Ruang Lingkup Pembahasan Manfaat Teoritis

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan

Dalam sebuah penelitian pembatasan masalah sangat dibutuhkan, agar tidak terjadi kekeliruan dalam penelitian nanti nya. Consuelo G.Sevilla, dkk 1993:18 menyatakan bahwa keterbatasan limitation adalah suatu fase atau aspek dari penyelidikan yang mungkin berpengaruh pada hasil studi, tetapi tidak dibawah kontrol peneliti. Jika para peneliti mengakui batasan yang jelas dan jujur, dapat membawa suatu studi menjadi terpercaya. Di dalam animasi Doraemon banyak terdapat masalah yang ditimbulkan oleh Nobita yang pada akhirnya melibatkan Doraemon sirobot kucing milik Nobita sendiri. Karena Doraemon memiliki kantung ajaib, jadi ia dapat menyelesaikan semua masalah yang dihadapi Nobita dengan bantuan alat-alat yang dikeluarkan dari kantong ajaibnya itu. Sifat Nobita yang seperti itu merupakan sifat yang tidak seharusnya dimiliki karena itu bukan sifat yang baik. Sebaliknya, sifat yang dimiliki Doraemon adalah sifat positif. Doraemon selalu berusaha menjadi sahabat terbaik bagi Nobita dan berusaha memberikan yang terbaik untuknya. Animasi ini juga banyak menampilkan adegan komedi yang membuat animasi ini sangat menarik. Selain dari alur cerita yang menarik, animasi Doraemon memiliki gambar yang cukup bagus yang menambah daya tarik pada animasi tersebut. Penikmat animasi Doraemon kebanyakan berasal dari anak-anak yang sedang duduk di sekolah dasar dan anak remaja yang baru saja menduduki sekolah menengah. Dengan melihat betapa populernya animasi Doraemon dikalangan siswai, sehingga peneliti bermaksud mencari tahu bagaimana pengaruh yang diberikan animasi Doraemon kepada siswai kelas VII SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran. Universitas Sumatera Utara

1.4 Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori 1. Tinjauan

Pustaka Fahmi dalam file:PengertianAnimasiMultimediaSMK20Semarang.htm menyatakan bahwa animasi berasal dari bahasa latin yaitu “anima” yang berarti jiwa, hidup, semangat. Sedangkan animasi secara utuh diartikan sebagai gambar yang memuat objek yang seolah-olah hidup, disebabkan oleh kumpulan gambar itu berubah beraturan dan bergantian ditampilkan. Animasi merupakan salah satu hasil karya satra. Ada beberapa pendapat tentang sastra dalam file:Pengertian-Sastra- Menurut-Para-Ahli1.htm yaitu : 1. Ahmad Badrun, berpendapat bahwa Kesusastraan adalah kegiatan seni yang mempergunakan bahasa dan garis simbol-simbollain sebagai alat, dan bersifat imajinatif. 2. Panuti Sudjiman, mendefinisikan sastra sebagai karya lisan atautulisan yang memiliki berbagai ciri keunggulan sepertikeorisinalan, keartistikan, keindahan dalam isi, danungkapannya 3. Menurut Sumardjo dan Sumaini, definisi sastra yaitu : a. Sastra adalah seni bahasa. b. Sastra adalah ungkapan spontan dari perasaan yangmendalam. c. Sastra adalah ekspresi pikiran dalam bahasa. d. Sastra adalah inspirasi kehidupan yang dimateraikan dalamsebuah bentuk keindahan. e. Sastra adalah semua buku yang memuat perasaankemanusiaan yang benar dan kebenaran moral dengansentuhan kesucian, keluasan pandangan dalam bentuk Universitas Sumatera Utara mempesona. Defenisi dari sastra yang diatas hanyalah sebagian kecil saja, masih banyak defenisi-defenisi lain tentang sastra. Dimasa kini, animasi merupakan karya sastra yang sangat digemari masyarakat dari anak-anak sampai dewasa. Animasi Doraemon adalah salah satunya. Animasi Doraemon ditulisoleh Fujiko F. Fujiosejak tahun 1969 yang menceritakan tentang kehidupan seorang anak pemalas kelas 5 sekolah dasar yang bernama Nobitayang didatangi oleh sebuah robotkucing bernama Doraemon yang datang dari abad ke-22. Dia dikirim untuk menolong Nobita agar keturunan Nobita dapat menikmati kesuksesannya daripada harus menderita dari utang finansial yang akan terjadi pada masa depan yang disebabkan karena kebodohan Nobita.Setelahgagal dalam ulangan sekolahnya atau setelah diganggu oleh Giant dan Suneo, Nobita selalu mendatangi Doraemon untuk meminta bantuannya.Dan Doraemon biasanya membantu Nobita dengan menggunakan peralatan-peralatan canggih dari kantong ajaibnya.Peralatanyang sering digunakan misalnya baling- baling bambu dan Pintu ke Mana Saja.Karena Nobitasering berbuat terlalu jauh dalam menggunakan peralatannya sehingga ia sering pula terjerumus ke dalam masalah yang lebih besar. Dan lagi-lagi Doraemon juga lah yang menyelesaikan masalah tersebut. Dalam animasi tersebut banyak ditampilkan prilaku yang negatif dan juga positif yang dapat memberikan pengaruh terhadap konsumennya. Tetapi kembali kepada konsumen, sifatprilaku mana yang akan diterapkan kepada dirinya. Biasanya, yang sangat mudah terpengaruh itu adalah anak-anak dan remaja. John Royce dalam Universitas Sumatera Utara www.pixyard.com menjabarkan, perkembangan prilaku anak sangat dipengaruhi beberapa hal antara lain : lingkungan, keluarga dan konsumsi, baik konsumsi materi maupun non materi.

