19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan koefisien restitusi tegak lurus bidang dan sejajar bidang dengan beberapa sudut bidang miring. Untuk
menentukan nilai koefisien restitusi ada beberapa tahapan. Secara umum penelitian ini dibagi ke dalam 3 tahapan, yaitu: tahapan pertama adalah mengukur
koefisien gesek statis maksimum bola terhadap permukaan bidang kayu, tahap kedua adalah menentukan jari-jari bola dan tahap yang ketiga adalah menentukan
koefisien restitusi.
A. Pengukuran Koefisien Gesek Statis Maksimum
Alat yang digunakan untuk mengukur koefisien gesek statis terdiri dari beberapa komponen. Alat-alat yang digunakan antara lain:
1. Set bidang miring
Bidang miring dibuat horizontal. Permukaan bidang digunakan untuk mengukur koefisien gesek statis antara permukaan bidang dengan bola
tenis. 2.
Bola tenis Bola digunakan untuk mengukur koefisien gesek antara bola dan
permukaan bidang. Bola yang digunakan berjumlah empat buah.
3. Kotak karton
Kotak karton digunakan untuk menutupi keempat bola dan sebagai wadah untuk menarik bola.
4. Beban
Beban digunakan sebagai massa tambahan. Beban diletakkan diatas kotak karton.
5. Neraca pegas
Neraca pegas digunakan untuk mengukur gaya tarik yang diberikan pada sistem bola.
Langkah pengukuran koefisien gesek statis antara bola dan permukan kayu adalah:
1. Alat dirangkai seperti pada gambar 3.1.
Gambar 3.1 Rangkaian alat mengukur koefisien gesek antara bola dan permukaan bidang kayu. a bidang datar, b bola tenis, c kotak karton,
d beban, e neraca pegas.
a b
c d
e
Gambar 3.2. Foto set alat pengukuran koefisien gesek antara bola dan permukan bidang kayu
2. Neraca pegas ditarik kearah horizontal dari kotak karton hingga keempat
bola tepat akan bergerak. Nilai gaya yang diperoleh akan digunakan untuk menghitung koefisien gesek statis.
3. Ulangi pengukuran sebanyak 10 kali.
4. Perhitungan koefisien gesek statis menggunakan persamaan 2.2.
Koefisien gesek statis �
�
dapat diperoleh dengan cara mengukur massa keempat bola, massa kotak karton, massa beban menggunakan neraca
ohaus dan mengukur gaya tarik F menggunakan neraca pegas serta menghitung gaya normal N pada sistem. Sistem disini yaitu bola, kotak
karton dan beban. Sehingga besarnya gaya normal yaitu jumlah gaya berat yang dikerjakan sistem pada bidang datar. Besarnya gaya tarik yang diberikan
hingga bola tepat akan bergerak sama besarnya dengan gaya gesek statis F
s
maksimum namun arahnya berlawanan .
Sehingga koefisien gesek statis maksimum dapat dihitung dengan menggunakan persamaan 2.2
B. Pengukuran Jari-Jari Bola Tenis