Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur

55

G. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur

1. Validitas Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi, yaitu mengevaluasi relevansi aitem dengan indikator keperilakuan dan dengan tujuan ukur menggunakan nalar dan akal sehat common sense. Validitas ini dilakukan dengan meminta penilaian dari ahli expert judgement yang memahami skala psikologi untuk melihat isi skala dan membandingkannya dengan teori untuk melihat sejauh mana aitem-aitem dalam tes mencakup keseluruhan kawasan isi obyek yang akan diukur Straub, dalam Azwar 2014. Dalam penelitian ini expert judgement dilakukan oleh dosen pembimbing. 2. Seleksi Aitem Seleksi aitem dilakukan untuk melihat kualitas aitem-aitem yang ada dalam skala sehingga menentukan kualitas skala psikologi Azwar, 2014. Skala Status Identitas dan Skala Komitmen Organisasi menggunakan batasan koefisien korelasi r ix ≥ 0,30. Aitem-aitem yang memiliki koefisien korelasi aitem total minimal 0,30 dianggap memuaskan Azwar, 2014. Sedangkan aitem yang memiliki koefisien korelasi aitem total kurang dari 0,30 dianggap memiliki daya diskriminasi rendah dan kurang memuaskan. 56 a. Skala Status Identitas Setelah melihat data hasil uji coba, peneliti memutuskan untuk menurunkan koefisien korelasi aitem total menjadi minimal 0,25. Hal ini sesuai yang dinyatakan Azwar 2008 bahwa suatu aitem dengan nilai validitas aitem sebesar 0,30 dapat dikatakan valid. Akan tetapi, item tersebut dinyatakan tidak valid, jika item tersebut memiliki nilai validitas dibawah 0,20. Sehingga koefisien korelasi aitem total menjadi minimal 0,25 masih dapat dikatakan valid. Setelah dilakukan seleksi aitem didapatkan 35 aitem skala yang memiliki koefisien korelasi aitem total r ix ≥ 0,25. 7 aitem untuk aspek identity achievement, 11 aitem untuk aspek identity moratorium, 8 aitem untuk aspek identity foreclosure, dan 9 aitem untuk aspek identity diffusion. Karena peneliti ingin membuat skala penelitian dengan jumlah item tiap aspek sama banyaknya, maka peneliti menggugurkan 7 item dengan koefisien korelasi aitem total paling rendah. Sehingga jumlah total item pada skala penelitian sebanyak 28 item yang terdiri dari 7 item setiap aspeknya. Hasil uji coba dapat dilihat di tabel 4. 57 Tabel 4 Blue Print Skala Status Identitas Hasil Uji Coba No Aspek Status Jumlah Achievement Moratorium Foreclosure Diffusion 1 Identitas pekerjaankarir 44, 49 10, 37 28, 53 25, 56 8 2 Identitas politik 6, 30 4, 9 2, 19 12, 42 8 3 Identitas spiritual 17, 22 13, 29 31, 41 20, 34 8 4 Identitas relasi 14, 54 23, 50 15, 33 3,38 8 5 Identitas seksual 24, 47 40, 45 35, 51 1, 52 8 6 Identitas budayaetnik 39, 55 11, 32 7, 18 5, 46 8 7 Minat 8, 27 26, 43 21, 36 16, 48 8 Jumlah 14 14 14 14 56 aitem yang gugur setelah uji coba. Distribusi aitem-aitem pada Skala Status Identitas disusun kembali dalam susunan penomoran baru dan akan digunakan dalam penelitian. Distribusi setelah uji coba dapat dilihat di tabel 5. 58 Tabel 5 Blue Print Skala Status Identitas Penelitian No Aspek Status Jumlah Achievement Moratorium Foreclosure Diffusion 1 Identitas pekerjaankarir 25 3 14 11 4 2 Identitas politik 13 2 1 4 4 3 Identitas spiritual 8 5 22 17 4 4 Identitas relasi 6 26 16 20 4 5 Identitas seksual 10 21 18 27 4 6 Identitas budayaetnik 28 15 9 24 4 7 Minat 12 23 19 7 4 Jumlah 7 7 7 7 28 Peneliti melakukan cara lain dalam seleksi aitem, yaitu dengan mengukur koefisien korelasi aitem total dipisahkan berdasarkan tiap kategori status identitas. Hasilnya dapat dilihat pada lampiran 6. Peneliti lebih memilih metode seleksi aitem dengan seluruh 56 aitem yang diujicobakan tanpa mengelompokkan berdasarkan kategori status identitas karena hasil seleksi aitem dengan metode yang dipilih mampu mempertahankan 59 aitem untuk setiap aspek yang dipakai dalam penelitian. Jumlah aitem yang tersisa dengan metode seleksi aitem yang dipilih peneliti juga lebih banyak, yaitu sebanyak 35 aitem skala yang memiliki koefisien korelasi aitem total r ix ≥ 0,25. 7 aitem untuk aspek identity achievement, 11 aitem untuk aspek identity moratorium, 8 aitem untuk aspek identity foreclosure, dan 9 aitem untuk aspek identity diffusion. Sedangkan untuk metode yang dikelompokkan berdasarkan kategori status identitas menghasilkan 32 aitem skala yang memiliki koefisien korelasi aitem total r ix ≥ 0,25. 