Qs. Al-An’am [6] ayat 162-163

Al-Qur ’an Hadis, Kurikulum 2013 129

C. Mari Memahami Al Qur’an dan Hadis

1. Qs. Al-An’am [6] ayat 162-163

a. Lafaz ayat

Sebelum kita memahami secara lebih mendalam tentang kandungannya, marilah kita baca dengan baik dan benar QS. Al-An’am [6]: 162 – 163 berikut ini. h ūlɆj hǨ h ƅ Σ hǻjų hɉĵhšlůA kjBhK j ġjĬ jƫĵhųhɊhb hdĵhžlŅZhŲhb jǒiŏiȸhb jƫhƆhŔ ğ`j? lŮiũ Τ h lǻjųjŰ lŏių l ɉA iğb h = ĵhŵ h Ɂhb iDlŋjɊ i = hūjɉŠŊjɅhb i h Ȕ

b. Ar Ɵ Kosa KataKalimat Mufradat

TERJEMA- HAN LAFAL TERJEMA- HAN LAFAL hanyalah untuk Allah, Tuhan selu- ruh alam ˴Ϧϴ˶Ϥ˴ϟΎ˴ό˸ϟ΍ ˷˶Ώ˴έ ˶͉˶Ϳ Katakanlah Muham- mad ˸Ϟ˵ϗ Ɵdak ada sekutu bagi- Nya ˵Ϫ˴ϟ ˴Ϛϳ˶ή˴η ˴ϻ sesungguh- nya salatku ϲ˶Η˴ϼ ˴λ ͉ϥ˶· dan demiki- anlah ˴Ϛ˶ϟ əά˶Α˴ϭ dan iba- dahku ϲ˶Ϝ ˵δ˵ϧ˴ϭ yang diper- intahkan kepadaku ˵Ε˸ή˶ϣ˵΃ hidupku ˴ϱΎ˴ϴ ˸Τ˴ϣ˴ϭ pertama- tama ber- serah diri muslim ˴Ϧϴ˶Ϥ˶Ϡ ˸δ˵Ϥ˸ϟ΍ ˵ϝ͉ϭ˴΃ dan ma Ɵku ˸ϲ˶ΗΎ˴Ϥ˴ϣ˴ϭ

c. Terjemah

Katakanlah Muhammad, ”Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku dan mati- ku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam, tidak ada sekutu bagi-Nya; dan demikianlah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama- tama berserah diri muslim.” QS. Al-An’am [6]: 162 – 163 Buku Siswa Kelas X MA 130

d. Penjelasan Ayat

Surah al-An’am ayat 162-163 merupakan surat yang ke-6, terdiri atas 165 ayat, surah ini termasuk surah Makiyyah karena diturunkan sebelum hijrah Nabi saw. ke Madinah. Al-An’am artinya binatang ternak. Hal ini berkaitan dengan kebiasaan orang yang menganggap bahwa binatang ternak dapat dipergunakan untuk mendekatkan diri kepada tuhan. Selain itu, dalam surat ini disebutkan ten- tang hukum binatang ternak. Isi pokok kandungan surat al-An’am adalah tentang keimanan, hukum, kisah kisah. Adapun kandungan surat al-An’am ayat 162-163 adalah kewajiban manu- sia untuk beribadah kepada Allah Swt. secara ikhlas. Ikhlas berarti melaksanakan perbuatan semata mata untuk mendapatkan rida Allah Swt. tidak bercampur den- gan hal-hal lain. Dalam menjalankan ibadah, seseorang tersebut tidak mema- sukkan unsur unsur yang dapat mengurangi nilai ibadah, misalnya riya’, karena riya’ walaupun sedikit akan mengurangi nilai ibadah tersebut dan tidak dapat di- katakan ikhlas. Surat ini merupakan pernyataan komitmen manusia dengan Allah Swt. yang merupakan pernyataan sikap, baik hidup maupun mati semata-mata untuk mendapatkan rida dari-Nya. Orang ikhlas banyak memperoleh manfaat dalam kehidupannya, misalnya, kesulitan hidupnya dapat terbantu oleh ibadah yang diterima oleh Allah Swt. Secara garis besar kandungan QS. Al-An’am ayat 162-163 dapat disimpulkan: 1. Perintah Allah Swt. pada umat-Nya untuk berkeyakinan bahwa shalatnya, hidupnya, dan matinya hanyalah semata mata untuk Allah Swt. 2. Allah Swt. adalah Tuhan semesta alam, tidak ada sekutu bagi-Nya. 3. Perintah Allah Swt. pada umat manusia untuk ikhlas dalam berkeyakinan, beribadah, beramal, dan menjadi orang pertama dalam kaumnya yang berserah diri kepada-Nya. 4. Senantiasa beramal shaleh dan menjauhkan segala larangan larangan Allah Swt. agar selamat di dunia dan akhirat. 2. QS. Al-Bayyinah [98] ayat 5