20
BAB III METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat deskriptif. Pendekatan kuantitatif menekankan analisis pada data-data numerikal
angka yang diolah dengan metode statistika Azwar, 2010. Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk menggambarkan secara sistematik dan akurat fakta dan
karakteristik suatu populasi atau bidang tertentu. Data yang dikumpulkan hanya merupakan data deskriptif sehingga tidak bermaksud mencari penjelasan, menguji
hipotesis, membuat prediksi, maupun mempelajari implikasi Azwar, 2010. Penelitian ini berusaha untuk menggambarkan tingkat kecemasan akademik
mahasiswa kuliah di dua fakultas.
A. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN
Variabel dalam penelitian ini adalah kecemasan akademik.
B. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN
1. Kecemasan akademik mahasiswa kuliah di dua fakultas adalah dorongan pikiran dan perasaan dalam diri mahasiswa yang berisikan ketakutan akan bahaya
atau ancaman di masa mendatang, sehingga mengakibatkan terganggunya pola pemikiran dan respon fisik serta perilaku sebagai hasil dari tekanan dalam
pelaksanaan tugas atau aktivitas dalam situasi akademik ketika mahasiswa menjalani kuliah dengan jadwal bentrok, ujian di kedua fakultas dengan waktu
bersamaan atau berdekatan, dan mendapatkan tugas dari kedua fakultas. Kecemasan akademik mahasiswa kuliah di dua fakultas diukur dengan
Universitas Sumatera Utara
menggunakan skala kecemasan akademik mahasiswa kuliah di dua fakultas yang disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan karakteristik-karakteristik berikut:
a. Pola-pola kecemasan yang dapat menyebabkan kecemasan mental rasa khawatir, kritikan keras terhadap diri sendiri, menyalahkan diri sendiri,
pengertian dan keyakinan yang keliru mengenai diri sendiri b. Tidak fokus akan perhatian melamun, tidak fokus
c. Distres secara fisik otot menjadi kaku, berkeringat, jantung berdetak lebih cepat, tangan gemetar
d. Perilaku yang tidak sesuai yang terjadi pada siswa selama proses pembelajaran prokrastinasi, menjawab soal ujian dengan terburu-buru, terlalu teliti dalam
ujian, terlalu memaksakan diri. Semakin tinggi nilai yang diperoleh mahasiswa pada skala kecemasan
akademik, semakin tinggi tingkat kecemasan yang dimiliki mahasiswa dan sebaliknya, semakin rendah nilai yang diperoleh pada skala kecemasan akademik
menunjukkan semakin rendah tingkat kecemasan yang dimiliki mahasiswa. 2. Mahasiswa kuliah di dua fakultas adalah orang yang menjalani
perkuliiahan di dua perguruan tinggi tingkat strata satu – strata satu pada waktu
yang bersamaan dan terdaftar sebagai mahasiswa aktif di kedua universitas yang berbeda.
C. POPULASI, SAMPEL DAN METODE PENGAMBILAN SAMPEL 1. Populasi dan Sampel