8 aitem untuk aspek identity achievement, 7 aitem untuk aspek identity moratorium, 8 aitem untuk aspek identity foreclosure, dan 9 aitem untuk aspek identity diffusion. 60 Tabel 6 Blue Print Skala Status Identitas seleksi aitem per kategori Status Identitas No Aspek Status Jumlah Achievement Moratorium Foreclosure Diffusion 1 Identitas pekerjaankarir 44, 49 10, 37 28, 53 25, 56 8 2 Identitas politik 6, 30 4, 9 2, 19 12, 42 8 3 Identitas spiritual 17, 22 13, 29 31, 41 20, 34 8 4 Identitas relasi 14, 54 23, 50 15, 33 3,38 8 5 Identitas seksual 24, 47 40, 45 35, 51 1, 52 8 6 Identitas budayaetnik 39, 55 11, 32 7, 18 5, 46 8 7 Minat 8, 27 26, 43 21, 36 16, 48 8 Jumlah 14 14 14 14 56 aitem yang gugur setelah uji coba. 61 b. Skala Komitmen Organisasi Setelah melihat data hasil uji coba, peneliti memutuskan untuk menurunkan koefisien korelasi aitem total menjadi minimal 0,25. Hal ini sesuai yang dinyatakan Azwar 2008 bahwa suatu aitem dengan nilai validitas aitem sebesar 0,30 dapat dikatakan valid. Akan tetapi, item tersebut dinyatakan tidak valid, jika item tersebut memiliki nilai validitas dibawah 0,20. Sehingga koefisien korelasi aitem total menjadi minimal 0,25 masih dapat dikatakan valid. Setelah dilakukan seleksi aitem didapatkan 30 aitem skala yang memiliki koefisien korelasi aitem total r ix ≥ 0,25. 8 aitem untuk aspek affective commitment, 12 aitem untuk aspek continuance commitment, dan 10 aitem untuk aspek normative commitment. Hasil uji coba dapat dilihat di tabel 7. 62 Tabel 7 Blue Print Skala Komitmen Organisasi Hasil Uji Coba No Aspek Sub-komponen Favorable Unfavorable Jumlah Affective commitment Kelekatan emosional terhadap organisasi 36, 13, 49, 47 31, 56, 30, 40 8 Identifikasi terhadap organisasi 17, 9 4, 35 4 Keterlibatan dalam organisasi 5, 43 62, 38 4 Bertahan karena ingin bertahan 29, 23 7, 51 4 Menaati tuntutan organisasi 26, 3 44, 19 4 Continuance commitment Bertahan karena kompensasi yang hanya ada apabila bergabung dengan organisasi 33, 18, 41 55, 63, 59 6 Tidak ada identifikasi personal dengan tujuan dan nilai organisasi 10, 32, 58 20, 53, 34 6 Bertahan karena perlu bertahan 1, 37 14, 54 4 Bertahan karena pangkat 16, 45 6, 27 4 63 yang lebih tinggi Normative commitment Bertahan karena merasa wajib 8, 46 24, 42 4 Merasa memiliki tanggung jawab moral terhadap organisasi 15, 11, 48 50, 21, 28 6 Keputusan untuk bertahan dapat diterima dan merupakan harapan sosial 60, 39, 61 64, 52, 12 6 Kontrak psikologis 57, 2 25, 22 4 Jumlah 32 32 64 aitem yang gugur setelah uji coba. Distribusi aitem-aitem pada Skala Komitmen Organisasi disusun kembali dalam susunan penomoran baru dan akan digunakan dalam penelitian. Distribusi setelah uji coba dapat dilihat di tabel 8. 64 Tabel 8 Blue Print Skala Komitmen Organisasi Penelitian No Aspek Sub-komponen Favorable Unfavorable Jumlah Affective commitment Kelekatan emosional terhadap organisasi 4 14, 26 3 Keterlibatan dalam organisasi 29 1 Bertahan karena ingin bertahan 9, 13 22 3 Menaati tuntutan organisasi 20 1 Continuance commitment Bertahan karena kompensasi yang hanya ada apabila bergabung dengan organisasi 7, 16, 19 25, 27 5 Tidak ada identifikasi personal dengan tujuan dan nilai organisasi 15 24 2 Bertahan karena perlu bertahan 1, 17 5 3 Bertahan karena pangkat yang lebih tinggi 6 21 2 Normative commitment Bertahan karena merasa wajib 3, 21 10 3 65 Merasa memiliki tanggung jawab moral terhadap organisasi 8 1 Keputusan untuk bertahan dapat diterima dan merupakan harapan sosial 18, 28 23, 30 4 Kontrak psikologis 2 11 2 Jumlah 15 15 30 3. Reliabilitas Reliabilitas merupakan salah satu ciri instrumen yang berkualitas baik karena mampu menghasilkan skor yang cermat dengan eror pengukuran kecil. Koefisien reliabilitas rxx’ berada dalam rentang angka dari 0 sampai 1,00. Bila koefisien reliabilitas semakin tinggi mendekati angka 1,00 berarti pengukuran semakin reliabel. Azwar, 2014. Dalam penelitian ini pengujian reliabilitas diuji dengan menggunakan pendekatan konsistensi internal Alpha α Cronbach. Koefisien reliabilitas skala Status Identitas sebesar 0,811 dan skala Komitmen Organisasi sebesar 0,878. 66

H. Metode Analisis Data