C. Pengukuran Koefisien Restitusi
Alat yang digunakan untuk mengukur koefisien restitusi terdiri dari beberapa komponen. Alat-alat yang digunakan antara lain:
1. Set bidang miring kayu
Set bidang miring sebagai benda yang ditumbuk oleh bola tenis. Bidang miring yang digunakan berukuran 90 cm x 10 cm x 1,5 cm.
2. Bola tenis
Bola tenis sebagai benda yang diukur koefisien restitusinya terhadap permukaan bidang miring. Bola tenis yang digunakan bermassa 57 gram.
Pada bagian tengah bola diberi tanda panah yang ditandai dengan menggunakan spidol.
3. Grid
Grid sebagai acuan posisi menjatuhkan bola agar menjatuhkan bola pada posisi yang sama untuk setiap pengulangan pengambilan data. Grid yang
digunakan adalah kertas manila berwarna yang digaris membentuk kotak 4.
Kamera
Kamera digunakan untuk merekam video peristiwa tumbukan. Kamera yang digunakan adalah kamera Canon EOS 500D. Kamera ini memiliki
kemampuan menampilkan 30 frame per detik.
5. Tripot
Tripot digunakan untuk meletakan kamera agar sejajar dengan sisi permukaan bidang miring.
6. Komputer
Komputer digunakan untuk menganilasa video, mengolah dan menampilkan data hasil pengukuran. Komputer yang digunakan memiliki
softwere LoggerPro.
Langkah pengukuran koefisien restitusi dengan menggunakan bidang miring:
1. Alat disusun seperti gambar 3.8.
Gambar 3.8 Rangkaian alat dari sisi depan. a set bidang miring, b grid.
Gambar 3.9 Foto set alat mengukur koefisien restitusi
Gambar 3.10 Tampilan gambar pada kamera untuk merekam
2. Bola tenis yang diberi garis pada bagian tengahnya.
3. Atur sudut bidang miring.
4. Nyalakan video pada kamera.
5. Jatuhkan bola dari ketinggian 0,5 m dari permukaan bidang miring dengan
kecepatan awal nol tanpa kecepatan, kecepatan sudut nol, dan hadapkan bagian bola yang telah diberi garis ke kamera.
6. Simpan rekaman video ke komputer dengan nama folder yang jelas.
7. Variasi sudut bidang miring, ulangi langkah 6-8.
8. Setelah mendapatkan rekaman video, selanjutnya video dianalisisa dengan
menggunakan LoggerPro. Video mulai dianalisa dengan cara memilih menu import kemudian pilih movie, seperti pada gambar 3.11 berikut:
Gambar 3.11 Tampilan awal LoggerPro untuk memulai menganalisa video.
9. Untuk menganalisis video, gunakan ikon “video analysis” yang terletak di
sebelah kanan bawah dan diberi tanda bulat merah pada gambar 3.12.
Gambar 3.12 Tampilan ikon “video analisis” untuk menganalisa video
10. Untuk menentukan ukuran yang sesungguhnya digunakan ikon “set scale”,
untuk menuntukan origin menganalisa digunakan ikon “set origin” dan
untuk mengambil data , digunakan ikon “add point” ditandai dengan kotak
merah, hijau dan biru pada gambar 3.13.
Gambar 3.13 I kon“set scale” untuk menuntukan ukuran seseungguhnya, “set origin”
untuk mengatur origin menganalisa dan “add point” untuk mengambil data.
11. Ketika mengatur “set origin”, sumbu y diatur tegak lurus dengan bidang
miring dan sumbu x diatur sejajar dengan bidang miring seperti pada gambar 3.14.
Gambar 3.14 Pengaturan “set origin”. Sumbu y tegak lurus bidang miring dan sumbu x
sejajar bidang miring.
12. Ketika memberikan titik-titik pada bagian bawah bola secara otomatis
akan muncul titik-titik data yang membentuk grafik pada posisi sejajar bidang x dan posisi tegak lurus bidang y seperti pada gambar 3.15.
Gambar 3.15 Titik-titik yang membentuk grafik pada posisi sejajar bidang x dan posisi tegak lurus bidang y
13. Dari tabel dan grafik posisi terhadap waktu akan didapatkan nilai
kecepatan sebelum tumbukan dan setelah tumbukan dari perubahan posisi bola, seperti pada gambar 3.16.
Gambar 3.16 Tampilan grafik posisi terhadap waktu
14. Dari tabel juga dapat dibuat grafik hubungan kelajuan terhadap waktu,
maka akan didapatkan kelajuan sebelum tumbukan dan setelah tumbukan baik yang arahnya sejajar dengan bidang maupun yang arahnya tegak lurus
dengan bidang, seperti pada gambar 3.17 dan 3.18. Perlu diingat bahwa untuk mendapatkan nilai kecepatannya perlu memperhatikan posisi bola
dan waktu sebelum dan setelah tumbukan seperti pada gambar 3.16.
Gambar 3.17 Tampilan grafik kecepatan � terhadap waktu
Gambar 3.18 Tampilan grafik kecepatan � terhadap waktu
15. Setelah mendapatkan nilai kecepatan sebelum dan setelah maka nilai
koefisien restitusi � dapat dicari dengan menggunakan persamaan 2.6.
16. Untuk mencari nilai koefisien restitusi � menggunakan persamaan 2.7.
Namun sebelumnya dihitung dahulu nilai kecepatan sudut sebelum dan setelah tumbukan dengan mengunakan persamaan 2.9 dan 2.10.
34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN