Pengujian Nilai Variasi Resizing Terhadap Variasi Masukan Rotasi

Gambar 4.11. Grafik tingkat pengenalan kelas k=3 terhadap Jendela Ekstraksi Ciri

b. Pengujian Nilai Variasi Resizing Terhadap Variasi Masukan Rotasi

Menggunakan k-NN k=3 Untuk kelas k=3 dari rotasi dapat dilihat di tabel lampiran 25 dan 26 dibagian hasil tidak dimasukkan ke database, semakin kecil ukuran variasi resizing pengenalannya semakin kecil dan banyak yang dikenali secara salah. Dari tabel juga memperlihatkan bahwa sistem belum dapat mengenali 100 yang dikenali hanya 94 pada variasi resizing 200 × 200 piksel dengan citra rotasi -2,5°, dan resizing 128 × 128 piksel dengan citra rotasi - 7,5°. Tabel 4.6. Tingkat Pengenalan Pengaruh untuk k-NN k=3 terhadap pengaruh masukan variasi rotasi Resizing Piksel Rotasi -12,5° -7,5° -2,5° 0° 2,5° 7,5° 12,5° 200 × 200 71 91 94 100 93 91 66 128 × 128 73 94 93 100 92 91 66 64 × 64 73 92 81 100 82 92 71 32 × 32 78 91 64 99 65 89 74 16 × 16 56 74 41 91 44 67 53 Dari tabel 4.6 dapat digambarkan grafik variasi resizing dan rotasi dengan tingkat pengenalan seperti pada gambar 4.12. Grafik pada gambar tersebut menunjukkan bahwa 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 4×4 5×5 6×6 7×7 8×8 9×9 10×10 T in g k a t P e n g e n a la n Jendela Ekstraksi Ciri Piksel Tingkat Pengenalan Kelas k=3 Terhadap Jendela Ekstraksi Ciri 200×200 128×128 64×64 32×32 16×16 semakin kecil ukuran variasi resizing, maka tingkat pengenalan semakin rendah. Hal ini disebabkan karena semakin kecil ukuran variasi resizing, citra semakin terlihat tidak berbentuk citra masukan sehingga tingkat pengenalannya juga akan semakin rendah. Semakin besar ukuran variasi resizing, tingkat pengenalannya semakin tinggi. Gambar 4.12. Grafik tingkat pengenalan kelas k=3 terhadap pengaruh masukan variasi rotasi Untuk pengaruh tingkat pengenalan resizing dan rotasi, di lihat dari gambar 4.12 nilai variasi resizing 200 × 200 dan 128 × 128 piksel tingkat pengenalannya cukup baik. Untuk 64 × 64, 32 × 32, 16 × 16 piksel semakin kecil resizing pengenalannya akan rendah karena pengenalannya tidak stabil atau banyak yang dikenali secara salah. Dapat dilihat dari rotasi minimum -12,5° pengenalannya semakin naik ke -7,5°, artinya pengenalan tersebut stabil. Setelah melewati -7,5° seharusnya pengenalan akan semakin tinggi mendekati tingkat pengenalan 100 ketika melewati 0° nilai skala aslinya. Tetapi dengan resizing dibawah nilai variasi 128 × 128 piksel, akan turun tingkat pengenalannya di nilai skala minimum -2,5°. Hal ini disebabkan oleh resizing yang ukurannya semakin kecil, tingkat pengenalannya semakin rendah karena citra yang diekstraksi ciri tidak seperti aslinya. Setelah melewati nilai minimum dari skala, maka melewati nilai maksimum yang seharusnya tingkat pengenalannya semakin rendah seperti bentuk grafik variasi resizing 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 -12,5° -7,5° -2,5° 0° 2,5° 7,5° 12,5° T in g k a t P e n g e n a la n Rotasi Tingkat Pengenalan Kelas k=3 Terhadap Pengaruh M asukan Variasi Rotasi 200×200 128×128 64×64 32×32 16×16 200 × 200 dan 128 × 128 piksel. untuk nilai maksimum tidak stabil dari -2,5 seharusnya tingkat pengenalan mendekati 100 bila melewati 0° dan akan menurun lagi bila nilai skalanya semakin besar. Seperti pada gambar 4.12 tingkat pengenalan nilai minimum -2,5° dan 2,5° pada resizing di bawah nilai 128 × 128 piksel tingkat pengenalannya akan semakin rendah. Faktor penyebab pengenalan ini semakin juga disebabkan oleh besarnya nilai k-NN seperti yang sudah dijelaskan. Hal ini disebabkan oleh nilai hasil jarak yang paling minimum diambil sebanyak kelas k akan membuat sedikit perbandingan dengan sampel variasi asli, rotasi dan skala citra yang lainnya.

c. Pengujian Nilai Variasi Resizing Terhadap Variasi Masukan Skala