Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Negara Jepangterkenal akan animasinyadan juga kemampuannya dalam membuat gambar animasi yang unik dan menarik. Perkembangan animasi Jepang telah meluas di seluruh dunia. Negara Indonesia adalah salah satu negara yang telah banyak menikmati hasil karya sastra dari negara Jepang tersebut. Di Indonesia animasi Jepang sangat berkembang pesat. Animasi Jepang bisa dikatakan karya sastra yang paling sukses yang dimiliki negara ini. Plato dalam file:Pengertian-Sastra-Menurut-Para-Ahli1.htm menyatakan bahwa karya sastra adalah hasil peniruan atau gambaran dari kenyataan mimesis. Dilihat dari pengertian karya sastra yang dipaparkan oleh ahli tersebut, sangat jelas bahwa animasi merupakansalah satu hasil dari karya sastra. Film animasi atau yang biasa disingkat animasi saja adalah film yang merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan menjadi gambar yang bergerak. Pada awal penemuannya, film animasi dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar yang kemudian di-putar sehingga muncul efek gambar bergerak. Dengan bantuan komputer dan grafika komputer, pembuatan film animasi menjadi sangat mudah dan cepat. Gambar animasi Jepang sering menampilkan tokoh binatang seperti Doraemon dan Keropi.Tokoh binatang tersebut seolah-olah hidup dan berkarakter seperti manusia. Gambar animasi Jepang mempunyai bentuk karakter yang khas yang berbeda dari gambar animasi buatan Amerika atau negara barat lainnya. Selain itu Universitas Sumatera Utara banyak orang yang mengatakan bahwa karakter animasi Jepang tersebut sangat tampan dan cantik. Oleh karena kelebihan yang dimiliki animasi Jepang, penulis bermaksud meneliti salah satu animasi dari negara Jepang tersebut yaitu animasi Doraemon. Tapi setiap sesuatu itu selalu memiliki hal positif atau hal negatif, dan begitu pula dengan film animasi Doraemon. Sehingga penulis bermaksud meneliti dari sudut pandang pengaruh yang diberikan animasi Doraemon terhadap responden. Doraemon adalah judul sebuah manga populer yang ditulisFujiko F. Fujio sejak tahun 1969 dan berkisah tentang kehidupan seorang anak pemalas kelas 5 sekolah dasar yang bernama Nobita yang didatangi oleh sebuah robotkucing bernama Doraemon yang datang dari abad ke-22. Doraemon dikirim untuk menolong Nobita agar keturunan Nobita dapat menikmati kesuksesannya daripada harus menderita dari utang finansial yang akan terjadi pada masa depan yang disebabkan karena kebodohan Nobita. Setelah gagal dalam ulangan sekolahnya atau setelah diganggu oleh Giant dan Suneo, Nobita selalu mendatangi Doraemon untuk meminta bantuannya.Dan Doraemon biasanya membantu Nobita dengan menggunakan peralatan-peralatan canggih dari kantong ajaibnya. Peralatan yang sering digunakan misalnya baling-baling bambu dan Pintu ke Mana Saja. Karena Nobita sering berbuat terlalu jauh dalam menggunakan peralatannya sehingga ia sering pula terjerumus ke dalam masalah yang lebih besar. Dan lagi-lagi Doraemon juga lah yang menyelesaikan masalah tersebut. Animasi Doraemon sangat terkenal dikalangan masyarakat, terutama bagi anak- anak yang berada disekolah dasar dan juga bagi remaja yang baru saja menginjak sekolah menengah. Pada dasarnya anak-anak akan mudah terpengaruh oleh apa yang Universitas Sumatera Utara dilihat dan didengarnya,baik itu pengaruh positif maupun negatif. Jika dilihat dari karakter-karakter tokoh yang ada dalam animasi Doraemon, sifat positif dan negatif yang ditonjolkan hampir sama. Oleh karena itu, semuanya tergantung penonton. Apakah ia mencontoh sifat positif atau sifat negatifnya. Jika ia mencontoh sifat positif, maka pengaruh terhadapnya juga positif. Dan begitu pula sebaliknya, jika mencontoh yang negatif maka pengaruh yang ditimbulkan juga akan negatif pula. Karena animasi Doraemon sangat terkenal di kalangan masyarakat sehingga penulis bermaksud untuk meneliti sejauh mana pengaruh animasi Doraemon terhadap siswasiswi kelas VII SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran. SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran adalah sebuah yayasan perguruan dimana penulis pernah bersekolah. Sehingga muncul niat untuk melakukan penelitian di Yayasan Perguruan tersebut. Kelas VII SMP merupakan pilihan yang tepat untuk penelitian ini, dikarenakan mereka telah dapat membaca dan mengerti kalimat dengan baik sehingga pada pengisian kuisoner angket yang diberikan kepada responden dapat diisi dengan baik. Angket adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan diteliti.Dari hasil survei yang dilakukansebelumnya, siswa-siswi kelas VII berjumlah sekitar 200 orang. Yang terdiri dari 4 kelas. Universitas Sumatera Utara

1. 2 Rumusan Masalah

Pengaruh animasi Jepang telah menyebar diseluruh Indonesia. Animasi Jepang sangat menarik perhatian generasi muda saat ini. Terlebih lagi media televisi sering menyiarkannya. Akhir-akhir ini animasi Doraemon sangat sering disiarkan disalah satu stasiun televisi swasta sehingga masyarakat dapat sering menontonnya. Dunia anak-anak sering disebut dunia meniru, karena anak-anak sering meniru apa yang dilihatnya. Sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa masyarakat khususnya anak-anak dan remaja terpengaruh akan sifat negatif seperti yang dimiliki Nobita tokoh dalam Doraemon atau sifat positif yang ada dalam diri Doraemon. Animasi sangat digemari anak-anak dan remaja Indonesia yang memungkinkan akan mendapatkan pengaruh dari animasi tersebut. Penelitian dilakukan karena ada masalah yang harus dipecahkan. Tidak ada penelitian dilakukan tanpa adanya sebuah masalah yang akan dipecahkan. Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Nilai-nilai positif dan negatif apa saja yang diberikan animasi Doraemon terhadap siswai kelas VII SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran? 2. Bagaimana pengaruh animasi Doraemon terhadap siswai kelas VII SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran? Universitas Sumatera Utara

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan