Pengaruh Animasi Doraemon Terhadap Siswa/i Kelas VII SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran

(1)

PENGARUH ANIMASI DORAEMON TERHADAP SISWA/SISWI KELAS VII SMP SWASTA UMUM SENTOSA

BP.MANDOGE KISARAN

KISARAN NO BP.MANDOGE NO SENTOSA SHIRITSU CHUUGAKKOU NO SICHINENSEI NI TAISHITE NO DORAEMON NO ANIME NO EIKYOU

SKRIPSI

Skripsi ini Diajukan Kepada Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan Untuk Melengkapi Salah satu Syarat Ujian Sarjana dalam

Bidang Ilmu Sastra Jepang

Oleh :

RENI PRAMITA M 100708049

DEPARTEMEN SASTRA JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2014


(2)

(3)

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur yang sebesar-besarnya kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan kasihNya kepada penulis, karena penulis telah diberi hikmat dan kekuatan dalam menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Pengaruh Animasi Doraemon Terhadap Siswa/i Kelas VII SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran ” dengan baik dan tepat pada waktunya. Skripsi ini disusun sebagai tugas akhir penyelesaian studi Program Sarjana Departemen Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari keluarga, teman, bapak/ibu dosen Departemen Sastra Jepang baik moral maupun materi. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini penulis dengan tulus ikhlas ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu penulis ingin menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Eman Kusdiyana, M.Hum., selaku Ketuan Departemen Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Prof. Drs. Hamzon Situmorang, M.S.,Ph.D., selaku Dosen Pembimbing pertama yang dengan segala kesabaran beliau telah membimbing, mengarahkan, memberikan begitu banyak masukan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.


(5)

4. Bapk Drs. Nandi S., selaku Dosen Pembimbing kedua yang telah banyak membimbing dan mengarahkan serta banyak memberikan masukan dengan segala kesabaran beliau sehingga penyelesaian skripsi ini berjalan dengan baik. 5. Seluruh staf pengajar pada Departemen Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. Atas didikan yang telah diberikan Bapak/Ibu dosen sekalian sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan Sastra Jepang.

6. Kepada bang Joko., selaku tata usaha Departemen Sastra Jepang yang telah banyak membantu penulis dalam hal-hal akademik.

7. Kepada kedua orangtuaku K.Manurung dan D.Siburian yang sangat kucintai dan kukasihi.

8. Kepada abangku yang terbaik dan luar biasa Kenli Manurung yang telah menggantikan peran orangtua bagiku, yang telah banyak berkorban bagiku sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan Sastra Jepang. Dan bagi kakak-kakak yang cantik kakak Kembar, kakak Gladis dan kakak Jovie serta abang-abang ipar yang banyak membantu dan juga menjadi dorongan serta memberikan dukungan kepada penulis.

9.Kepada pak Dinosaurus dan Fredi Lumbanraja yang selalu memberikan dukungan dan semangat bagi penulis.

10.Kepada sahabat-sahabat terbaikkuRidar manurung, Sabarliana, Martalina, Krismawati, Resti Hertika, Merli sitorus, Murniati,Indri, Ganesi, Erwina dan Aresi yang banyak memberikan dukungan dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.


(6)

11.Kepada teman-teman satu kelas Sastra Jepang Stambuk 2010, penulis berterimakasih buat dukungan dan kebersamaan yang telah diberi selama ini. 12.Kepala Sekolah, Guru dan Staf Pegawai SMP Swasta Umum Sentosa

Bp.Mandoge Kisaran serta siswa/i kelas VII atas kerjasama dan bersedia meluangkan waktu menjadi responden penelitian Skripsi ini.

Harapan penulis, semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan kasih dan karuniaNya kepada semua pihak yang telah disebutkan diatas.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan,Oktober 2014

Penulis

Reni Pramita M


(7)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

1.2Perumusan Masalah ... 4

1.3Ruang Lingkup Pembahasan ... 5

1.4Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori... 6

1.5Tujuan dan Manfaat Penelitian... 11

1.6Metode Penelitian... 12

BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP SISWA/I KELAS VII SMP SWASTA UMUM SENTOSA BP.MANDOGE KISARAN DAN ANIMASI DORAEMON 2.1Siswa/i SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran... 14

2.2Animasi Doraemon... 15

2.2.1Animasi... 15

2.2.2Sejarah Singkat Animasi Doraemon... 18

2.2.3Tokoh-tokoh Animasi Doraemon... 19

2.2.4Pencipta Animasi Doraemon... 20


(8)

2.4Angket... 22

BAB III ANALISIS PENDAPAT SISWA/I KELAS VII SMP SWASTA UMUMSENTOSA BP.MANDOGE KISARAN TERHADAP ANIMASIDORAEMON 3.1Nilai-nilai Positif dan Negatif Dari Tokoh-tokoh Animasi Doraemon... 24

3.2Pertanyaan Angket... 26

3.3Penjabaran Grafik... 33

3.3.1Pengetahuan Umum Tentang Animasi Doraemon... 33

3.3.2Pengaruh Animasi Doraemon Terhadap Siswa/i KelasVIISMPSwastaUmum Sentosa... 37

3.4Pendapat Penulis... 51

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1Kesimpulan... 53

4.2Saran... 54 ABSTRAK


(9)

ABSTRAK

Pengaruh Animasi Doraemon Terhadap Siswa/i Kelas VII SMP

Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran

Di Indonesia animasi Jepang sangat berkembang pesat. Animasi Jepang merupakan sebuah karya sastra yang tergolong sukses di Indonesia. Salah satu animasi Jepang yang populer di masyarakat Indonesia adalah animasi Doraemon. Doraemon adalah judul sebuah manga populer yang ditulis Fujiko F. Fujio sejak tahun 1969 dan berkisah tentang kehidupan seorang anak pemalas kelas 5 sekolah dasar yang bernama Nobita yang didatangi oleh sebuah robot kucing bernama Doraemon yang datang dari abad ke-22. Doraemon dikirim untuk menolong Nobita agar keturunan Nobita dapat menikmati kesuksesannya daripada harus menderita dari utang finansial yang akan terjadi pada masa depan yang disebabkan karena kebodohan Nobita. Setelah gagal dalam ulangan sekolahnya atau setelah diganggu oleh Giant dan Suneo, Nobita selalu mendatangi Doraemon untuk meminta bantuannya. Doraemon biasanya membantu Nobita dengan menggunakan peralatan-peralatan canggih dari kantong ajaibnya. Peralatan yang sering digunakan misalnya "baling-baling bambu" dan "Pintu ke Mana Saja".

Animasi Doraemon merupakan animasi yang sangat disukai dikalangan anak-anak yang berada di sekolah dasar dan juga bagi remaja yang baru saja menginjak sekolah menengah. Namun didalam animasi Doraemon banyak terdapat hal-hal negatif. Sehingga penulis melakukan sebuah penelitian mengenai animasi Deraemon kepada siswa/i kelas VII SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran dengan tujuan untuk mengetahui nilai-nilai positif dan negatif yang diberikan animasi Doraemon terhadap siswa/i kelas VII SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran. Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian survei. Penulis menyebarkan beberapa angket kepada responden agar penulis mendapatkan hasil yang cukup baik dan akurat. Metode penelitian survei ialah informasi yang dikumpulkan dari responden menggunakan angket. Pada penelitian survei, penggunaan angket merupakan hal yang utama untuk pengumpulan data. Hasil angket tersebut terjelma dalam angka-angka, tabel, analisis statistik dan kesimpulan hasil penelitian.

Dalam tahap penyebaran angket, penulis menggunakan 2 langkah yaitu langkah pertama penulis menyebarkan angket yang berhubungan dengan pengetahuan umum tentang animasi Doraemon. kedua menyebarkan angket yang berhubungan dengan pengaruh yang mungkin diberikan animasi Doraemon kepada penonotonnya. Pada saat penyebaran angket yang pertama, penulis menggunakan 180 responden. Dan pada penyebaran angket yang kedua, penulis menggunakan 108 responden. Pada penyebaran angket yang pertama dan kedua menggunakan responden yang sama dengan. Untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, penulis juga menyebarkan angket kepada orang tua siswa/i yang dijadikan sebagai responden.


(10)

Jawaban siswa/i kelas VII smp swasta umum sentosa Bp.Mandoge tidak berbeda jauh dengan jawaban yang juga diberikan orang tua dari siswa/i tersebut. Sehingga penulis yakin bahwa hasil yang didapatkan sudah cukup akurat.

Banyak pengaruh negatif dan positif yang diperoleh siswa/i kelas VII smp swasta umum sentosa Bp.Mandoge Kisaran dari animasi Doraemon. Namun penulis memperoleh hasil yang menunjukkan bahwa pengaruh negatif lebih dominan dibandingkan pengaruh positifnya. Banyak siswa/i kelas VII smp swasta umum sentosa Bp.Mandoge Kisaran yang menirukan tingkah laku para tokoh dalam animasi Doraemon yang mana tingkah laku yang ditirukan itu merupakan hal negatifnya. Salah satu hal negatif yang paling menonjol yang ditirukan siswa/i kelas VII smp swasta umum sentosa Bp.Mandoge Kisaran adalah sifat pemalas Nobita dalam mengerjakan pr sekolah. Namun ada juga hal positif yang muncul dalam diri siswa/i kelas VII smp swasta umum sentosa Bp.Mandoge Kisaran setelah menonton animasi Doraemon yaitu sifat kesetiakawanan seperti kepribadian Doraemon. Banyak dari siswa/i yang berfikir akan selalu setia kepada sahabatnya seperti kesetiaan Doraemon terhadap Nobita.


(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Negara Jepangterkenal akan animasinyadan juga kemampuannya dalam membuat gambar animasi yang unik dan menarik. Perkembangan animasi Jepang telah meluas di seluruh dunia. Negara Indonesia adalah salah satu negara yang telah banyak menikmati hasil karya sastra dari negara Jepang tersebut. Di Indonesia animasi Jepang sangat berkembang pesat. Animasi Jepang bisa dikatakan karya sastra yang paling sukses yang dimiliki negara ini.

Plato dalam (file:///Pengertian-Sastra-Menurut-Para-Ahli1.htm) menyatakan bahwa karya sastra adalah hasil peniruan atau gambaran dari kenyataan (mimesis). Dilihat dari pengertian karya sastra yang dipaparkan oleh ahli tersebut, sangat jelas bahwa animasi merupakansalah satu hasil dari karya sastra.

Film animasi atau yang biasa disingkat animasi saja adalah film yang merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan menjadi gambar yang bergerak. Pada awal penemuannya, film animasi dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar yang kemudian di-"putar" sehingga muncul efek gambar bergerak. Dengan bantuan komputer dan grafika komputer, pembuatan film animasi menjadi sangat mudah dan cepat. Gambar animasi Jepang sering menampilkan tokoh binatang seperti Doraemon dan Keropi.Tokoh binatang tersebut seolah-olah hidup dan berkarakter seperti manusia. Gambar animasi Jepang mempunyai bentuk karakter yang khas yang berbeda dari gambar animasi buatan Amerika atau negara barat lainnya. Selain itu


(12)

banyak orang yang mengatakan bahwa karakter animasi Jepang tersebut sangat tampan dan cantik. Oleh karena kelebihan yang dimiliki animasi Jepang, penulis bermaksud meneliti salah satu animasi dari negara Jepang tersebut yaitu animasi Doraemon. Tapi setiap sesuatu itu selalu memiliki hal positif atau hal negatif, dan begitu pula dengan film animasi Doraemon. Sehingga penulis bermaksud meneliti dari sudut pandang pengaruh yang diberikan animasi Doraemon terhadap responden.

Doraemon adalah judul sebuah manga populer yang ditulisFujiko F. Fujio

sejak tahun 1969 dan berkisah tentang kehidupan seorang anak pemalas kelas 5 sekolah dasar yang bernama Nobita yang didatangi oleh sebuah robotkucing bernama Doraemon yang datang dari abad ke-22. Doraemon dikirim untuk menolong Nobita agar keturunan Nobita dapat menikmati kesuksesannya daripada harus menderita dari utang finansial yang akan terjadi pada masa depan yang disebabkan karena kebodohan Nobita. Setelah gagal dalam ulangan sekolahnya atau setelah diganggu oleh Giant dan Suneo, Nobita selalu mendatangi Doraemon untuk meminta bantuannya.Dan Doraemon biasanya membantu Nobita dengan menggunakan peralatan-peralatan canggih dari kantong ajaibnya. Peralatan yang sering digunakan misalnya "baling-baling bambu" dan "Pintu ke Mana Saja". Karena Nobita sering berbuat terlalu jauh dalam menggunakan peralatannya sehingga ia sering pula terjerumus ke dalam masalah yang lebih besar. Dan lagi-lagi Doraemon juga lah yang menyelesaikan masalah tersebut.

Animasi Doraemon sangat terkenal dikalangan masyarakat, terutama bagi anak-anak yang berada disekolah dasar dan juga bagi remaja yang baru saja menginjak sekolah menengah. Pada dasarnya anak-anak akan mudah terpengaruh oleh apa yang


(13)

dilihat dan didengarnya,baik itu pengaruh positif maupun negatif. Jika dilihat dari karakter-karakter tokoh yang ada dalam animasi Doraemon, sifat positif dan negatif yang ditonjolkan hampir sama. Oleh karena itu, semuanya tergantung penonton. Apakah ia mencontoh sifat positif atau sifat negatifnya. Jika ia mencontoh sifat positif, maka pengaruh terhadapnya juga positif. Dan begitu pula sebaliknya, jika mencontoh yang negatif maka pengaruh yang ditimbulkan juga akan negatif pula. Karena animasi Doraemon sangat terkenal di kalangan masyarakat sehingga penulis bermaksud untuk meneliti sejauh mana pengaruh animasi Doraemon terhadap siswa/siswi kelas VII SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran.

SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran adalah sebuah yayasan perguruan dimana penulis pernah bersekolah. Sehingga muncul niat untuk melakukan penelitian di Yayasan Perguruan tersebut. Kelas VII SMP merupakan pilihan yang tepat untuk penelitian ini, dikarenakan mereka telah dapat membaca dan mengerti kalimat dengan baik sehingga pada pengisian kuisoner (angket) yang diberikan kepada responden dapat diisi dengan baik. Angket adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan diteliti.Dari hasil survei yang dilakukansebelumnya, siswa-siswi kelas VII berjumlah sekitar 200 orang. Yang terdiri dari 4 kelas.


(14)

1. 2 Rumusan Masalah

Pengaruh animasi Jepang telah menyebar diseluruh Indonesia. Animasi Jepang sangat menarik perhatian generasi muda saat ini. Terlebih lagi media televisi sering menyiarkannya. Akhir-akhir ini animasi Doraemon sangat sering disiarkan disalah satu stasiun televisi swasta sehingga masyarakat dapat sering menontonnya. Dunia anak-anak sering disebut dunia meniru, karena anak-anak sering meniru apa yang dilihatnya. Sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa masyarakat khususnya anak-anak dan remaja terpengaruh akan sifat negatif seperti yang dimiliki Nobita tokoh dalam Doraemon atau sifat positif yang ada dalam diri Doraemon. Animasi sangat digemari anak-anak dan remaja Indonesia yang memungkinkan akan mendapatkan pengaruh dari animasi tersebut.

Penelitian dilakukan karena ada masalah yang harus dipecahkan. Tidak ada penelitian dilakukan tanpa adanya sebuah masalah yang akan dipecahkan. Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Nilai-nilai positif dan negatif apa saja yang diberikan animasi Doraemon terhadap siswa/i kelas VII SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran?

2. Bagaimana pengaruh animasi Doraemon terhadap siswa/i kelas VII SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran?


(15)

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan

Dalam sebuah penelitian pembatasan masalah sangat dibutuhkan, agar tidak terjadi kekeliruan dalam penelitian nanti nya. Consuelo G.Sevilla, dkk (1993:18) menyatakan bahwa keterbatasan (limitation) adalah suatu fase atau aspek dari

penyelidikan yang mungkin berpengaruh pada hasil studi, tetapi tidak dibawah kontrol peneliti. Jika para peneliti mengakui batasan yang jelas dan jujur, dapat membawa suatu studi menjadi terpercaya. Di dalam animasi Doraemon banyak terdapat masalah yang ditimbulkan oleh Nobita yang pada akhirnya melibatkan Doraemon sirobot kucing milik Nobita sendiri. Karena Doraemon memiliki kantung ajaib, jadi ia dapat menyelesaikan semua masalah yang dihadapi Nobita dengan bantuan alat-alat yang dikeluarkan dari kantong ajaibnya itu. Sifat Nobita yang seperti itu merupakan sifat yang tidak seharusnya dimiliki karena itu bukan sifat yang baik. Sebaliknya, sifat yang dimiliki Doraemon adalah sifat positif. Doraemon selalu berusaha menjadi sahabat terbaik bagi Nobita dan berusaha memberikan yang terbaik untuknya. Animasi ini juga banyak menampilkan adegan komedi yang membuat animasi ini sangat menarik. Selain dari alur cerita yang menarik, animasi Doraemon memiliki gambar yang cukup bagus yang menambah daya tarik pada animasi tersebut. Penikmat animasi Doraemon kebanyakan berasal dari anak-anak yang sedang duduk di sekolah dasar dan anak remaja yang baru saja menduduki sekolah menengah. Dengan melihat betapa populernya animasi Doraemon dikalangan siswa/i, sehingga peneliti bermaksud mencari tahu bagaimana pengaruh yang diberikan animasi Doraemon kepada siswa/i kelas VII SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran.


(16)

1.4 Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori 1. Tinjauan Pustaka

Fahmi dalam (file:///PengertianAnimasiMultimediaSMK20Semarang.htm) menyatakan bahwa animasi berasal dari bahasa latin yaitu “anima” yang berarti jiwa, hidup, semangat. Sedangkan animasi secara utuh diartikan sebagai gambar yang memuat objek yang seolah-olah hidup, disebabkan oleh kumpulan gambar itu berubah beraturan dan bergantian ditampilkan. Animasi merupakan salah satu hasil karya satra. Ada beberapa pendapat tentang sastra dalam (file:///Pengertian-Sastra-Menurut-Para-Ahli1.htm ) yaitu :

1. Ahmad Badrun, berpendapat bahwa Kesusastraan adalah kegiatan seni yang mempergunakan bahasa dan garis simbol-simbollain sebagai alat, dan bersifat imajinatif.

2. Panuti Sudjiman, mendefinisikan sastra sebagai karya lisan atautulisan yang memiliki berbagai ciri keunggulan sepertikeorisinalan, keartistikan, keindahan

dalam isi, danungkapannya

3. Menurut Sumardjo dan Sumaini, definisi sastra yaitu : a. Sastra adalah seni bahasa.

b. Sastra adalah ungkapan spontan dari perasaan yangmendalam. c. Sastra adalah ekspresi pikiran dalam bahasa.

d. Sastra adalah inspirasi kehidupan yang dimateraikan dalamsebuah bentuk keindahan.

e. Sastra adalah semua buku yang memuat perasaankemanusiaan yang benar dan kebenaran moral dengansentuhan kesucian, keluasan pandangan dalam bentuk


(17)

mempesona. Defenisi dari sastra yang diatas hanyalah sebagian kecil saja, masih banyak defenisi-defenisi lain tentang sastra. Dimasa kini, animasi merupakan karya sastra yang sangat digemari masyarakat dari anak-anak sampai dewasa. Animasi Doraemon adalah salah satunya.

Animasi Doraemon ditulisoleh Fujiko F. Fujiosejak tahun 1969 yang menceritakan tentang kehidupan seorang anak pemalas kelas 5 sekolah dasar yang bernama Nobitayang didatangi oleh sebuah robotkucing bernama Doraemon yang datang dari abad ke-22. Dia dikirim untuk menolong Nobita agar keturunan Nobita dapat menikmati kesuksesannya daripada harus menderita dari utang finansial yang akan terjadi pada masa depan yang disebabkan karena kebodohan Nobita.Setelahgagal dalam ulangan sekolahnya atau setelah diganggu oleh Giant dan Suneo, Nobita selalu mendatangi Doraemon untuk meminta bantuannya.Dan Doraemon biasanya membantu Nobita dengan menggunakan peralatan-peralatan canggih dari kantong ajaibnya.Peralatanyang sering digunakan misalnya "baling-baling bambu" dan "Pintu ke Mana Saja".Karena Nobitasering berbuat terlalu jauh dalam menggunakan peralatannya sehingga ia sering pula terjerumus ke dalam masalah yang lebih besar. Dan lagi-lagi Doraemon juga lah yang menyelesaikan masalah tersebut.

Dalam animasi tersebut banyak ditampilkan prilaku yang negatif dan juga positif yang dapat memberikan pengaruh terhadap konsumennya. Tetapi kembali kepada konsumen, sifat/prilaku mana yang akan diterapkan kepada dirinya. Biasanya, yang sangat mudah terpengaruh itu adalah anak-anak dan remaja. John Royce dalam


(18)

(www.pixyard.com) menjabarkan, perkembangan prilaku anak sangat dipengaruhi beberapa hal antara lain : lingkungan, keluarga dan konsumsi, baik konsumsi materi maupun non materi.

2. Kerangka Teori

Sukaria Sinulingga (2011:31) menyatakan bahwa metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu dengan memakai instrumen pengumpulan data dan analisis yang bersifat kuantitatif. Filsafat positivisme memandang realita atau gejala dan fenomena sebagai sesuatu yang tetap, konkrit, teramati (observale), terukur (measurable), hubungan gejala bersifat sebab-akibat. Sesuai dengan prinsip dan metode ilmiah yang mendasari penelitian kuantitatif, penelitian dilakukan untuk memecahkan suatu masalah. Masalah didefenisikan sebagai gap antara apa dan situasi bagaimana yang diinginkan atau seharusnya dimiliki saat ini. Berhubung karena peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif, maka data-data yang digunakan peneliti adalah data kuantitatif.

P.Joko Subagyo (1997:106) menyatakan bahwa data kuantitatif yaitu data dalam bentuk jumlah dituangkan untuk menerangkan suatu kejelasan dari angka-angka atau memperbandingkan dari beberapa gambaran sehingga memperoleh gambaran baru, kemudian dijelaskan kembali dalam bentuk kalimat/uraian. Erlina (2011:2) mengatakan bahwa data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka. Dalam penelitian kuantitatif, biasanya dilakukan dengan menebarkan kuisoner ( angket ) kepada responden.


(19)

Ada beberapa pengertian angket menurut pakar/ ahli, yaitu :

Neuman dalam Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah (2005:141) menyebutkan bahwa kuisoner adalah “an instrument-...- that he/she uses to measures

variabel”. Sekaran dalam Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah (2005:141)

mendefenisikan kuisoner seebagai “preformulated written set of questions to which

respondents record their annswer, usually within rather closely alternatives”. Cholid

Narbuko dan H.Abu Achmadi (1997:76 ) berpendapat bahwa kuisoner adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti. Beberapa cara pemakaian angket , yaitu :

1. Kuisoner digunakan dalam wawancara tatap muka dengan responden. 2. Kuisoner diisi sendiri oleh kelompok.

3. Wawancara melalui telepon.

4. Kuisoner yang dipost kan, dilampiri amplop yang dibubuhi perangko, untuk dikembalikan oleh responden setelah di isi. Disini peneliti akan menggunakan cara yang no.2 yaitu kuisoner di isi sendiri oleh kelompok dikarenakan seluruh murid dalam kelas VII tersebut dijadikan responden dan mereka mengisi kuisoner secara serentak. Selain dari cara pemakaiannya, angket juga bermacam-macam jenisnya. Macam-macam Kuisoner (angket) :

1. Menurut prosedurnya :

a. Angket langsung, yaitu angket yang dikirimkan kepada responden dan dijawab oleh responden.

b. Angket tidak langsung, yaitu angket yang dikirim kepada seseorang untuk mencari informasi (keterangan) tentang orang lain.


(20)

Dilihat menurut prosedurnya, peneliti menggunakan prosedur yang pertama yaitu angket langsung. Karena peneliti langsung turun ke lapangan dan membagikan angketnya secara langsung.

2. Menurut jenis penyusun itemnya : Angket tipe isian, yaitu angket yang harus dijawab oleh responden dengan mengisi format titik pada tiap pertanyaan, angket tipe isian menurut bentuknya dapat dibedakan lagi menjadi :

1. Angket terbuka, yaitu respondennya terbuka tentang masalah yang dipertanyakan. 2. Angket tertutup, yaitu angket yang diwajibkan oleh responden secara faktor-faktor tertentu.

3. Angket tipe pilihan, yaitu angket yang harus dijawab oleh responden tinggal memilih salah satu jawaban yang sudah tersedia.

Jika dilihat dari jenis penyusun itemnya, peneliti memakai angket tipe pilihan agar responden dapat dengan mudah mengisi butir-butir yang ada didalam angket tersebut. Terlebih lagi didalam penelitian ini, peneliti menggunakan siswa/i yang masih duduk dikelas VII SMP. Dalam usia yang demikian akan sulit bagi mereka jika peneliti menggunakan angket terbuka yang mana responden menuliskan secara terbuka apa yang ada didalam pikiran mereka. Hasil dari penebaran angket akan berupa angka.

Setelah angket disebar dan mendapatkan hasil, maka selanjutnya peneliti akan menganalisis hasil angket yang berupa angka tersebut. Pada metode penelitian kuantitatif, hal ini sangat penting untuk diperhatikan yaitu pada saat pengumpulan data. Analisis bertujuan untuk menjelaskan fenomena, kejadian atau prilaku; atau menerangkan apa yang menjadi latar belakang fenomena, kejadian atau prilaku itu


(21)

baik/buruk baik yang mengenai seseorang, kelompok orang, atau masyarakat. Angka-angka yang diperoleh dari hasil angket akan dijabarkan kedalam grafik agar pembaca mudah memahaminya.

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan apa yang ingin dicapai oleh peneliti dalam melalukan penelitiannya. Tanpa adanya sebuah tujuan dalam penelitian, maka bisa dikatakan kalau itu bukan termasuk sebuah penelitian. Karena setiap penelitian memiliki tujuan didalamnya. Adapun tujuan penelitian yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui nilai-nilai positif dan negatif yang diberikan animasi Doraemon terhadap siswa/i kelas VII SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran. 2. Untuk mengukur seberapa besar pengaruh yang diberikan animasi Doraemon kepada siswa/i kelas VII SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran.

2. Manfaat Penelitian a. Manfaat Teoritis

1. Sebagai sebuah karya ilmiah, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa/i dan masyarakat luas pada umumnya.

2. Melalui penelitian ini pembaca diharapkan dapat mengerti tentang penelitian lebih mendalam, khususnya dibidang karya sastra yang berupa animasi.


(22)

3. Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat menjadi pedoman dalam melakukan penelitian mahasiswa/i berikutnya yang sejenis dengan pnelitian ini.

b. Manfaat Praktis

Manfaat praktis dalam penelitian ini, antara lain :

1. Bagi pelajar dibidang sastra Jepang, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan tambahan mengenai kajian sastra, khususnya dibagian hasil karya kreatif dari negara Jepang.

2. Bagi peneliti sastra, penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan bandingan.

3. Bagi mahasiswa/i sastra Jepang, peniliti sangat berharap hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai suatu bentuk benda yang dapat menambah wawasan dalam bidang sastra.

1.6 Metode Penelitian

Dalam penelitian animasi Doraemon ini, peneliti akan menggunakan metode Deskriptif. Metode deskriptif dirancang untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan-keadaan nyata di zaman sekarang (sedang berlangsung). Gay dalam Consuelo G.Sevilla dkk (1993:71) mendefenisikan bahwa metode penelitian deskriptif sebagai kegiatan yang meliputi pengumpulan data dalam rangka menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang menyangkut keadaan pada waktu yang sedang berjalan dari pokok suatu penelitian. Untuk memperoleh informasi deskriptif, peneliti menggunakan cara yang paling umum digunakan yaitu pengumpulan data yang berhubungan dengan sikap dan pendapat dari suatu kelompok orang, dengan


(23)

cara meminta mereka untuk memberikan informasi yang penting. Informasi ini dapat kita peroleh melalui wawancara atau melalui survei.

Dalam survai, informasi yang dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuisoner. Umumnya, pengertian survai dibatasi pada penelitian yang datanya dikumpulkan dari sampel atas populasi untuk mewakili seluruh populasi. Dengan demikian, penelitian survai adalah “penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuisoner sebagai alat pengumpulan data pokok”.

Pada penelitian survai, penggunaan kuisoner (angket) merupakan hal yang pokok untuk pengumpulan data. Hasil kuisoner tersebut akan terjelma dalam angka-angka, tabel-tabel, analisa statistik dan uraian serta kesimpulan hasil penelitian.


(24)

BAB II

TINJAUAN UMUM TERHADAP SISWA/I KELAS VII SMP SWASTA UMUM SENTOSA BP.MANDOGE KISARAN DAN ANIMASI DORAEMON

2.1 Siswa/i SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran

Yayasan Perguruan Umum Sentosa adalah salah satu sekolah atau perguruan yang terdapat di Kecamatan Bandar Pasir Mandoge. Yayasan ini didirikan pada tahun 1986 oleh Drs.M,Siregar.MBa. Di yayasan ini ada SMP, SMA, SMK dan STM. Siswa/siswi yang bersekolah di yayasan ini berkisar 1500 orang.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan siswa/siswi kelas VII SMP dari Perguruan Umum Sentosa sebagai sampel penelitian mengenai pengaruh animasi Doraemon. Berikut adalah penjabaran jumlah siswa/siswi dari kelas VII SMP Swasta Umum Sentosa:

Kelas VII 1 47 orang

Kelas VII 2 48 orang

Kelas VII 3 45 orang

Kelas VII 4 40 orang


(25)

2.2 Animasi Doraemon 2.2.1 Animasi

a. Pengertian Animasi

Animasi adalah gambar bergerak yang terbentuk dari sekumpulan objek (gambar) yang disusun secara beraturan mengikuti alur pergerakan yang telah ditentukan pada setiap pertambahan hitungan waktu yang terjadi. Gambar atau objek yang dimaksud dalam definisi di atas bisa berupa gambar manusia, hewan, maupun tulisan. Pada proses pembuatannya sang pembuat animasi atau yang lebih dikenal dengan animator harus menggunakan logika berfikir untuk menentukan alur gerak suatu objek dari keadaan awal hingga keadaan akhir objek tersebut. Perencanaan yang matang dalam perumusan alur gerak berdasarkan logika yang tepat akan menghasilkan animasi yang baik.

b. Perkembangan Animasi

1. Perkembangan Animasi di Jepang

Di Jepang animasi mulai berkembang sejak tahun 1913. Dimana pada waktu itu dilakukan first experiments in animation yang dilakukan oleh Shimokawa Bokoten,

Koichi Junichi, dan Kitayama Seitaro. Semua jenis animasi yang berasal dari Jepang disebut anime oleh penduduk non-Jepang.Berkembangnya industri anime memiliki

hubungan yang erat dengan penurunan industri perfilman Jepang. Industri animasi berawal pada tahun 1915 dengan animasi sebagai bentuk karya seni komersial setelah era pasca perang dan memiliki puncak pencapaian pada pemunculan serial tv Astro Boy dari Ozamu Tezuka pada tahun 1963. Jalan cerita Astro Boy yang menarik


(26)

dikombinasikan dengan desain grafis yang minimal tapi efektif menjadi alasan kesuksesannya yang cukup cepat.Anime berbentuk serial karena erat kaitannya

dengan perkembangan manga yang memiliki episode yang panjang. Perkembangan

anime menjadi Original Animation for Video (OAV) dan ke bentuk film layar lebar

sekitar tahun 1970-an membawa pengaruhnya ke luar Jepang.Memasuki 1990-an, banyak bermunculan anime-anime yang menarik secara intelektual,membuat anime

makin dikenal.AnimeJepang berkembang sesuai dengan perkembangan

budayanya.Ciri khas anime lainnya adalah dominannya penggunaan tekhnik animasi

tradisional menggunakan cel. Sampai awal 90-an hampir semua anime masih

menggunakan teknik animasi tradisional. Ketika tekhnologi digital masuk ke dalam proses pembuatan animasi sekitar pertengahan ‘90-an, studio-studio mulai memproduksi anime mengikuti tren tersebut, walaupun masih ada beberapa studio

seperti Ghibli yang masih setia terhadap animasi tradisional pada sebagian besar produknya, dan hanya menggunakan tekhnologi digital sebagai pelengkap. Anime

juga merupakan sebuah karya seni kontemporer Jepang yang kaya dan menarik, dengan kekhasan yang dimilikinya.Pada perkembangannya Anime merupakan

fenomena global, baik sebagai kekuatan budaya yang mampu membawa pencerahan pada isu yang lebih luas pada hubungan antara budaya lokal dan global.Anime tetap

memiliki akar keJepangannya, tetapi anime juga mampu mempengaruhi lebih dari

wilayah Jepang hingga mencakup area di luar Jepang.Sekarang ini memang perkembangan animasi di Jepang sangat pesat dibandingkan negara-negara lainnya, terbukti dengan besarnya pasar konsumen anime, bukan hanya di Jepang bahkan di


(27)

ditujukan pada anak-anak saja tapi juga untuk kalangan dewasa.Animasi menjadi populer di Jepang pada abad 20 sebagai media alternatif dalam penceritaan selain live

action.Anime dapat digolongkan pada budaya populerdi Jepang.Sejarah karya animasi

di Jepang diawali dengan dilakukan eksprimen pertama dalam animasi oleh Shimokawa Bokoten, Koichi Junichi, dan Kitayama Seitaro pada tahun 1913.Kemudian diikuti film pendek [hanya berdurasi sekitar 5 menit] karya Oten Shimokawa yang berjudul Imokawa Mukuzo Genkanban no Maki tahun 1917. Pada saat itu Oten membutuhkan waktu 6 bulan hanya untuk mengerjakan animasi sepanjang 5 menit tersebut dan masih berupa “film bisu”. Karya Oten itu kemudian disusul dengan anime berjudul Saru Kani Kassen dan Momotaro hasil karya Seitaro

Kitayama pada tahun 1918, yang dibuat untuk pihak movie company Nihon Katsudo Shashin [Nikatsu].Semakin hari anime jadi sangat terkenal, bahkan saat ini anime

merupakan karya satra terbaik dari negara Jepang.

2. Perkembangan Animasi di Indonesia

Di Indonesia perkembangan animasiberjalan lambat karena sulitnya ruang lingkup promosi bagi para animator Indonesia.Alasan lain adalah kurangnya pendidikan formal animasi yang dapat mendukung peran mereka sebagai animator. Selain itu masalah kemampuan bahasa juga mempengaruhi perkembangan animasi tersebut,yang mana di Indonesia sendiri penguasaan akan bahasa asing khususnya bahasa inggris sangat terbatas sehingga kebanyakan animation house mancanegara


(28)

masyarakat Indonesia hanya dapat menikmati animasi yang berasal dari luar negeri, khususnya dari negara Jepang.

2.2.2 Sejarah Singkat Animasi Doraemon

Pada bulan Desember 1969, mangaDoraemon terbit berkesinambungan dalam 6

judul di majalah bulanan anak. Majalah-majalah tersebut adalah majalah Yoiko (anak

baik), Yōchien (taman kanak-kanak), Shogaku Ichinensei (kelas 1 SD), Shogaku Yonnensei (kelas 4 SD), dan sejak 1973 majalah Shogaku Gogensei (kelas 5 SD) dan

Shogaku Rokunensei (kelas 6 SD). Cerita yang terkandung dalam majalah-majalah itu

berbeda-beda, yang berarti pengarang cerita ini harus menulis lebih dari 6 cerita setiap bulannya. Pada tahun 1979, Coro-Coro Comic diluncurkan sebagai majalah

Doraemon. Sejak pertama kali muncul pada tahun 1969, cerita Doraemon telah dikumpulkan dan dibagi ke dalam 45 buku yang dipublikasikan sejak tahun 1974 sampai 1996, dan telah terjual lebih dari 80 juta buku pada tahun 1992. Sebagai tambahan, pada tahun 2005, Shōgakukan menerbitkan sebuah serial tambahan sejumlah 5 jilid dengan judul Doraemon+ (Doraemon Plus), dengan cerita yang

berbeda dari 45 jilid aslinya. Karena manga Doraemon sangat digemari masyarakat

Jepang, sehingga manga Doraemon dibuat menjadi animasi. Setelah dijadikan

animasi, ternyata pecinta Doraemon semakin meningkat. Doraemon mulai ditayangkan di tv Asahi pada 15 April 2005. Sebagian besar episode dalam seri ini adalah pengulangandari seri 1979.


(29)

2.2.3 Tokoh-tokoh Animasi Doraemon

Ada begitu banyak tokoh-tokoh dalam animasi Doraemon. Dimana setiap tokohnya memiliki peran tersendiri, baik sebagai peran utama maupun peran pembantu. Ada pun toko-tokoh dalam animasi tersebut, yaitu sebagai berikut :

Pemeran Utama :

- Doraemon ( robot dari masa depan yang dikirim untuk membantu Nobita ) - Nobita Nobi

- Shizuka Minamoto ( teman satu sekolah Nobita sekaligus wanita yang disukai Nobita )

- Takeshi Goda yang sering dipanggil dengan sebut Giant - Suneo Honekawa

Keluarga Nobita Nobi :

- Nobisuke Nobi ( ayah Nobita ) - Tamako Kataoka ( ibu Nobita ) - Kakek Nobita

- Nenek Nobita

- Nobisuke ( anak Nobita dan Shizuka )

- Sewashi ( cicit Nobita dari masa depan yang mengirimkan Doraemon kepada Nobita )

Peran Pembantu :

- Dorami ( adik perempuan Doraemon )

- Hidetoshi Dekisuki ( teman satu sekolah Nobita yang selalu dicemburui Nobita akan kepintarannya )


(30)

- Gariben ( satu sekolah Nobita ) - Jaiko ( adik perempuan Giant ) - Sunetsugu ( adek laki-laki Suneo ) - Sunekichi ( sepupu laki-laki Suneo ) - Pak Guru

- Sunetaro ( anak laki-laki Suneo dari masa depan ) - Hideo ( anak laki-laki Dekisuki dari masa depan )

- Kakek pemilik rumah disamping lapangan dimana Nobita dan kawan-kawan bermain baseball.

2.2.4 Pencipta Animasi Doraemon

Fujiko F. Fujio merupakan pencipta dari serial komik dan animasi Doraemon yang merupakan salah satu anime/manga tersukses di Jepang. Sebenarnya Fujiko F.

Fujio merupakan nama pena dari Fujimoto Hiroshi, ia dilahirkan di provinsi Toyama pada tanggal 1 Desember 1933 dan wafat pada tanggal 23 September 1996. Sebelumnya nama pena Fujiko Fujio (tanpa inisial ‘f’ ditengahnya) merupakan nama pena yang dibuat oleh Fujimoto Hiroshi bersama Motoo Abiko yang dilahirkan pada tanggal 10 Maret 1934. Keduanya mulai bersahabat sejak duduk di bangku sekolah dasar, ketika mereka mengetahui kalau mereka punya hobi yang sama yaitu menggambar. Akibat dari kesamaan hobi tersebut, akhirnya mereka mulai bersahabat dan membuat manga. Dari pertemanan dan persamaan hobi itu, mereka kemudian membuat banyak karakter tokoh animasi yang mereka buat secara bersama-sama, salah satunya adalah tokoh Doraemon yang menjadi manga tersukses di jepang.


(31)

Tetapi setelah mereka mulai beranjak usia dewasa, mereka kemudian memutuskan untuk berpisah karena memiliki minat yang berbeda. Fujiko lebih berminat membuat film animasi anak-anak, sedangkan Abiko membuat animasi untuk orang dewasa. Setelah mereka berpisah, Fujimoto Hiroshi mengganti nama pena-nya menjadi Fujiko F Fujio (dengan tambahan inisial huruf "f" ditengahnya). Kemudian setelah itu Fujiko mulai mempopulerkan manga yang ia buat sendiri, termasuk manga yang pernah dibuatnya bersama Abiko, yaitu Doraemon.

2.3 Ringkasan Cerita

Kehidupan awal Doraemon tidak begitu baik, ia adalah sebuah robot gagal yang dilelang kepada sebuah keluarga miskin yang terlilit utang, yang tak lain adalah keluarga keturunan Nobita. Doraemon pernah menjalani masa-masa berat. Ia hanya menjadi penjaga bayi setelah gagal melewati ujian di akademi robot, kedua telinganya hancur setelah digigit robot tikus, catnya luntur akibat ulahnya sendiri, dan masih banyak kisah sedih yang ia lalui pada tahun pertama sejak kelahirannya. Sampai suatu ketika, keluarganya mengirimkan ia kembali ke masa lalu, kira-kira 250 tahun yang lalu, zaman dimana Nobita Nobi, leluhur keluarga ini, masih hidup di Tokyo.Misi Doraemon adalah untuk menolongNobita (buyut dari Sewashi yang memiliki Doraemon).Nobita adalah seorang anak yang selalu mengalami nasib sial dan tak punya kemampuan apa-apa.Ia bodoh dalam pelajaran sekolah dan tidak bisa berolahraga.Nobita hanya berbakat dalam tembak-menembak,bermain karet, dan tidur.Kemampuan yang hampir tak berguna di zaman Jepang modern. Inilah alasan


(32)

mengapa ia gagal menjalani kehidupannya. Dan Doraemon dikirim dari masa depan untuk menjadikan Nobita seorang pria yang sukses. Sangat ironis, sebuah robot gagal datang membantu seorang anak yang gagal.Tetapi pada kenyataannya, persahabatan kedua anak ini membuat mereka menjadi seseorang yang lebih baik.

Doraemon tiba pada tahun 1969, pada hari Tahun Baru Jepang bersama Sewashi, cicit Nobita.Ia keluar dari laci meja milik Nobita, dan sejak saat itu ia tinggal bersama Nobita, misinya adalah untuk mencegah Nobita menjadi orang gagal. Setiap kali Nobita tertimpa masalah, Doraemon akan segera membantu dengan alat-alat ajaibnya.Kelihatannya misi Doraemon berhasil, karena ketika mereka menjelajah ke masa depan, Nobita melihat dirinya menikah dengan Shizuka, bukan dengan Jaiko. Dia juga melihat keturunannya hidup dalam kondisi yang lebih baik daripada ketika Sewashi mengirim Doraemon dulu.Bahkan keturunan Nobita mampu membeli robot yang "tidak gagal"yaitu Dorami.

2.4 Angket

Ada beberapa pengertian angket menurut pakar/ ahli, yaitu :

Neuman dalam Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah (2005:141) menyebutkan bahwa kuisoner adalah “an instrument-...- that he/she uses to measures

variabel”. Sekaran dalam Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah (2005:141)

mendefenisikan kuisoner seebagai “preformulated written set of questions to which

respondents record their annswer, usually within rather closely alternatives”. Cholid


(33)

daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti. Beberapa cara pemakaian angket , yaitu :

1. Kuisoner digunakan dalam wawancara tatap muka dengan responden. 2. Kuisoner diisi sendiri oleh kelompok.

3. Wawancara melalui telepon.

4. Kuisoner yang dipost kan, dilampiri amplop yang dibubuhi perangko, untuk dikembalikan oleh responden setelah di isi.

Macam-macam Kuisoner (angket) : 1. Menurut prosedurnya :

a. Angket langsung, yaitu angket yang dikirimkan kepada responden dan dijawab oleh responden.

b. Angket tidak langsung, yaitu angket yang dikirim kepada seseorang untuk mencari informasi (keterangan) tentang orang lain.

2. Menurut jenis penyusun itemnya : Angket tipe isian, yaitu angket yang harus dijawab oleh responden dengan mengisi format titik pada tiap pertanyaan, angket tipe isian menurut bentuknya dapat dibedakan lagi menjadi :

1. Angket terbuka, yaitu respondennya terbuka tentang masalah yang dipertanyakan. 2. Angket tertutup, yaitu angket yang diwajibkan oleh responden secara faktor-faktor tertentu.

3. Angket tipe pilihan, yaitu angket yang harus dijawab oleh responden tinggal memilih salah satu jawaban yang sudah tersedia.


(34)

BAB III

ANALISIS PENDAPAT SISWA/I KELAS VII SMP SWASTA UMUM SENTOSA BP.MANDOGE KISARAN TERHADAP ANIMASI DORAEMON

3.1 Nilai-nilai Positif dan Negatif Dari Tokoh-tokoh Animasi Doraemon

Setiap animasi memiliki hal-hal positif dan negatif yang terkandung didalamnya, tidak terkecuali dengan animasi Doraemon. Dalam animasi Doraemon banyak terdapat hal-hal yang bersifat positif dan negatif yang mana hal-hal tersebut berasal dari tokoh-tokoh yang ada dalam animasi Doraemon. Setiap tokoh dalam animasi Doraemon memiliki kepribadian yang berbeda-beda, yang mana sebagian tokoh memiliki kepribadian atau sifat yang patut dicontoh tetapi sebagian tokoh lagi memiliki sifat yang tidak patut dicontoh atau sifat yang harus dihindari dalam kehiduan sehari-hari. Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam animasi Doraemon adalah :

1. Nilai-nilai Positif dari Tokoh-tokoh Animasi Doraemon

1. Kepribadian Doraemon yang setia terhadap Nobita sahabatnya merupakan nilai positif yang dapat ditanamkan dalam kehidupan masyarakat agar terjalin sebuah hubungan yang baik antara sahabat maupun antara masyarakat.

2. Doaremon sangat menyayangi Nobita, keluarga dan juga teman-teman Nobita. Sifat Doraemon yang penyayang dapat memberikan pesan positif kepada penontonnya.


(35)

3. Kepribadian Doraemon yang selalu menolong juga merupakan hal positif yang perlu ditanamkan penonton dalam dirinya agar tercipta sebuah sikap tolong- menolong antara manusia.

4. Shizuka memiliki hati yang sangat lembut dan juga sering menolong orang lain. 5. Ayah Nobita memiliki kepribadian yang penyabar, setiap kali ibu Nobita atau

Nobita berbuat hal yang buruk, ayah Nobita tidak menunjukkan sikap kasar melainkan memberikan nasihat pada mereka.

6. Sunekichi adalah teman sekelas Nobita yang rajin belajar dan memiliki impian untuk menjadi seorang ilmuwan. Karena kerajinan dan kemauannya yang tinggi, Sunekichi pada masa tua nya memiliki hidup yang sangat baik dan cita-citanya terwujud. Kepribadian yang seperti ini merupakan hal yang penting untuk ditanamkan dalam diri siswa/i masa kini agar mereka sadar bahwa kesuksesan diperoleh karena adanya kerja keras.

2. Nilai-nilai negatif dari tokoh-tokoh animasi Doraemon

1. Nobita memiliki kepribadian pemalas yang membuat hidupnya dimasa depan tidak cukup baik.

2. Nobita juga suka berbohong kepada ibunya, mengatakan telah mengerjakan tugas sekolah padahal dia tidur atau berpetualang menggunakan “ pintu kemana saja “.

3. Giant dan Suneo selalu menggunakan kekerasan pada Nobita. Kepribadian Giant dan Suneo ini tidak patut ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari karena akan memberikan dampak buruk terutama pada pelajar remaja saat ini.


(36)

4. Sifat Giant yang selalu membanggakan diri tanpa ada intropeksi diri akan kesalahan yang diperbuatnya.

5. Suneo yang memiliki harta berlimpah selalu menyombongkan diri dan memamerkan kekayaannya pada teman-temannya.

3.2 Penjabaran Angket

Pertanyaan yang digunakan dalam angket ini terdiri dari tiga bagian, yaitu yang pertama angket yang berisikan pertanyaan pengetahuan umum tentang animasi Doraemon. Kedua, angket yang berisikan pertanyaan mengenai pengaruh animasi Doraemon terhadap siswa/i kelas VII smp swasta umum sentosa dan angket ini diisi oleh siwa/i itu sendiri. Ketiga, angket ini merupakan sebuah pendukung untuk angket bagian kedua dan angket ini juga berisikan pertanyaan mengenai pengaruh animasi Doraemon terhadap siswa/i tetapi angket ini ditujukan kepada orangtua siswa/i agar penulis mendapatkan hasil yang maksimal.

A. Pertanyaan yang bersifat umum tentang animasi Doraemon. 1. Apakah kamu mengenal animasi Doraemon ?

a. Sangat kenal c. Ragu-ragu b. Sekedar kenal d.Tidak kenal 2. Animasi Doraemon berasal dari mana ? a. Jepang c. Indonesia

b. Cina d. Amerika


(37)

a. Sangat suka c. Tidak begitu suka b. Suka d. Sama sekali tidak suka 4. Apakah kamu pernah menonton animasi Doraemon ? a. Sering c. Pernah hanya sekali b. Kadang-kadang d. Tidak pernah

5. Seberapa sering kamu menonton animasi tersebut ? a. 1-2 kali seminggu c. 5-6 kali seminggu

b. 3-4 kali seminggu d. lebih dari 6 kali seminggu 6. Siapakah tokoh-tokoh utama dalam animasi Doraemon ? a. Nobita dan Shizuka c. Suneo dan Giant

b. Doraemon dan Suneo d. Semua benar

7. Apakah kamu mengenal semua tokoh dalam animasi Doraemon ? a. Kenal semua c. Kenal satu tokoh saja

b. Hanya kenal beberapa saja d. Tidak kenal sama sekali

8. Hal menarik apa yang yang kamu suka dari animasi Doraemon ? a. Gambarnya c. Kesetiaan Doraemon terhadap Nobita b. Tingkah lakunya d. Kemanjaan Nobita

9. Siapa tokoh animasi Doraemon yang paling kamu sukai?

a. Nobita c. Shizuka

b. Doraemon d. Suneo dan Giant

10. Siapa tokoh animasi Doraemon yang paling tidak kamu sukai ?

a. Nobita c. Shizuka


(38)

11. Menurut kamu tingkah laku siapa yang paling baik dalam animasi Doraemon ?

a. Nobita c. Suneo

b. Doraemon d. Giant

12. Menurut kamu siapakah tokoh yang paling jahat dalam animasi Doraemon ?

a. Nobita c. Shizuka

b. Doraemon d. Sunoe dan Giant

B. Pertanyaan yang bersifat pengaruh dari animasi Doraemon yang ditujukan pada siswa/i kelas VII smp swasta umum sentosa.

1. Apakah kamu sering meniru tingkah laku Nobita dirumah ?

a. Sering c. Pernah sekali

b. Kadang-kadang d. Tidak pernah

2. Tingkah laku Nobita yang mana yang kamu tirukan di rumah ?

a. Pemalas c. Tidak penurut

b. Tidak mau mengerjakan PR d. Tidak ada

3. Apakah kamu senang melihat sifat Nobita yang pemalas ? a. Sangat senang c. Sedikit senang b. Lumayan senang d. Tidak senang

4. Apakah kamu pernah meniru sifat Nobita yang suka berbohong pada ibunya?

a. Sering c. Pernah sekali

b. Beberapa kali d. Tidak pernah

5. Apakah kamu sering meniru tingkah laku jahat Suneo dan Giant pada teman kamu ?


(39)

a. Sering c. Pernah sekali b. Kadang-kadang d. Tidak Pernah

6. Tingkah laku Suneo dan Giant yang mana yang pernah kamu tiru ? a. Suka menindas teman c. Sok hebat

b. Merebut milik teman d. Tidak ada

7. Apakah kamu pernah berfikir kalau kamu akan setia pada sahabat mu seperti kesetiaan Doraemon pada Nobita ?

a. Sering c. Pernah sekali asaja

b. Pernah beberapa kali d. Tidak pernah

8. Setelah menonton animasi Doraemon bagaiman perasaan kamu terhadap sahabat kamu

8. Apa yang pernah kamu katakan pada orang tua mu ketika kamu disuruh orang tua mu melakukan suatu pekerjaan pada saat itu kamu sedang menonton animasi Doraemon ?

a. Mengatakan “ya” dan langsung melakukan apa yang disuruh orang tua.

b. Mengatakan “ tunggu sebentar” dan tetap melanjutkan menonton animasi Doraemon.

c. Mengatakan “malas/tidak mau” dan terus menonton.

d. Tidak mengatakan apa-apa dan terus menonton ( cuek saja ).

9. Apakah kamu pernah dimarah orangtua kamu karena kamu tidak mau disuruh ketika sedang menonton animasi Doraemon ?

a. Sering c. Pernah sekali


(40)

10. Apakah kamu memiliki barang yang berhubungan dengan animasi Doraemon ?

a. Banyak c. Hanya satu

b. Ada beberapa saja d. Tidak ada 11. Bagaimana cara kamu memperoleh barang tersebut ? a. Dibelikan orang tua / hadiah dari orang tua.

b. Membelinya sendiri dengan menyisihkan uang jajan dari orang tua. c. Meminjam duit untuk membelinya

d. Meminjam barang tersebut dari teman.

* Jika ada alasan yang lain dari pilihan yang diberikan, silahkan menulis dibawah ini dan alasannya boleh lebih dari satu.

--- --- --- 12. Apa dampak positif yang kamu rasakan setelah menonton animasi Doraemon ? a. Semakin setia kawan

b. Semakin sering menolong teman atau sahabat c. Lebih memikirkan masa depan

d. Alasan lain ( tuliskan )

C. Pertanyaan yang bersifat pengaruh dari animasi Doraemon yang ditujukan pada orangtua siswa/siswi kelas VII smp swasta umum sentosa.

1. Apakah anak bapak/ibu sering meniru tingkah laku Nobita dirumah ?


(41)

b. Kadang-kadang d. Tidak pernah

2. Tingkah laku Nobita yang mana yang anak bapak/ibu tirukan di rumah ?

a. Pemalas c. Tidak penurut

b. Tidak mau mengerjakan PR d. Tidak ada

3. Apakah anak bapak/ibu pernah berbohong kepada bapak/ibu seperti yang dilakukan Nobita terhadap ibunya?

a. Sering c. Pernah sekali

b. Beberapa kali d. Tidak pernah

4. Apa yang pernah anak bapak/ibu katakan pada bapak/ibu ketika anak tersebut disuruh oleh bapak/ibu melakukan suatu pekerjaan pada saat itu anak bapak/ibu sedang menonton animasi Doraemon ?

a. Mengatakan “ya” dan langsung melakukan apa yang disuruh oleh bapak/ibu.

b. Mengatakan “ tunggu sebentar” dan tetap melanjutkan menonton animasi Doraemon.

c. Mengatakan “malas/tidak mau” dan terus menonton.

d. Tidak mengatakan apa-apa dan terus menonton ( cuek saja ).

5. Apakah bapak/ibu pernah memarahi anak karena tidak mau disuruh ketika sedang menonton animasi Doraemon ?

a. Sering c. Pernah sekali

b. Beberapa kali d. Tidak pernah

6. Apakah anak bapak/ibu memiliki barang yang berhubungan dengan animasi Doraemon ?


(42)

b. Ada beberapa saja d. Tidak ada

7. Bagaimana cara anak bapak/ibu memperoleh barang tersebut ? a. Dibelikan oleh bapak/ibu atau hadiah yang bapak/ibu berikan b. Membelinya sendiri dengan menyisihkan uang jajan dari bapak/ibu. c. Meminjam duit untuk membelinya

d. Meminjam barang tersebut dari teman.

* Jika ada alasan yang lain dari pilihan yang diberikan, silahkan menulis dibawah ini dan alasannya boleh lebih dari satu.

--- --- ---


(43)

3.3 Penj Untu penulis aka 3.3.1 Peng Pada disebar ke penjabaran pengumpu hasil-hasil  Mengen Dari sangat me grafiknya : Dari mengetahu

45 o 25 jabaran Gr uk memperm an menjabar getahuan U a pertanyaan epada seluru n mengguna ulan data me pengumpul nal animasi 180 siswa engenal ani : grafik di ui animasi D orang

5%

18 orang 10%

S

m

rafik mudah pemb rkan bebera Umum Tenta

n yang beris uh siswa/i akan grafik engenai pen lan data lain i Doraemon a/i kelas VI

imasi Dora

iatas dapat Doraemon

Sejauh

 

m

mengena

baca memah apa hasil ters

ang Anima sikan penget kelas VII ini, penuli ngetahuan um nnya. n

II SMP Sw aemon yaitu

t diketahui sangat besa orang

5%

mana

 

sis

al

 

anima

hami hasil sebut denga asi Doraemo

tahuan umu yang berjum is hanya m

mum anima

wasta Umum u sejumlah

i bahwa y ar yaitu 108

108 orang 60%

swa/i

 

ke

asi

 

Dora

dari pengum an menggun

on

um tentang a mlah 180 o engambil b asi Doraemo

m Sentosa, 108 orang

yang sanga 8 Orang da g

elas

 

VII

 

aemon

s s r t mpulan data nakan grafik animasi Dor orang. Dan beberapa ha on untuk m

60 % dian g. Berikut

at mengena ari 180 oran sangat kenal sekedar kenal ragu‐ragu tidak kenal

a, maka . raemon n dalam asil dari mewakili ntaranya adalah al atau ng atau


(44)

berkisar 60 dari anima benar-bena animasi Do digunakan  Sejauh Ada yang hany yang sama 22 39 o

0%. Ada 45 asi tersebut. ar kenal ani oraemon ad

.

mana men

35% atau 6 a suka. 22% a sekali tidak

2% orang

18% 33 orang

Se

5 orang atau Sekitar 18 imasi Dorae da 9 orang d

nyukai anim

63 orang yan % atau 39 o k menyukai

ejauh

 

m

u 25 % yang 8 orang atau emon atau dari 180 oran

masi Doraem

ng sangat m orang yang t

animasi Do 3 63 o

ana

 

me

Dorae

g kenal tetap u 10% mera tidak. Yang ng atau 5%

mon menyukai ani tidak begitu oraemon. 35% orang 25% 45 orang

enyukai

 

mon

pi tidak men asa ragu-rag g sama seka dari keselur

imasi Dorae u suka dan 1

animasi

sangat su suka tidak beg sama sek

ngenal kesel gu, apakah

ali tidak me ruhan samp

emon. 25% 18% atau 33

i

 

uka

gitu suka kali tidak suka

luruhan mereka engenal el yang atau 45 3 orang


(45)

Menon

Dilih sering men atau 18%. banyak yai 39 orang a Doraemon  Negara

3 3

ton animas

hat dari graf nonton anim Siswa/i yan itu mencapa atau 22% da n 1-2 kali sem a asal anima

9 orang 22% 32 orang

18%

F

51 o 28 8 orang 5%

N

si Doraemo

fik diatas, s masi Doraem

ng menonto ai 98 orang ari keseluru minggu ada asi Doraem

Frekuen

orang 8% 32 orang

18%

Negara

 

a

on

iswa/i kelas mon. Yang m

on 3-4 kali g atau 54%.

uhan siswa/i a 11 orang at mon

11 

nsi

 

meno

Dorae

asal

 

anim

s VII SMP menonton le dalam semi Disusul de i kelas VII. tau 6%.

orang 6%

98 ora 54%

onton

 

a

emon

89 or 49%

masi

 

Do

Swasta Um ebih dari 6 k

inggu merup engan 5-6 ka Dan yang ang

%

nimasi

 

1‐2 k

3‐4 k

5‐6 k

lebih semi rang %

oraemon

mum Sentosa kali yaitu 32

pakan yang ali semingg menonton a kali seminggu

kali seminggu

kali seminggu

h dari 6 kali nggu

n

Jepang China Indonesia Amerika a cukup 2 orang g paling gu yaitu animasi


(46)

Dala siswa/i kel berasal. Te animasi D menjawab orang atau Indonesia y

Hal me

Bany memiliki u atau 35% y selalu men gambarnya 64 o

35

am hal ini las VII ini erbukti dari Doraemon be kalau anim u 18%. Tetap

yaitu 8 oran

enarik dari

yak hal men ukuran kete yang tertarik nonjolkan si

a yang bagu rang

5%

24

Hal

 

m

penulis cuk benar-bena i grafik dia erasal dari masi Doraem

pi ada juga ng atau 5% d

animasi Do

narik yang ertarikan m k menonton isi baik dirin us juga cuku 4 orang

13%

menarik

kup terkeju ar mengetah atas, ada 89 negara Jepa mon berasal

yang mengi dari 180 ora

oraemon

ada dalam masing-masi n animasi Do

nya. Yang t up banyak 59 o

3

36 o 20

k

 

dari

 

an

ut dengan h hui dari neg 9 orang atau

ang. Sebany dari Cina. U ira bahwa an ang.

m animasi D ing. Terliha oraemon ka ertarik deng yaitu 59 or orang

2%

rang 0%

nimasi

 

D

hasil yang d gara mana a

u 49% yang yak 51 oran Untuk negar nimasi Dora

Doraemon, t at dalam gr arena karakt gan animasi ang atau 32

Doraemo

Gambar Tingkah tokoh kebaika Kemalas didapatkan animasi Dor g menjawab ng atau 28% ra Amerika aemon bera

tetapi setiap rafik ada 64 ter Doraemo i Doraemon 2%. Hasil it

on

rnya

 laku tokoh‐ n Doraemon

san Nobita

karena raemon b kalau % yang ada 32 asal dari p orang 4 orang on yang n karena tu tidak


(47)

terlalu me cukup bag Doraemon animasi D karena mel  Tokoh Setia didalamny disukainya Doraemon Doraemon para siswa ada 16 ora mereka at penelitian.

engejutkan p gus dan me n ada 36 o Doraemon. N

lihat tingkah

animasi Do

ap orang ya ya. Dapat dil a dalam a n karena dar n atau 55% d a/i adalah No ang atau 9%

au 7% dar 98 orang

55% 16 orang

9% 14  orang 7%

To

penulis kare enarik. Unt orang siwa/i Namun ada

h laku Nobi

oraemon ya

ang suka me lihat dalam animasi Do ri hasil yan dari keselur obita, yaitu %. Dan unt ri 180 sisw

okoh

 

an

p

ena gambar tuk tingkah i yang mem a juga bebe

ita yang pem

ang digema

enonton ani grafik bahw oraemon. T ng diperoleh ruhan samp

52 orang at tuk Suneo d wa/i kelas V

imasi

 

D

paling

 

d

r animasi d h laku dari

makai alas erapa siswa/ malas yaitu 2

ari/disukai

imasi Jepan wa siswa/i k Tokoh yang

h penulis, a el. Setelah tau 29%. Si dan Giant a VII yang di 52 oran

29%

Doraemo

disukai

dari Jepang tokoh-toko an tersebut /i yang me 24 orang ata

ng pasti me kelas VII me

g paling d ada 98 oran Doraemon, swa/i yang ada 14 oran ijadikan seb ng

on

 

yang

 

Nob Dora Shiz Sune

memang t oh dalam a t untuk me enonton Dor

au 13%.

emiliki toko emiliki toko diidolakan ng yang me

yang juga menyukai S ng yang me bagai samp bita

aemon zuka

eo dan Giant

terkenal animasi enonton raemon oh idola oh yang adalah enyukai disukai Shizuka enyukai pel dari


(48)

3.3.2 Peng Umu Dari menyukai Doraemon penulis h Doraemon kepada m pengaruh penulis ju Doraemon siswa/i. K juga meng  Persent Doraem a. Hasil an

3 15 O 14 garuh Anim um Sentosa keseluruha animasi D n. Sehingga anya meng n saja. Ada mereka penu

animasi D uga meneba n dengan pe

arena ada 1 gunakan 10 tase sebera mon

ngket dari s

30 Orang 28% Orang 4%

Frek

masi Dora a an sampel oraemon da untuk meng ggunakan s 108 orang ulis meneb oraemon. D ar angket k

ertanyaan y 108 siswa/i 08 orang tua apa sering

siswa/i

kuensi

 

m

aemon Terh

yang dipak an ada juga getahui peng siswa/i yan yang betul bar angket Dan untuk kepada oran yang sama i yang men a siswa/i ters

meniruka

24 o 2

meniru

 

t

toko

hadap Siw

kai penulis, a yang tida garuh yang ng mengen -betul meng

yang beri mendapatk ng tua sisw

dengan an nyukai anim

sebut. an

tingkah-39 orang 36%

orang 22%

tingkah

oh

wa/i Kelas V

, ternyata t ak pernah m

diberikan a nal atau m

genal anima isikan pert kan hasil y wa/i yang m ngket yang masi Doraem

-laku tokoh

g

laku

 

pa

VII SMP

tidak semu menonton a animasi Dor menyukai a

asi Doraem tanyaan me yang lebih menyukai a ditujukan mon, maka

h dalam a

ara

 

sering kadang‐ kadang ragu‐ragu tidak pernah

Swasta ua yang animasi raemon, animasi mon dan engenai akurat, animasi kepada penulis animasi


(49)

Dari para tokoh sering men terkadang 28 % dari k tidak. Dan tingkah lak b. Hasil an

Seperti bahwa an Doraemon menirukan tingkah-lak ragu-ragu k orangtua l

18 20 o

1

108 sampe h dalam ani

nirukan ting saja meniru keseluruhan n 15 orang 1 ku dari toko ngket dari o

yang terlih aknya ( si n. 31 orang n

ku tetapi ha karena mere lainnya ata

29% 31 orang 8%

orang 16% 17 orang

Frek

el yang digu imasi Dorae

gkah laku t ukan tingka n sampel yan 14% lagi tid oh animasi D orang tua p

hat dalam gr iswa/i ) se g tua atau

anya terkad eka tidak ta au 16% me

kuensi

 

m

unakan pen emon. 39 or

tokoh. 24 o ah laku tok ng merasa r dak pernah m Doraemon.

para siswa/

rafik, ada 4 ring menir 29% menja

dang saja. A ahu pasti ap engatakan b

meniru

 

t

toko

nulis, hampi rang atau 3 orang atau 2 koh animasi

ragu-ragu, a merasa bahw

/i

40 orang tua rukan tingk

awab bahw

Ada 20 oran a yang telah bahwa anak

37% 40 orang

tingkah

oh

ir semua m 36 % menga

22% siswa/ i tersebut. a apakah mere

wa mereka

a atau 37% kah-laku pa wa anak me

ng tua atau h dilakukan k mereka

laku

 

pa

se ka rag tid eniru tingka aku bahwa /i kelas VII ada 30 oran eka meniruk

pernah men

yang meng ara tokoh a ereka tidak

18% yang n anaknya. D

sama sekal

ara

 

ring

dang‐kadang gu‐ragu dak pernah

ah laku dirinya I hanya ng atau kan atau nirukan gatakan animasi k selalu merasa Dan 17 li tidak


(50)

menirukan jawaban si saja. Dan p anak ( sisw  Tingka a. Hasil an

Dari ke memiliki s terlihat da Doraemon Nobita yan menuruti k 27 orang a

n tingkah lak iswa/i dan o

perbedaan i wa/i) dan ora ah-laku Nob ngket yang

eseluruhan t sifat negatif alam grafik n meniru sif ng tidak ma kata orang t atau 25 % ya

18% 19 orang

25% 27 orang

Ting

ku para tok orang tua sis itu mungkin ang tua. bita yang di

diisi oleh s

tokoh anima f yang domi k, ada 22 fat Nobita y au mengerjak

tua akibat m ang tidak ad

g

gkah

lak

koh dalam a swa/i tidak t n disebabka

itirukan pa siswa/i

asi Doraem inan ditiru o

orang atau yang pemal

kan PR dari melihat sifat

da/tidak pern 2

37 40 o

ku

 

Nobit

animasi Dor terlalu jauh an adanya p

ara siswa/i

on, tokoh N oleh anak re

20% sisw as. 40 oran i sekolah. 1 t Nobita yan nah meniruk

20% 22 orang

7% orang

ta

 

yang

 

raemon. Dil hanya bebe perbedaan p

Nobitalah ya emaja masa wa/i yang m

ng atau 37 % 9 orang ata ng pembang kan tingkah

ditiruka

pemala Tidak m PR memb tua tidak a

lihat dari ha eda beberapa pola pikir an

ang paling kini. Seper menyukai a % meniruka au 18 % yan

gkang ini. D laku Nobita

an

as

mengerjakan antah orang ada asilnya, a angka ntara si banyak rti yang animasi an sifat ng tidak Dan ada a.


(51)

b. Hasil an

Hasil ya diperoleh anaknya y Doraemon dari sekola orang tua k merasa ba keseluruha anak mere tingkah lak 27 29 o

ngket yang

ang diperol dari dari si yaitu si sisw n. 42 orang t

ah. Sama ha karena men ahwa anakn an orang tua eka yang m ku buruk sep 7%

rang 16% 17 orang

Ting

diisi oleh o

eh dari oran iswa/i. Ada wa/i tersebu tua atau 39% alnya denga nirukan sifat nya sering m

a siswa/i yan merupakan s

perti tingkah g

gkah

lak

orang tua p

ng tua sisw a 20 orang ut menjadi % mengatak

an siswa/i y t Nobita, di membantah ng juga digu siswa/i kela

h laku Nobi 1 20 

ku

 

Nobit

para siswa/i

a/i tidak be tua atau 1 malas kare kan bahwa s ang mengak si juga ada

mereka. unakan seba as VII SMP

ita. 18%

orang

39% 42 orang

ta

 

yang

 

i

erbeda jauh 8% yang m ena sering m si siswa tida ku dirinya p 29 orang tu 17 orang t agai sampel P itu tidak

ditiruka

pema tidak  PR mem tua tidak  dengan has mengatakan menonton a ak mengerja

pernah mem ua atau 27 % tua atau 16

l menjawab pernah men

an

alas

mengerjakan bantah orang

ada sil yang bahwa animasi akan PR mbantah % yang 6% dari b bahwa nirukan


(52)

Persent a. Hasil an

Dari yang serin merasa bah 15 orang menonton tidak pern Doraemon 1 tase kelaku ngket dari s

108 siswa/ g melakuka hwa dirinya atau 14% animasi Do nah melaku . 14% 15 orang

26% 28 orang

Fr

uan jahat ya siswa/i

/i kelas VII an hal jahat a pernah me yang mera oraemon atau ukan hal ja

rekuens

dilaku

ang ditiruk smp swasta kepada tem elakukan ha asa ragu, a

u karena ha ahat kepada

si

 

kelaku

kan

 

kep

kan oleh sisw

a umum sen mannya. 44 al jahat kepa apakah dia

al lain. Dan a temannya

41 44 o

uan

 

jaha

pada

 

tem

wa/i

ntosa, ada 2 orang atau ada teman t melakukan untuk 28 or a karena m

19% 21 orang

1% rang

at

 

yang

 

man

21 orang ata 41% siswa tetapi tidak n hal jahat rang atau 26 menonton a

sering kadang‐ kadang ragu‐ragu tidak pernah au 19% a/i yang sering. karena 6% lagi animasi


(53)

b. Hasil an Dari k Bp.Mando jahat setel anaknya pe 108 orang diakibatkan  Siswa/i a. Hasil an

ngket dari o

eseluruhan ge, ada 15 ah menonto ernah melak tua siswa, a n karena ora yang mem ngket dari s

30% 33 orang

27% 29 orang

re

3 38 o

Pers

sis

orang tua p

orang tua orang atau on animasi kukan hal ja ada 33 oran ang tua tidak miliki baran

siswa/i

ekuensi

dilaku

24% 26 orang 35%

orang

entase

 

j

swa/i

 

ya

an

para siswa/

a siswa/i k u 14% yang Doraemon ahat kepada ng atau 30% k selalu men ng yang ber

i

 

kelaku

kan

 

kep

jumlah

 

ang

 

berh

nimasi

 

D

i

kelas VII g merasa ba n. 31 orang a teman teta % yang mera ngawasi ana hubungan

14% 15 orang

29% 31 orang

an

 

jahat

pada

 

tem

29 31 o

barang

 

hubung

Doraem

smp swast ahwa anakn atau 29% api hanya te asa ragu-rag ak mereka.

dengan ani

g

t

 

yang

 

man

seri kad rag tida 12% 13 orang 9% orang

yang

 

di

an

 

deng

on

ta umum nya sering b

menjawab erkadang saj gu, mungkin

imasi Dora

ing

dang‐kadang u‐ragu ak pernah

miliki

 

gan

 

bany bebe hany satu tidak sentosa berbuat bahwa ja. Dari n hal ini

aemon

yak erapa ya k ada


(54)

Dari Doraemon atau 29% h satu barang berhubung b. Hasil an

Ada merasa bah animasi D memiliki b kelas VII satu baran sekali tidak

frekuensi n, hanya ada hanya mem g saja. Dan gan dengan a ngket dari o

11 orang tu hawa anakn Doraemon. 3 beberapa ko

SMP Swast ng saja. Dan

k memiliki b 24% 26 oran 35% 38 orang

Pe

dim

kepemilik a 13 orang miliki bebera 38 orang at animasi Dor orang tua s

ua siswa/i ke nya memilik 33 orang a

leksi saja. 2 ta Umum S n 38 orang barang yang ng

ersentas

miliki

 

an

dengan

kan barang atau 12% y apa koleksi

tau 35% sis raemon. siswa/i

elas VII SM ki banyak k atau 31% y 26 orang ata Sentosa men g atau 35%

g berhubung 11

se

 

jumla

nak

 

yan

n

 

anima

g yang be yang memil saja. 26 ora swa/i tidak m

MP Swasta U koleksi baran yang menga au 24% dari ngatakan ba lagi meng gan dengan

1 orang 10%

3

ah

 

baran

g

 

berhu

asi

 

Dore

erhubungan liki banyak ang atau 24 memiliki sa

Umum Sento ng yang be atakan bahw keseluruhan ahwa anakny gatakan bah animasi Do 31% 33 orang

ng

 

yang

ubungan

emon

dengan a koleksi. 31 % hanya m tupun baran

osa atau 10% rhubungan wa anaknya

n orang tua ya hanya m hwa anakny oraemon.

g

 

n

 

banyak beberapa hanya satu tidak ada

animasi 1 orang memiliki ng yang % yang dengan a hanya siswa/i memiliki a sama


(55)

Cara s Doraem a. Hasil an

Ada Sentosa un mereka, ya yang mem 38% siswa 10 orang a tersebut. D meminjam

3 27 

10 6 4 o 5 4 o

siswa/i me mon tersebu ngket dari s

berbagai c ntuk memp aitu seperti minta kepada

a/i mempero atau 14% ya

Dan 4 oran m milik tema

38% orang 14% 0 orang

6% orang 5% rang

Car

yang

emperoleh ut siswa/i cara yang peroleh bar yang terlih a orang tua m

oleh barang ang rela mem

ng lainnya annya.

ra

 

siswa

g

 

berhu

barang y

dilakukan rang yang hat didalam mereka agar tersebut se minjam duit atau sekit 42 29 o

a/i

 

mem

bungan

Doraem

yang berh siswa/i kel berhubung grafik. Ad r dibelikan b

bagai hadia t dari orang ar 6% men 2%

rang

mperoleh

n

 

dengan

mon

 

hubungan

as VII SM gan animas da 42% sisw

barang terse ah dari oran

lain demi m ngaku bahw

h

 

barang

n

 

anima

meminta pad hadiah dari o meminjam d meminjam b tersebut

dengan a

MP Swasta i yang diid wa/i atau 29 ebut. 27 ora ng tua merek memperoleh wa mereka

g

 

asi

 

da orang tua orang tua duit barang animasi Umum dolakan 9 orang ang atau ka. Ada barang hanya


(56)

b. Hasil an

Ada 34 orang diminta ol bukan kar anaknya s berhubung mengataka membeli b orang tua s teman-tem

29

ngket dari o

50% orang yang meng eh anak me rena dimint sangat meny gan dengan a an bahwa barang yang

siswa/i yang mannya.

41% 9 orang

3% 2 orang

Car

yang

orang tua

g tua siswa/i gatakan ba ereka. 29 or ta oleh ana yukai anim animasi Dor anak mere berhubung g mengataka 7% 5 orang

ra

 

siswa

g

 

berhu

i kelas VII ahwa merek

rang atau 4 aknya melai masi Doraem raemon. Ad ka pernah an dengan a an bahwa ba

9% 7 orang

a/i

 

mem

ubungan

Dorae

SMP Swast ka member 1 % membe inkan karen mon sehingg da 2 orang at

meminjam animasi Dor arang milik

50% 34 orang

mperoleh

n

 

dengan

mon

 

ta Umum S rikan baran erikannya s na orang tu ga membel tau 3% oran m duit dari

raemon. Da anaknya ha

h

 

barang

n

 

anima

meminta pad

hadiah dari o

meminjam d

meminjam b tersebut entosa atau g tersebut sebagai hadi ua melihat likan baran ng tua siswa i temannya an 5 orang a anya pinjam

g

 

asi

 

da orang tua

orang tua

duit barang sekitar karena iah dan bahwa ng yang a/i yang a untuk atau 7% man dari


(57)

Seberap apa yan a. Hasil an

32 or bahwa mer Doraemon orang atau tidak setiap mereka pe mengaku b karena men 1 11 

pa sering s ng disuruh ngket dari s

rang atau 3 reka sering n mereka tid

u 43% men p kali meno ernah dima bahwa mere nonton anim

43% 47 orang 10%

orang 17% 18 ora

Fr

te

m

siswa/i dim oleh orang siswa/i 0% siswa/i dimarah ole dak mau di ngatakan ba onton anima arah tetapi eka sama s masi Doraem

ng

rekuens

rhadap

 

menonto

arah oleh o g tua pada s

kelas VII S eh orang tua suruh oleh ahwa merek asi Doraem hanya seka sekali tidak mon.

si

 

kemar

siswa/i

on

 

anim

orang tuan saat menon

SMP Swasta a mereka ka

orang tua u ka pernah d

on. 11 oran ali saja. D

pernah dim 30% 32 ora

rahan

 

or

 

(

 

anak

 

masi

 

Dor

nya karena nton animas

a Umum Se arena ketika untuk mela dimarah oleh ng atau 10%

an 17% la marah oleh %

ng

rangtua

)

 

karena

raemon

tidak mela si Doraemo entosa meng menonton a akukan sesu

h orang tua % mengaku

agi atau 18 orang tua

a

 

a

 

sering beberapa kali hanya seka tidak pernah akukan on gatakan animasi uatu. 47 a tetapi u bahwa 8 orang mereka ali


(58)

b. Hasil an

Ada mengataka animasi D orang men atau 7 ora lainnya sam Doraemon

7

ngket dari o

38% atau 4 an bahwa m

oraemon tid ngatakan ba ang mengak

ma sekali t n.

40% 43 orang 6% 7 orang

16% 17 orang

Fr

te

m

orang tua p

41 orang tua mereka serin

dak mau dip ahwa merek

ku pernah s tidak pernah

rekuens

erhadap

menonto

para siswa/

a siswa/i kel ng memerah

perintahkan a pernah be sekali saja

h memerahi

i

 

kemar

p

 

siswa/

on

 

anim

/i

las VII SMP hi anak me n untuk mel eberapa kali

memarahi a i anak mere 38 41 or

rahan

 

or

/i

 

(anak)

masi

 

Dor

P Swasta Um reka karena lakukan sesu i memarahi anaknya. 16 eka ketika % rang

rang

 

tua

)

 

karena

raemon

mum Sentos a ketika me uatu. 40% a i anak mere

6% atau 17 menonton a

a

 

a

 

sering beberapa kal hanya sekali tidak pernah

sa yang enonton atau 43 eka. 6% 7 orang animasi i


(59)

Kata-k melaku a. Hasil an

Ketik membantah idola mere mengataka kelas VII dan menga saja tanpa 4 51

ata yang p ukan suatu

ngket dari s

ka menonto h ketika dis eka. Namun an “ tunggu

SMP Swast atakan “ ma mendengark 47%

1 orang 8% 9 orang

Kat

sis

disu

p

pernah diuc pekerjaan siswa/i on animasi suruh oleh n 47% atau u sebentar “ ta Umum S alas “ kepad

kan apa yan 6% 7 orang

ta

kata

 

y

swa/i

 

ke

ruh

 

me

pada

 

saa

capkan sisw pada saat m

Doraemon orang tua w u 51 orang

kepada ora Sentosa men da orang tuan

ng diperintah 39% 42 or

yang

 

pe

epada

 

o

lakukan

at

 

meno

Doraem

wa/i kepad menonton a

n, ada 42 walaupun m g menunda ang tua mer nolak untuk nya. 6% ata hkan orang %

rang

ernah

 

di

rang

 

tua

n

 

suatu

 

p

onton

 

an

mon

da orang tu animasi Do

orang atau mereka seda apa yang reka. 8% ata k melakukan au 7 orang l

tuanya.

ucapkan

a

 

ketika

pekerjaa

nimasi

 

tidak  dan la melak disuru meng seben

meng

cuek s

ua ketika d oraemon

u 39% yang ang asik me

diperintahk au 9 orang n perintah t ainnya hany

n

 

a

 

an

 

berkata apa‐a angsung kukan yang uh orangtua gatakan "tungg ntar" gatakan"malas saja disuruh g tidak enonton kan dan siswa/i tersebut ya cuek apa gu s"


(60)

Pengar Bp.Man

Sepe SMP Swas animasi D karakter D masa depa Doraemon Doraemon 39

ruh positif y ndoge Kisa

erti yang ter sta Umum S Doraemon. 3 Doraemon da an mereka, n. Namun ad n dengan ala

37% 9 orang

11% 12 orang

Pe

yang dirasa aran setelah

rlihat didala Sentosa yan 37% atau 3 alam anima seperti yan da 5% atau asan lain.

g

5% 6 orang

engaruh

 

akan siswa h menonton

am grafik di ng semakin s

9 orang jad si Doraemo ng dilakuka u 6 orang ya

51

positif

 

a/i kelas VII n animasi D

iatas, ada 47 setia kepada di lebih sen on. 11 % ata an oleh tok ang merasa

47% 1 orang

yang

 

di

I smp swas Doraemon

7 % atau 51 a teman nya nang menol au 12 orang koh Hidetos akan pengar

rasakan

kesetiakawa senang men lebih memik depan alasan lain

sta umum s

1 siswa/i ke a setelah me long teman g lebih mem

shi dalam a ruh positif a

n

anan

olong teman kirkan masa

sentosa elas VII enonton seperti mikirkan animasi animasi


(61)

3.4 Pendapat Penulis

Jawaban siswa/i kelas VII SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge tidak berbeda jauh dengan jawaban yang diberikan orang tua dari siswa/i tersebut. Sehingga penulis yakin bahwa hasil yang didapatkan sudah cukup akurat. Ada lebih 50% dari keseluruhan siswa/i kelas VII SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran yang sangat mengenal atau mengetahui animasi Doraemon. Dilihat dari frekuensi menontonnya, siswa/i yang menonton 3-4 kali dalam seminggu merupakan yang terbanyak yaitu 98 orang dari 180 sampel yang digunakan. Siswa/i kelas VII SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran juga mengetahui negara asal animasi Doraemon, dimana 49% dari keseluruhan siswa/i kelas VII menjawab bahwa animasi Doraemon berasal dari negara Jepang. Didalam animasi Doraemon banyak hal menarik. Namun kebanyakan siswa/i kelas VII SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran menganggap bahwa kepribadian Doraemon dan gambarnya yang cukup baguslah yang menjadi hal menarik didalam animasi tersebut.

Banyak pengaruh negatif dan positif yang diperoleh siswa/i kelas VII SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran dari animasi Doraemon. Namun penulis memperoleh hasil yang menunjukkan bahwa pengaruh negatif lebih dominan dibandingkan pengaruh positifnya. Banyak siswa/i kelas VII SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran yang menirukan tingkah laku para tokoh dalam animasi Doraemon yang mana tingkah laku yang ditirukan itu merupakan hal negatifnya. Salah satu hal negatif yang paling menonjol yang ditirukan siswa/i kelas VII SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran adalah sifat pemalas Nobita dalam mengerjakan PR sekolah. Namun ada juga hal positif yang muncul dalam diri siswa/i


(62)

kelas VII SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran setelah menonton animasi Doraemon yaitu sifat kesetiakawanan seperti kepribadian Doraemon. Banyak dari siswa/i yang berfikir akan selalu setia kepada sahabatnya seperti kesetiaan Doraemon terhadap Nobita.


(63)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian terhadap siswa/i kelas VII SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran, penulis dapat menyimpulkan bahwa :

1. Animasi Doraemon merupakan salah satu animasi Jepang yang cukup digemari siswa/i kelas VII SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran.

2. Siswa/i kelas VII SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge cukup banyak menyukai animasi Doraemon karena karakter tokoh Doraemon yang baik hati

dan didukung dengan gambar animasi yang cukup bagus.

3. Sebagian besar siswa/i kelas VII SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran memiliki pengetahuan yang cukup luas tentang animasi Doraemon, karena siswa/i dapat memberikan jawaban yang benar dari pertanyaan seputar tokoh-tokoh animasi Doraemon.

4. Cukup banyak siswa/i kelas VII SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran yang memiliki koleksi barang yang berhubungan dengan animasi Doraemon. Hal ini cukup dapat membuktikan betapa mereka sangat menyukai

animasi yang berasal dari negara Jepang ini.

5. Sebagian besar pengaruh yang diberikan animasi Doraemon adalah pengaruh negatif dan hanya sebagian kecil saja yang memberikan pengaruh positif.


(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)