48
E. Prosedur Penelitian
Prosedur dalam penelitian ini adalah: 1.
Membuat skala status identitas dan skala komitmen organisasi untuk diujicobakan pada kelompok uji coba yang memiliki karakteristik
sama dengan kelompok subjek sesungguhnya. 2.
Menguji reliabilitas skala untuk mendapatkan skala yang reliabel 3.
Mengukur status identitas subjek dengan meminta subjek mengisi skala status identitas yang telah diujicobakan.
4. Mengukur komitmen organisasi subjek dengan meminta subjek
mengisi skala komitmen organisasi yang telah diujicobakan. 5.
Memilih skala komitmen organisasi dari subjek dengan skala yang menunjukkan status identitas identity achievement.
6. Mencari hubungan status identitas identity achievement dengan
komitmen organisasi berdasarkan skala status identitas dan komitmen organisasi yang telah diisi oleh subjek.
F. Metode dan Alat Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan memberikan skala status identitas skala A dan skala
komitmen organisasi skala B kepada semua karyawan PT DLBS untuk diisi.
Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah skala, yaitu:
49
1. Skala Status Identitas
Skala ini disusun oleh peneliti berdasarkan teori James Marcia 1993 tentang empat status identitas, yaitu: identity
diffussion, identity foreclosure, identity moratorium, dan identity achievement. Aitem-aitem pernyataan pada skala ini diturunkan
dari empat status identitas, yaitu: identity diffussion, identity foreclosure, identity moratorium, dan identity achievement.
Status identitas ditentukan oleh eksplorasi dan komitmen terkait aspek identitas pekerjaankarier, identitas politik, identitas
spiritual, identitas relasi, identitas prestasi, intelektual, identitas seksual, identitas budayaetnik, minat, kepribadian, dan identitas
fisik Santrock, 2011. Peneliti hanya memilih 7 dari total 10 aspek identitas karena berdasarkan hasil uji coba 80 aitem yang
diturunkan dari 10 aspek identitas, aitem-aitem dari 3 aspek identitas memiliki koefisien korelasi aitem total yang rendah
kebanyakan negatif, dapat dilihat di Lampiran 6. Ketiga aspek tersebut adalah identitas spiritual, kepribadian, dan identitas
fisik. Sehingga 7 aspek lainnya yang digunakan dalam pembuatan skala penelitian adalah identitas pekerjaankarier,
identitas politik, identitas relasi, identitas prestasi, identitas intelektual, identitas seksual, identitas budayaetnik, minat.
Skala ini menggunakan skala likert dan terdiri dari aitem favorable dari empat status identitas, yaitu: identity diffussion,
50
identity foreclosure, identity moratorium, dan identity achievement. Aitem unfavorable merupakan aitem yang isinya
bertentangan atau tidak mendukung ciri perilaku yang dikehendaki oleh indikator keperilakuannya Azwar, 2014.
Skala ini dibuat untuk menggolongkan subjek dalam salah satu status identitas. Oleh karena itu peneliti memilih untuk tidak
menggunakan aitem unfavorable dalam pembuatan skala ini karena penggunaan aitem unfavorable yang isinya bertentangan
dengan salah satu status identitas berarti menggolongkan subjek ke dalam status identitas yang lain. Hal ini berarti aitem
unfavorable untuk salah satu status identitas dapat menjadi aitem favorable untuk status identitas lainnya dan dapat
menyebabkan pengulangan pertanyaan atau ketidak seimbangan jumlah aitem untuk setiap status identitas.
Setiap aitem pernyataan memiliki empat kategori respon yang disediakan. Subjek diminta memilih pernyataan yang
paling sesuai. Empat kategori respon yang disediakan, yaitu: Sangat sesuai SS = 4, Sesuai S = 3, Tidak sesuai TS = 2,
dan Sangat tidak sesuai STS = 1. Respon netral atau nilai tengah tidak disertakan untuk menghindari central tendency
effect Azwar, 2014 dan memaksa subjek menjawab dan menyatakan pilihan. Skala ini ingin mengetahui krisis dan
51
komitmen yang telah dialami subjek, sehingga hanya ada dua alternatif jawaban tanpa perlu menggunakan nilai tengah.
