Teknik Pengumpulan Data Instrumen Penelitian

32 Tabel. 2 Jumlah Sampel Guru SD Negeri di Kecamatan Semin Tahun 20132014 7 SD Negeri Widoro 4 8 SD Negeri Bendung I 4 9 SD Negeri Bendung II 4 10 SD Negeri Candirejo I 4 11 SD Negeri Candirejo II 5 12 SD Negeri Rejosari II 4 13 SD Negeri Rejosari III 3 14 SDN Payaman I 4 15 SD N Payaman II 4 16 SDN Semin I 5 17 SD Negeri Semin II 4 18 SD Negeri Semin IV 4 19 SD Negeri Bulurejo I 4 20 SD Negeri Kalitekuk 5 21 SD Sumberejo 5 22 SD Ngadipiro 4 23 SD Negeri Bulurejo II 4 24 SDN Karangsari 4 25 SD Negeri Sedono 4 26 SD Negeri Sumber 4 27 SDN Klampok 4 28 SD Ngepoh 7 29 SD Negeri Ngentak 4 30 SDN Keringan 4 31 SD Negeri Dilem 4 Jumlah 131

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah memperoleh data Sugiyono, 2008: 308. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang 33 ditetapkan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut. 1. Angket Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui Suharsimi Arikunto, 2006: 128. Angket ini digunakan untuk mengumpulkan data variabel pelatihan, pengalaman mengajar dan profesionalisme guru. Ditinjau dari bentuknya, angket yang digunakan adalah angket jenis isian dan Check list. Angket isian yang dimaksud adalah kuesioner terbuka. Check list adalah sebuah daftar, di mana responden tinggal membubuhkan tanda check √ pada kolom yang sesuai Suharsimi Arikunto, 2006: 129. 2. Dokumentasi Metode dokumentasi merupakan cara pencarian data yang menelaah catatan atau dokumen sebagai sumber data. Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data tertulis antara lain tentang jumlah dan identitas guru, serta wilayah penelitian.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data, agar kegiatan penelitian menjadi sistematis dan dipermudah olehnya Suharsimi Arikunto, 2006:101. Sesuai dengan teknik pengumpulan yang digunakan, maka instrumen penelitian ini berbentuk 34 kuesioner. Kuesioner ini diberikan kepada guru untuk menilai profesionalisme guru. Sebelum kuesioner disajikan terlebih dahulu dibuat kisi-kisi untuk setiap variabel. Instrumen penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu angket pelatihan, pengalaman mengajar dan kompetensi guru. Pada penelitian ini penilaian pelatihan dengan pedoman penilaian kinerja guru pada peraturan menteri Negara pendayagunaan aparatur Negara dan reformasi birokrasi Nomor 16 Tahun 2009, sedangkan untuk angket pengalaman mengajar berupa skor 1-4 sesuai tahun lama mengajar. Alat ukur untuk mengukur pada angket kompetensi guru menggunakan skala penilaian rating scale agar mempermudah dalam mengolah data dari hasil jawaban responden. Menurut Ary, Jacobs, dan Razavich 2007: 274 , rating scale digunakan untuk mengukur dan menggambarkan ciri tingkah laku atau penampilan orang lain. Selanjutnya, data yang diperoleh ditetapkan dalam nilai angka. Adapun skor nilai untuk jawaban penelitian sebagai berikut. a. Jawaban untuk pernyataan positif: 1 skor 4 untuk pilihan jawaban „‟selalu”; 2 skor 3 untuk pilihan jawaban „‟sering”; 3 skor 2 untuk pilihan jawaban „‟kadang”; 4 skor 1 untuk pili han jawaban „‟tidak pernah”. b. Jawaban untuk pernyataan negatif: 1 skor 4 untuk pilihan jawaban „‟tidak pernah”; 2 skor 3 untuk pilihan jawaban „‟ kadang”; 35 3 skor 2 untuk pilihan jawaban „‟sering”; 4 skor 1 untuk pilihan jawaban „‟selalu”. Sebelum digunakan dalam penelitian, instrumen tersebut diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya. Butir-butir yang valid digunakan untuk alat pengukuran dalam penelitian, sedangkan butir instrumen yang tidak valid dibuang. Kisi-kisi kompetensi guru dikembangkan berdasarkan UU No. 14 Tahun 2005 sebagai pedoman dalam menyusun daftar pertanyaan sebagai berikut. Tabel 3. Kisi-Kisi Instrumen Kompetensi Guru No Indikator Nomor Butir Jumlah + - 1 Memahami peserta didik, merancang pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran. 1,2,,4,5,6,7,8,9, 10,11,12,13,14, 15,18,19,20,21, 22,23 3, 16, 17 23 2 Mencerminkan kepribadian yang mantab dan stabil, dewasa, arif dan bijaksana, berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia. 24,25,26,27,28, 29,30,31,33,34, 35,36,37,38,39 32 16 3 Mampu berkomunikasi secara efektif dengan peserta didik, sesame pendidik, tenaga kependidikan, orang tuawali dan masyarakat sekitar. 40,41,42,43,44, 45,46 - 7 4 Menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan bidang studi serta menguasai struktur dan metode keilmuan. 47,48,49,50,51, 52,53,54,55,56, 57,58 - 12 Jumlah 58 36 Setelah melakukan uji coba, terdapat 22 item yang gugur sehingga item yang tersisa adalah 36 item yaitu sebagai berikut: Tabel 4. Daftar Item Kompetensi Guru Item No. Item Jumlah Item Item yang gugur 1, 2, 3, 5, 8, 11, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 24, 26, 29, 31, 32, 36, 38, 44 22 Item valid dan reliabel yang digunakan untuk penelitian 4, 6, 7, 9, 10, 14, 21, 22, 23, 25, 27, 28, 30, 33, 34, 35, 37, 39, 40, 41, 42, 43, 45, 46, 47, 48, 49, 50, 51, 52, 53, 54, 55, 56, 57, 58 36 Tabel 5. Kisi-Kisi Instrumen Kompetensi Guru Setelah Uji Coba No Indikator Nomor Butir Jumlah + - 1 Memahami peserta didik, merancang pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran. 4,6,7,9,10,14, 21,22,23 - 9 2 Mencerminkan kepribadian yang mantab dan stabil, dewasa, arif dan bijaksana, berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia. 25,27,28,30,33, 34,35,37,39 - 9 3 Mampu berkomunikasi secara efektif dengan peserta didik, sesame pendidik, tenaga kependidikan, orang tuawali dan masyarakat sekitar. 40,41,42,43,45, 46 - 6 4 Menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan bidang studi serta menguasai struktur dan metode keilmuan. 47,48,49,50,51, 52,53,54,55,56, 57,58 - 12 Jumlah 36 37 Dari 36 item skala uji coba yang valid dan reliabel kemudian disusun menjadi skala yang digunakan sebagai instrumen penelitian. Jumlah untuk setiap macam kompetensi tidak sama. Berikut ini adalah penjabarannya berdasarkan nomor item dari skala penelitian. Tabel 6. Penjabaran Item Kompetensi Guru Kompetensi Guru Nomor Item Jumlah Item Skor Maksimal Skor Minimal Pedagogik 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9 9 9 x 4 = 36 9 x 1 = 9 Kepribadian 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17 dan 18 9 9 x 4 = 56 9 x 1 = 9 Sosial 19, 20, 21, 22, 23 dan 24 6 6 x 4 = 24 6 x 1 = 6 Profesional 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35 dan 36 12 12 x 4 = 48 12 x 1 = 12 Jumlah responden yaitu 131 guru. Dari 36 item skala uji coba yang valid dan reliabel kemudian disusun menjadi skala yang digunakan sebagai instrumen penelitian. Skor maksimal ideal kompetensi guru yaitu 36 x 4 = 144 dan skor minimal ideal yaitu 36 x 1 = 1. Kisi-kisi pelatihan guru dikembangkan berdasarkan pendapat Suyatno 2008:122 sebagai pedoman dalam menyusun daftar pertanyaan sebagai berikut. Tabel. 7 Kisi-Kisi Instrumen Pelatihan Guru No Indikator 1 Namajenis Pelatihan 2 Tempat Pelaksanaan 3 Waktu Pelaksanaan ….Jam 4 Penyelenggara 38 Kisi-kisi pengalaman mengajar dikembangkan berdasarkan pendapat Suyatno 2008:122 sebagai pedoman dalam menyusun daftar pertanyaan sebagai berikut. Tabel. 8 Kisi-Kisi Pengalaman Mengajar No Indikator 1 Nama sekolah 2 Bidang studi guru kelas 3 Lama mengajar mulai tahun….s.d. tahun….

H. Validitas dan Reliabilitas Intrumen

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI PROFESIONALISME GURU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI DI KABUPATEN BREBES

0 9 133

Pengaruh Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Sekolah Dasar di Daerah Binaan IV Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang

4 49 144

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI MOTIVASI KERJA DAN PENGALAMAN MENGAJAR PADA SEKOLAH MENENGAH Profesionalisme Guru Ditinjau Dari Motivasi Kerja Dan Pengalaman Mengajar Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri Kecamatan Mojolaban Tahun 2014/2015.

0 2 15

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI MOTIVASI KERJA DAN PENGALAMAN MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH Profesionalisme Guru Ditinjau Dari Motivasi Kerja Dan Pengalaman Mengajar Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri Kecamatan Mojolaban Tahun 2014/2015.

0 2 12

KONTRIBUSI MEDIA PEMBELAJARAN, PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN MENGAJAR TERHADAP Kontribusi Media Pembelajaran, Pendidikan dan Pengalaman Mengajar Terhadap Keterampilan Mengajar Guru SMK Negeri di Kabupaten Pati Tahun 2011.

0 1 13

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN UNGARAN.

0 1 6

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PROFESIONALISME MENGAJAR DENGAN KINERJA GURU Hubungan Antara Persepsi Terhadap Profesionalisme Mengajar Dengan Kinerja Guru Sekolah Dasar Di Kecamatan Nawangan.

0 2 16

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA MENGAJAR GURU TERHADAP MUTU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN JOMBANG BANTEN.

0 0 74

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN CIKARANG UTARA KABUPATEN BEKASI.

0 0 66

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN PROFESIONALISME GURU TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN PAGUYANGAN KABUPATEN BREBES.

0 0 86