Pengertian Batik DASAR TEORI

4

BAB II DASAR TEORI

2.1. Pengertian Batik

Batik berasal dari bahasa jawa “amba” yang berarti menulis dan “nitik”. Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Batik merupakan karya warisan budaya bangsa bangsa Indonesia yang patut dilestarikan dan telah mengalami perkembangan seiring dengan perjalanan waktu. Perkembangan yang terjadi telah membuktikan bahwa seni kerajinan batik sangat dinamis dan dapat menyesuaikan dirinya baik dalam dimensi bentuk, ruang, dan waktu [2]. Seni batik adalah kebanggaan bangsa Indonesia. Batik pada awalnya berkembang terutama di pulau Jawa, teristimewa di daerah Solo dan Yogyakarta. Di daerah ini batik menjadi seni tradisional yang turun-menurun hingga sekarang, bahkan sudah sampai keluar negeri. Pada dasarnya seni batik termasuk seni lukis. Alat yang digunakan untuk melukis adalah canting. Canting memiliki berbagai macam ukuran tergantung pada jenis dan halusnya garis atau titik yang diinginkan. Batik Indonesia telah ditetapkan oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization UNESCO sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan non-bendawi pada tanggal 2 Oktober 2009. Pengakuan UNESCO ini meliputi teknik, teknologi serta motif batik Indonesia. Ragam hias corak batik umumnya dipengaruhi: 1. Letak geografis daerah pembuat batik; 2. Sifat dan data penghidupan daerah yang bersangkutan; 3. Kepercayaan dan adat istiadat setempat; 4. Keadaan alam, flora, dan fauna; 5. Akulturasi dengan daerah-daerah pembatik lain [3]. Beberapa motif batik tulis Yogyakarta sebagai berikut [1]: 1. Ceplok Dempel 2. Ceplok Kece 3. Kawung Galar 4. Kawung Kembang Cempoko Hitam 5. Kawung Picis 6. Lereng Kusuma 7. Nitik Cengkeh 8. Parang Barong 9. Parang Curigo 10. Parang Kawung Picis 11. Parang Kembang Sawut Cecek 12. Parang Keris 13. Parang Klitik 14. Parang Kunci 15. Parang Kusumo Ukel 16. Parang Pancing 17. Parang Tuding 18. Parisewuli Seling Pamor 19. Tambal 20. Truntum Gambar 2.1. Beberapa motif batik Yogyakarta Sumber: Museum Batik Yogyakarta

2.2. Matlab