Subkhi S ̙aʛʛlih̙ Syeikh Muhammad Abduh

Al-Qur ’an Hadis, Kurikulum 2013 7 h űğŰhŎhb jŷlžhŰhŠ i ġĬA ğǔ hŔ gʼnğųh iƤ h hȇ iğ hǣiųlɉA Ġ jȗhŋhšlůA iŜlŧğŰɉA hźiŸ i`Ah;lŋiŪlůhA jĹh jƕĵZhŧ l ůA jChKlź iŏjȵ i;lbiʼnlĸhų l ɉA j lǻhļZğŦhI ĵhŲ hźiŸhb AeŋjĻAhźhļiŲ ilźiŪlŶhųlɉA jŋĠŬhŊğȋAhb jŋĠķhʼnğļŰjɉ jMĵZğȍA jChKlź iŏjȵ i_lźiļlňhų l ɉAhb Artinya: “Al-Qur’an ialah lafaz ϔirman Allah Swt. yang berbahasa Arab, yang diturunkan kepada Muhammad saw., untuk dipahami isinya dan selalu diingat, yang disam- paikan dengan cara mutawatir, yang ditulis dalam mushaf, yang dimulai dengan surat al-Fatihah dan diakhiri dengan surat an-Nas.”

b. Subkhi S ̙aʛʛlih̙

Subkhi Shalih mengemukakan de ¿nisi al-Qur’an sebagai berikut : P ôĒóPÑPJ RúTā PóPã Q¯. ĒƦ P× ĕ RŦ Ēǽ. P PȂ QFĒ PdžQöTɎ. QÏRÅTäQöTɎ. Q¸P¿RðTò. PýQû QH.PTÎQíTòP. RúR¾PJ PĉR¿Rº QÌĒ»PäP¿QöTɎ. RÎQ¾.PýĒǻ¸Rº RúTāPóPã QFTýQíTùPöTɎ. RèRǸ PØPöTɎ. RƖ QTýQ¿TðPöTɎ. Artinya: “Al-Qur’an adalah kitab Allah Swt. yang mengandung mu’jizat, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw., yang ditulis dalam mushaf-mushaf, yang disam- paikan secara mutawatir, dan bernilai ibadah membacanya.”

c. Syeikh Muhammad Abduh

Sedangkan Syeikh Muhammad Abduh mende ¿nisikan al-Qur’an dengan pengertian sebagai berikut : T ÷Põ R8TJQÌ Q× T RƗ Q?TýQêTÈPö TɎ. RèRǸ PØPöTɎ. RƖ QTýQ¿TðPöTɎ. QH.PTÎQíTò. PýQû Q¸P¿RðTòP. P TǐRöRóTÒQöTɎ. P÷Rõ RúRáTêR Rį PţPȭ Artinya: “Kitab al-Qur’an adalah bacaan yang tertulis dalam mushaf-mushaf, yang ter- pelihara di dalam dada orang yang menjaganya dengan menghafalnya yakni orang-orang Islam.” Dari ketiga pendapat di atas, dapat disimpulkan beberapa unsur dalam penger- tian al-Qur’an sebagai berikut : a. Al-Qur’an adalah ¿rman atau Kalam Allah Swt. b. Al-Qur’an terdiri dari lafal berbahasa Arab c. Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. d. Al-Qur’an merupakan kitab Allah Swt. yang mengandung mu’jizat bagi Nabi Muhammad saw. yang diturunkan dengan perantara Malaikat Jibril. Buku Siswa Kelas X MA 8 e. Al-Qur’an disampaikan dengan cara mutawatir berkesinambungan. f. Al-Qur’an merupakan bacaan mulia dan membacanya merupakan ibadah. g. Al-Qur’an ditulis dalam mushaf-mushaf, yang diawali dengan surah al-Fatihah dan diakhiri dengan surah an-Nas h. Al-Qur’an senantiasa terjagaterpelihara kemurniannya dengan adanya sebagian orang Islam yang menjaganya dengan menghafal al-Qur’an.

2. Nama-nama Al-Qur’an

Nama al-Qur’an bukanlah satu-satunya nama yang diberikan Allah Swt. ter- hadap kitab suci yang diturunkan-Nya kepada Nabi Muhammad saw. Menurut As-Suyu Ġiʛ dalam kitab al-Itqaʛn fƯ ulnjm al-Quran menyebutkan bahwa al-Qur’an mempunyai 55 nama. Bahkan dalam Ensiklopedi Islam untuk Pelajar , disebut- kan ada 78 nama-nama bagi kitab suci al-Qur’an. Namun, jika diperhatikan dan dicermati lebih lanjut berdasarkan ayat-ayat al-Qur’an secara redaksional, maka akan didapatkan beberapa nama saja, yang lainnya bukanlah nama melainkan hanya sifat, fungsi atau indikator al-Qur’an. Beberapa nama al-Qur’an tersebut adalah:

a. Al-Qur’an

ُناَءْﺮُﻘْﻟَا Al-Qur’an merupakan nama yang paling populer dan paling sering dilekat- kan pada kitab suci terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Se- bagaimana telah dijelaskan di muka, al-Qur’an artinya bacaan atau yang dibaca. Adapun beberapa ayat yang di dalamnya terdapat istilah al-Qur’an adalah sebagai berikut: chʼniŹ l ɉA hŴjŲ gDĵhŶkjɀhɅhb jMĵğŶŰjɉ ceʼniŸ i`lŋiŪ l ůA jŷžjȯ hjŌlŵ i Ɂ dj ğ ȑA h`ĵ hŘhɊhK iŋlŹ hő κ j`ĵhũlŋiŧ l ůAhb “Bulan Ramadan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang benar dan yang batil. …..” QS. al-Baqarah [2]: 185 ύ h`źi hƧlŋiĻ lűiȲğŰhšhů Aźiļ jŕlŵ h Ɂhb i h Ȕ AźišjųhļlŎĵhŦ i`lŋiŪ l ůA hjŋ iũ AhJ˯ “Dan apabila dibacakan al-Qur’an, maka dengarkanlah dan diamlah, agar kamu mendapat rahmat.” QS. al-A’raf [7]: 204