Hasil dari skala status identitas dapat dilihat dengan cara mencari skor tertinggi di antara aitem-aitem pernyataan salah
satu status dari empat status identitas. Individu dikatakan memiliki status identitas identity achievement apabila memiliki
skor tertinggi pada aitem-aitem pernyataan identity achievement.
Tabel 2 Blue Print Skala Status Identitas
No Aspek
Status Jumlah
Achievement Moratorium
Foreclosure Diffusion
1 Identitas
pekerjaankarir 44, 49
10, 37 28, 53
25, 56 8
2 Identitas politik
6, 30 4, 9
2, 19 12, 42
8 3
Identitas spiritual 17, 22
13, 29 31, 41
20, 34 8
4 Identitas relasi
14, 54 23, 50
15, 33 3,38
8 5
Identitas seksual 24, 47
40, 45 35, 51
1, 52 8
6 Identitas
budayaetnik 39, 55
11, 32 7, 18
5, 46 8
7 Minat
8, 27 26, 43
21, 36 16, 48
8 Jumlah
14 14
14 14
56
52
2. Skala Komitmen Organisasi
Skala ini disusun oleh peneliti berdasarkan teori komitmen organisasi menurut Meyer dan Allen 1997 yang
mengidentifikasikan tiga tipe komitmen organisasi, yaitu: affective commitment, continuance commitment, dan normative
commitment. Skala ini menggunakan skala likert dan terdiri dari aitem
pernyataan favorable dan unfavorable yang mewakili tiga tipe komitmen organisasi menurut Meyer dan Allen 1997. Setiap
aitem pernyataan memiliki empat kategori respon yang disediakan. Subjek diminta memilih pernyataan yang paling
sesuai. Empat kategori respon yang disediakan, yaitu: Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak
Setuju STS. Respon netral atau nilai tengah tidak disertakan untuk menghindari central tendency effect Azwar, 2014 dan
memaksa subjek menjawab dan menyatakan pilihan. Pada aitem pernyataan favorable, yaitu aitem-aitem pernyataan yang
mendukung aspek yang hendak diukur, berlaku penilaian: Setuju SS = 4, Setuju S = 3, Tidak Setuju TS = 2, dan Sangat
Tidak Setuju STS = 1. Sedangkan pada aitem pernyataan unfavorable,
yaitu aitem-aitem
pernyataan yang
tidak mendukung aspek yang hendak diukur, berlaku penilaian: Setuju
53
SS = 1, Setuju S = 2, Tidak Setuju TS = 3, dan Sangat Tidak Setuju STS = 4.
Hasil dari skala komitmen organisasi dapat dilihat berdasarkan skor yang diperoleh subjek pada keseluruhan aitem.
Semakin tinggi skor yang diperoleh berarti tingkat komitmen organisasi subjek yang semakin tinggi.
Tabel 3 Blue Print Skala Komitmen Organisasi
No Aspek
Sub-komponen Favorable Unfavorable Jumlah
Affective commitment
Kelekatan emosional terhadap organisasi
36, 13, 49, 47
31, 56, 30, 40
8
Identifikasi terhadap organisasi
17, 9 4, 35
4
Keterlibatan dalam organisasi
5, 43 62, 38
4
Bertahan karena ingin bertahan
29, 23 7, 51
4
Menaati tuntutan organisasi
26, 3 44, 19
4
Continuance commitment
Bertahan karena kompensasi yang hanya
ada apabila bergabung 33, 18, 41
55, 63, 59 6
54
dengan organisasi Tidak ada identifikasi
personal dengan tujuan dan nilai organisasi
10, 32, 58 20, 53, 34
6
Bertahan karena perlu bertahan
1, 37 14, 54
4
Bertahan karena pangkat yang lebih tinggi
16, 45 6, 27
4
Normative commitment
Bertahan karena merasa wajib
8, 46 24, 42
4
Merasa memiliki tanggung jawab moral
terhadap organisasi 15, 11, 48
50, 21, 28 6
Keputusan untuk bertahan dapat diterima
dan merupakan harapan sosial
60, 39, 61 64, 52, 12
6
Kontrak psikologis 57, 2
25, 22 4
Jumlah 32
32 64
55
G. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur