Berdasarkan wawancara awal yang dilakukan, munculnya kecemasan akademis pada mahasiswa kuliah di dua fakultas yang disimpulkan sebagai
berikut: 1 Mahasiswa kuliah di dua fakultas sering mengalami kecemasan ketika mendapatkan jadwal kuliah ganti yang bentrok antara kedua fakultas, 2
Mahasiswa kuliah di dua fakultas sering khawatir pada prestasi yang dicapai terutama ketika Ujian Tengah Semester UTS atau Ujian Akhir Semester UAS
dimana kedua fakultas mengadakan ujian di waktu yang berdekatan atau bersamaan, dan 3 Mahasiswa kuliah di dua fakultas terkadang tidak dapat
mengontrol seluruh tugas yang diberikan di kedua fakultas dan sering kali tugas tersebut ditunda, dilupakan dan akan dikerjakan dekat waktu deadline.
Berdasarkan pemaparan di atas, peneliti melihat adanya kecemasan akademik pada mahasiswa kuliah di dua fakultas sehingga tertarik untuk melihat
gambaran kecemasan akademik mahasiswa kuliah di dua fakultas di Medan.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun pertanyaan dalam penelitian ini adalah “Bagaimana gambaran kecemasan akademik mahasiswa kuliah di dua fakultas di Medan
?” C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1. Mendeskripsikan tingkat kecemasan akademik pada mahasiswa kuliah di
dua fakultas. 2. Mendeskripsikan tingkat kecemasan akademik pada mahasiswa kuliah di
dua fakultas berdasarkan aspek-aspek kecemasan akademik.
Universitas Sumatera Utara
3. Mendeskripsikan perbedaan tingkat kecemasan akademik mahasiswa kuliah di dua fakultas berdasarkan jenis kelamin.
D. MANFAAT PENELITIAN
Ada dua manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini, yaitu :
1. Manfaat teoritis
Dapat memberikan masukan dan sumber informasi bagi disiplin ilmu psikologi terutama pada bidang psikologi pendidikan, mengenai
gambaran kecemasan akademik pada mahasiswa kuliah dua fakultas serta dapat menjadi penelitian awal bagi penelitian selanjutnya mengenai
mahasiswa kuliah dua fakultas.
2. Manfaat praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi kepada masyarakat luas khususnya mahasiswa mengenai kecemasan akademik
pada mahasiswa kuliah dua fakultas.
E. SISTEMATIKA PENULISAN PENELITIAN BAB I
: PENDAHULUAN Bab ini berisi uraian singkat mengenai latar belakang
masalah, pertanyaan penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penelitian.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini berisi landasan teoritis yang bersumber dari literatur dan pendapat para ahli yang dapat digunakan sebagai
landasan berpikir dalam pembahasan penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan mengenai metode penelitian kuantitatif, responden penelitian, metode pengambilan data,
alat bantu pengumpulan data, validitas dan reliabilitas penelitian, dan prosedur penelitian.
BAB IV : ANALISA DATA DAN INTERPRETASI
Bab ini terdiri dari gambaran umum subjek penelitian, hasil utama penelitian, hasil tambahan penelitian dan analisa
hasil penelitian BAB V
: KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari hasil penelitian
yang telah dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
11
BAB II LANDASAN TEORI
A. KECEMASAN AKADEMIK 1.
Pengertian Kecemasan Akademik
Cornell University 2001 menjelaskan kecemasan akademik adalah hasil dari proses biokimia dalam tubuh dan otak yang meningkatkan dan membutuhkan
perhatian. Perubahan terjadi dalam respon terhadap situasi-situasi akademik seperti menyelesaikan tugas, diskusi atau ketika ujian. Ketika kecemasan
meningkat, tubuh akan memberikan reaksi atau respon untuk menolak atau memperjuangkannya. Menurut Valiante Pajares 1999 kecemasan akademik
adalah perasaan tegang dan ketakutan pada sesuatu yang akan terjadi, perasaan tersebut mengganggu dalam pelaksanaan tugas dan aktivitas yang beragam dalam
situasi akademik. Menurut Ottens 1991, kecemasan akademik mengacu pada terganggunya
pola pemikiran dan respon fisik serta perilaku karena adanya kemungkinan performa yang ditampilkan siswa tidak diterima secara baik ketika tugas
akademik diberikan. Kecemasan akademik adalah masalah yang penting yang akan mempengaruhi kinerja sejumlah besar siswa. Ketika kecemasan yang
dirasakan oleh siswa berlebihan maka akan berpengaruh secara negatif, dimana siswa mengalami tekanan psikologis sehingga siswa tersebut mendapatkan hasil
belajar yang kurang baik dan lebih banyak menghindari tugas. Hal ini disebabkan oleh menurunnya tingkat perhatian, konsentrasi dan memori pada siswa. Namun,
Universitas Sumatera Utara