71
1. Uji Hipotesis Pertama Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap
Kesiapan Menjadi Guru
a. Persamaan Garis Regresi Hipotesis pertama menyatakan bahwa Lingkungan Keluarga
X
1
berpengaruh positif terhadap Kesiapan Menjadi Guru Y pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2011 Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Yogyakarta. Setelah dilakukan analisis dengan regresi sederhana diperoleh harga koefisien a 0,453 dan bilangan
konstantanya K 29,843. Berdasarkan angka-angka tersebut dapat disusun persamaan garis regresi satu prediktor sebagai berikut:
Y = 0,453X
1
+ 29,843 Artinya, nilai koefisien regresi bernilai positif sebesar 0,453 yang
berarti jika nilai Lingkungan Keluarga X
1
meningkat satu satuan maka nilai Kesiapan Menjadi Guru Y akan meningkat 0,453
satuan. b. Koefisien Korelasi r dan Koefisien Determinan r
2
Koefisien determinasi menunjukkan ketepatan garis regresi. Garis regresi digunakan untuk menjelaskan proporsi dari Kesiapan
Menjadi Guru Y yang diterangkan oleh variabel independennya. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan SPSS Statistics 17.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh koefisien korelasi r sebesar 0,457, angka tersebut menunjukkan bahwa Lingkungan Keluarga
berpengaruh positif terhadap Kesiapan Menjadi Guru. Harga
72
koefisien determinasi
r
2
sebesar 0,209,
angka tersebut
menunjukkan bahwa Kesiapan Menjadi Guru ditentukan oleh 20,9 variabel Lingkungan Keluarga.
c. Pengujian Signifikansi Regresi Sederhana dengan Uji t Pengujian signifikansi bertujuan untuk mengetahui keberartian
variabel Lingkungan Keluarga terhadap Kesiapan Menjadi Guru.Hipotesis yang diuji terdapat Pengaruh Positif Lingkungan
Keluarga terhadap Kesiapan Menjadi Guru pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2011.Setelah dilakukan uji t
diperoleh t
hitung
sebesar 5,728 dan t
tabel
pada taraf signifikansi 5 dengan 124 sebesar 1,660 dan p = 0,000 0,05. Hal tersebut
menunjukkan bahwa t
hitung
t
tabel
dan taraf signifikansi dibawah 5 sehingga dapat disimpulkan bahwa
“Lingkungan Keluarga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Kesiapan Menjadi
Guru pada pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2011”.
2. Uji hipotesis kedua Pengaruh Sikap Keguruan terhadap Kesiapan
Menjadi Guru
a. Persamaan Garis Regresi Hipotesis
kedua menyatakan
bahwa Sikap
Keguruan berpengaruh positif terhadap Kesiapan Menjadi Guru pada
Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2011 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Setelah dilakukan analisis dengan
regresi sederhana diperoleh harga koefisien a sebesar 0,866 dan
73
bilangan konstantanya K 31,875. Berdasarkan angka-angka tersebut dapat disusun persamaan garis regresi satu prediktor sebagai berikut:
Y = 0,866X
2
+ 31,875 Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi
bernilai positif sebesar 0,866 yang berarti jika nilai Sikap Keguruan X
2
meningkat satu satuan maka nilai Kesiapan Menjadi Guru Y akan meningkat 0,866 satuan.
b. Koefisien Korelasi r dan Koefisien Determinan r
2
Koefisien determinasi menunjukkan ketepatan garis regresi. Garis regresi digunakan untuk menjelaskan proporsi dari Kesiapan
Menjadi Guru Y yang diterangkan oleh variabel independennya. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan SPSS Statistics
17.Berdasarkan hasil analisis diperoleh koefisien korelasi r sebesar 0,404, angka tersebut menunjukkan bahwa Lingkungan Keluarga
berpengaruh positif terhadap Kesiapan Menjadi Guru. Harga koefisien determinasi r
2
sebesar 0,164, angka tersebut menunjukkan bahwa Kesiapan Menjadi Guru ditentukan oleh 16,4 variabel Sikap
Keguruan. c. Pengujian Signifikansi Regresi Sederhana dengan Uji t
Pengujian signifikansi bertujuan untuk mengetahui keberartian variabel Sikap Keguruan terhadap Kesiapan Menjadi Guru. Hipotesis
yang diuji terdapat Pengaruh positif Lingkungan Keluarga terhadap Kesiapan Menjadi Guru pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi