Jika tegangan efektif pada sisi sekunder sebesar 12V AC dan arus total yang dikonsumsi oleh sistem ini adalah 396 mA, maka nilai kapasitor yang
dipergunakan sebagai penapis filter riak tegangan Output adalah sebagai berikut:
0,1 x 17 V ,7 V
Nilai kapasitor yang didapat sesuai perhitungan adalah sebesar Nilai
tersebut bukan nilai standar sehingga dipilih nilai standar yaitu sebesar 2200
F25V. LED Light Emitting Diode berfungsi sebagai indikator apabila catu daya dinyalakan.
3.4.2 Perancangan Rangkaian Mikrokontroler ATMega8535
Rangkaian ini berfungsi untuk membaca input serial dari PCLaptop. Input yang didapatkan kemudian diproses mikrokontroler untuk mengaktifkan motor
servo baik membuka atau menutup palang masuk maupun palang keluar.
Universitas Sumatera Utara
Mikrokontroler juga berfungsi mengaktifkan LCD Liquid Crystal Display untuk menampilkan perintah yang akan kita berikan.
Rangkaian mikrokontroler seperti pada Gambar 3.4 ini menggunakan osilator kristal dan dua buah kapasitor nonpolar agar dapat berosilasi. Pada
perancangan ini, besar frekuensi osilator kristal yang digunakan adalah 11.0592 MHz. Besar kapasitor yang digunakan adalah 20pF. Pemilihan frekuensi dan
besar kapasitor tersebut dirancang berdasarkan datasheet mikrokontroler ATMega8535. Kapasitor yang telah dihubungkan dengan osilator Kristal
kemudian dihubungkan ke pin 12 dan pin 13. Rangkaian reset pada pin 9 berfungsi untuk mengembalikan
mikrokontroler pada program awal vektor reset. Rangkaian reset terdiri dari resistor 10KΩ R2 dan kapasitor nonpolar 10uF C5 yang terhubung dengan
ground. Kombinasi komponen R-C ini berfungsi untuk menentukan nilai konstanta waktu pengisian muatan pada kapasitor C5.
Ketika catu daya dihidupkan, kapasitor C5 akan melakukan pengisian muatan awal sehingga logika yang diterima pin 9 saat itu dalam keadaan logika
rendah dan mikrokontroler akan masuk ke dalam modus reset. Setelah pengisian muatan kapasitor C5 penuh, pin 9 akan berubah menjadi logika tinggi.
Mekanisme reset dilakukan dengan mengosongkan kembali kapasitor C5 melalui penekanan tombol reset T3.
Pada perancangan ini, pin 1 dan pin 2 dihubungkan ke servo. Servo berfungsi untuk membuka dan menutup palang parkir. Pin 3 dan pin 4
dihubungkan ke tombol. Tombol ini berfungsi untuk membuka palang secara
Universitas Sumatera Utara
manual jika terjadi gangguan pada sistem. Port C dihubungkan ke LCD Liquid Crystal Display. Pin 14 merupakan jalur komunikasi serial. Pada perancangan
ini, pin tersebut dihubungkan ke Driver Serial yaitu MAX232.
40 39
38 37
36
35 34
33
PA0ADC0 PA1ADC1
PA2ADC2 PA3ADC3
PA4ADC4 PA5ADC5
PA6ADC6 PA7ADC7
28 29
27 26
25 24
23 22
PC7TOSC2 PC6TOSC1
PC5 PC4
PC3 PC2
PC1SDA PC0SCL
PB0XCKT0 PB1T1
PB2INT2AIN0 PB3OC0AIN1
PB4SS PB5MOSI
PB6MISO PB7SCK
1 2
3 4
5 6
7 8
14 15
16 17
18 19
20 21
PD0RXD PD1TXD
PD2INT0 PD3INT1
PD4OC1B PD5OC1A
PD6ICP1 PD7OC2
9
RESET
12 13
32
XTAL2 XTAL1
AREF
10 11
30 31
VCC GND
AVCC GND
R3 330 ohm
LED2 C3
20 pF
C4 20 pF
11.0592 MHz X1
Ke Rangkaian Driver MAX232
Ke Rangkaian Servo1 Ke Rangkaian Servo2
Ke Rangkaian Tombol2 Ke Rangkaian Tombol3
Ke R
a n
g ka
ia n
L C
D
R2 10K ohm
+5V
D3 1N4148
PB1 +5V
C5 10 uF
Gambar 3.4 Rangkaian Mikrokontroler ATMega8535
3.4.3 Perancangan Rangkaian LCD Liquid Crystal Display Rangkaian LCD Liquid Crystal Display berfungsi untuk menampilkan
perintah maupun pemberitahuan kepada pengguna RFID tag. Pada Tugas Akhir ini, LCD yang digunakan adalah LCD 2x16 2 baris dan 16 kolom dengan tipe
LCM1602A. Rangkaian LCD dapat dilihat pada Gambar 3.5. Pin 2 dan pin 15 dihubungkan ke 5V. Pin 1 dan pin 16 dihubungkan ke ground.
Universitas Sumatera Utara
Pin 3 dihubungka n ke sebuah potensiometer dengan besar 1KΩ-10KΩ.
Potensiometer ini berfungsi sebagai pengatur kontras atau intensitas cahaya pada LCD. Hubungan antara LCD dengan mikrokontroler yaitu dengan menggunakan
PORT C. Pin 4-6 pada LCD secara berurutan dihubungkan ke PORT C mikrokontroler pada pin 22-24. Pin 11-14 pada LCD secara berurutan
dihubungkan ke PORT C mikrokontroler pada pin 26-29.
Gambar 3.5 Skematik Rangkaian LCD
3.4.4 Perancangan Rangkaian Servo