎhb jŷlžhŰhŠ i ġĬA ğǔ hŔ jk jƱğȍA hǓjA hťlžjŗiAĵhŲ
Buku Siswa Kelas X MA
84
“Segala sesuatu yang disandarkan atau berasal dari Nabi saw. atau dari yang selain Nabi saw.”
Dengan pengertian yang demikian, maka khabar lebih umum dari pada hadis, karena dalam khabar termasuk juga segala sesuatu yang berasal dari selain dari
Nabi saw., seperti perkataan, perbuatan maupun taqrir ketetapan beliau. Sebahagian ulama berpendapat bahwa khabar itu khususnya untuk segala ses-
uatu yang datangberasal dari selain Nabi saw., sedangkan hadis khusus untuk segala sesuatu yang datangberasal dari Nabi saw. Contohnya seperti perkataan
Ali bin Abi Thalib r.a :
IbAIźķA aAbK jChƆ ğŕɉA jǍ jCğ ĠǪɉA hĺl h
ƕ jkťhŭɉ lA işlŗhb jĹğŶiŏɉA hŴjŲ
Termasuk sunnah, ialah meletakkan tangan di bawah pusar sewaktu melakukan shalat HR. Abu Dawud.
4. Penger Ɵan Asໆar
Menurut bahasa, as
ar artinya bekasan sesuatu atau sisa sesuatu. Asar berarti
pula nukilan yang dinukilkan. Adapun pengertian As
ar menurut istilah, keban-
yakan ulama berpendapat bahwa as
ar mempunyai pengertian yang sama dengan
khabar dan hadis. Sebagian ulama mengatakan bahwa as
ar lebih umum dari pada khabar, yaitu bahwa as
ar berlaku bagi segala sesuatu yang datang dari Nabi saw. maupun dari selain Nabi saw., sedangkan khabar khusus bagi segala sesuatu yang datang dari
Nabi saw. saja. Adapun para fuqaha memakai istilah “as ar” untuk perkataan-
perkataan ulama salaf, sahabat, tabi’in dan lain-lain. Contohnya seperti perkataan seorang tabi’in, yaitu Ubaidillah Ibn Abdillah
ibn Uthbah ibn Mas’ud sebagai berikut :
jĹhĸ lśiƢ lA hŮlĸhȰj hǚlŶjųɉlA h hȇ iōjŰl hƒ h lǻjń hƻlŗhƅA h_lźhŽ i_ĵhŲjƅlA hjkǚhȲiŽ l`hA iĹğŶĠŏɉA
ǐŹžȊA aAbK gDAh lǞjĸlȲhĻ hşlŏjȶ
Menurut sunnah, hendaklah imam bertakbir pada Hari Raya Fitri dan Hari Raya Adha sebanyak sembilan kali ketika duduk di atas mimbar sebelum berkhuthbah
HR Baihaqi.
Al-Qur ’an Hadis, Kurikulum 2013
85
5. Persamaan Hadis, Sunnah, Khabar, As