Pengaruh Sikap Keguruan terhadap Kesiapan Menjadi Guru

82 Yogyakarta Angkatan 2008 dan 2009” dengan koefisien korelasi R sebesar 0,465, koefisien determinasi R 2 sebesar 0,216 dan t hitung sebesar 3,560 lebih besar dari t tabel 2,013 pada taraf signifikansi 5 antara Sikap Menjadi Guru terhadap Kesiapan Menjadi Guru mendukung pendapat yang dikemukakan.

3. Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Sikap Keguruan terhadap

Kesiapan Menjadi Guru pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2011 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Lingkungan Keluarga dan Sikap Keguruan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kesiapan Menjadi Guru pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2011 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Hasil analisis menggunakan analisis regresi sederhana diperoleh harga F hitung sebesar 21,262 dan F tabel pada tarap signifikansi 5 dengan db = 123 sebesar 3,09 serta p = 0,000 0,05. Hal itu menunjukkan bahwa t hitung t tabel , koefisien korelasi R sebesar0,507 dan harga koefisien determinan R 2 sebesar 0,257, sehingga dapat disimpulkan bahwa Lingkungan Keluarga dan Sikap Keguruan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kesiapan Menjadi Guru pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2011 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Dapat diketahui pula bahwa 25,7 variabel Kesiapan Menjadi Guru pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi 83 Angkatan 2011 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. E. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini memiliki keterbatasan dalam penelitian yaitu sebagai berikut: 1. Meskipun antara variabel bebas dengan variabel terikat terdapat pengaruh, namun besar sumbangan yang dapat diberikan hanya sebesar 20,9 untuk variabel Lingkungan Keluarga dan 16,4 untuk variabel Sikap Keguruan dan kedua variabel bebas secara bersama-sama mempengaruhi variabel terikat sebesar 25,7 sehingga masih ada74,3 dari faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. 2. Dalam teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan angket untuk variabel bebas maupun variabel terikat.Peneliti sulit untuk mengontrol jawaban responden apakah sudah sesuai dengan keadaan sebenarnya atau belum. 84

BAB V KESIMPULAN Dan SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Lingkungan Keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kesiapan Menjadi Guru pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2011 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Hal tersebut ditunjukkan dengan koefisien korelasi sebesar r 0,457, nilai t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 5,728 1,660 dengan koefisien determinan r 2 sebesar 0,209 yang artinya sebesar 20,9 variabel Lingkungan Keluarga mempengaruhi Kesiapan Menjadi Guru, dengan persamaan Y = 0,453X 1 + 29,843. 2. Sikap Keguruan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kesiapan Menjadi Guru pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2011 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Hal tersebut ditunjukkan dengan koefisien korelasi r sebesar 0,404 dan dengan nilai t hitung sebesar 5,925 t tabel sebesar 1,660 dengan koefisien determinasi r 2 sebesar 0,164 yang artinya sebesar 16,4 variabel Sikap Keguruan mempengaruhi Kesiapan Menjadi Guru, yang ditunjukkan dengan persamaan Y = 0,866X 2 + 31,875. 3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Lingkungan Keluarga dan Sikap Keguruan secara bersama-sama terhadap Kesiapan Menjadi Guru pada