2. Kerangka Teori

Sukaria Sinulingga 2011:31 menyatakan bahwa metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu dengan memakai instrumen pengumpulan data dan analisis yang bersifat kuantitatif. Filsafat positivisme memandang realita atau gejala dan fenomena sebagai sesuatu yang tetap, konkrit, teramati observale, terukur measurable, hubungan gejala bersifat sebab-akibat. Sesuai dengan prinsip dan metode ilmiah yang mendasari penelitian kuantitatif, penelitian dilakukan untuk memecahkan suatu masalah. Masalah didefenisikan sebagai gap antara apa dan situasi bagaimana yang diinginkan atau seharusnya dimiliki saat ini. Berhubung karena peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif, maka data-data yang digunakan peneliti adalah data kuantitatif. P.Joko Subagyo 1997:106 menyatakan bahwa data kuantitatif yaitu data dalam bentuk jumlah dituangkan untuk menerangkan suatu kejelasan dari angka- angka atau memperbandingkan dari beberapa gambaran sehingga memperoleh gambaran baru, kemudian dijelaskan kembali dalam bentuk kalimaturaian. Erlina 2011:2 mengatakan bahwa data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka. Dalam penelitian kuantitatif, biasanya dilakukan dengan menebarkan kuisoner angket kepada responden. Universitas Sumatera Utara Ada beberapa pengertian angket menurut pakar ahli, yaitu : Neuman dalam Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah 2005:141 menyebutkan bahwa kuisoner adalah “an instrument-...- that heshe uses to measures variabel”. Sekaran dalam Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah 2005:141 mendefenisikan kuisoner seebagai “preformulated written set of questions to which respondents record their annswer, usually within rather closely alternatives”. Cholid Narbuko dan H.Abu Achmadi 1997:76 berpendapat bahwa kuisoner adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti. Beberapa cara pemakaian angket , yaitu : 1. Kuisoner digunakan dalam wawancara tatap muka dengan responden. 2. Kuisoner diisi sendiri oleh kelompok. 3. Wawancara melalui telepon. 4. Kuisoner yang dipost kan, dilampiri amplop yang dibubuhi perangko, untuk dikembalikan oleh responden setelah di isi. Disini peneliti akan menggunakan cara yang no.2 yaitu kuisoner di isi sendiri oleh kelompok dikarenakan seluruh murid dalam kelas VII tersebut dijadikan responden dan mereka mengisi kuisoner secara serentak. Selain dari cara pemakaiannya, angket juga bermacam-macam jenisnya. Macam-macam Kuisoner angket : 1. Menurut prosedurnya : a. Angket langsung, yaitu angket yang dikirimkan kepada responden dan dijawab oleh responden. b. Angket tidak langsung, yaitu angket yang dikirim kepada seseorang untuk mencari informasi keterangan tentang orang lain. Universitas Sumatera Utara Dilihat menurut prosedurnya, peneliti menggunakan prosedur yang pertama yaitu angket langsung. Karena peneliti langsung turun ke lapangan dan membagikan angketnya secara langsung. 2. Menurut jenis penyusun itemnya : Angket tipe isian, yaitu angket yang harus dijawab oleh responden dengan mengisi format titik pada tiap pertanyaan, angket tipe isian menurut bentuknya dapat dibedakan lagi menjadi : 1. Angket terbuka, yaitu respondennya terbuka tentang masalah yang dipertanyakan. 2. Angket tertutup, yaitu angket yang diwajibkan oleh responden secara faktor-faktor tertentu. 3. Angket tipe pilihan, yaitu angket yang harus dijawab oleh responden tinggal memilih salah satu jawaban yang sudah tersedia. Jika dilihat dari jenis penyusun itemnya, peneliti memakai angket tipe pilihan agar responden dapat dengan mudah mengisi butir-butir yang ada didalam angket tersebut. Terlebih lagi didalam penelitian ini, peneliti menggunakan siswai yang masih duduk dikelas VII SMP. Dalam usia yang demikian akan sulit bagi mereka jika peneliti menggunakan angket terbuka yang mana responden menuliskan secara terbuka apa yang ada didalam pikiran mereka. Hasil dari penebaran angket akan berupa angka. Setelah angket disebar dan mendapatkan hasil, maka selanjutnya peneliti akan menganalisis hasil angket yang berupa angka tersebut. Pada metode penelitian kuantitatif, hal ini sangat penting untuk diperhatikan yaitu pada saat pengumpulan data. Analisis bertujuan untuk menjelaskan fenomena, kejadian atau prilaku; atau menerangkan apa yang menjadi latar belakang fenomena, kejadian atau prilaku itu Universitas Sumatera Utara baikburuk baik yang mengenai seseorang, kelompok orang, atau masyarakat. Angka- angka yang diperoleh dari hasil angket akan dijabarkan kedalam grafik agar pembaca mudah memahaminya.

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan

Penelitian Tujuan penelitian merupakan apa yang ingin dicapai oleh peneliti dalam melalukan penelitiannya. Tanpa adanya sebuah tujuan dalam penelitian, maka bisa dikatakan kalau itu bukan termasuk sebuah penelitian. Karena setiap penelitian memiliki tujuan didalamnya. Adapun tujuan penelitian yang dimaksud adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui nilai-nilai positif dan negatif yang diberikan animasi Doraemon terhadap siswai kelas VII SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran. 2. Untuk mengukur seberapa besar pengaruh yang diberikan animasi Doraemon kepada siswai kelas VII SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis

1. Sebagai sebuah karya ilmiah, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan bagi mahasiswai dan masyarakat luas pada umumnya. 2. Melalui penelitian ini pembaca diharapkan dapat mengerti tentang penelitian lebih mendalam, khususnya dibidang karya sastra yang berupa animasi. Universitas Sumatera Utara 3. Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat menjadi pedoman dalam melakukan penelitian mahasiswai berikutnya yang sejenis dengan pnelitian ini.

b. Manfaat Praktis