Model Ketenagalistrikan Optimalisasi EBT di Sistem Kelistrikan Nasional - Sistem
46 d. Formasi. Yang dimaksud dengan formasi adalah aliran yang
menghubungkan antara kapital yang dalam konstruksi dan kapital final.
e. Depresiasi. Yang dimaksud dengan depresiasi adalah aliran keluar dari kapital final.
f. Peningkatan kapasitas. Yang dimaksud dengan peningkatan kapasitas adalah pertambahan setiap MW kapasitas
pembangkit sebagai akibat pembentukan formasi dan kapital per kapasitas pembangkit.
g. Derating pembangkit. Yang dimaksud dengan derating pembangkit adalah penurunan kemampuan pembangkit
dalam memproduksi lisrik setiap tahun. h. Masa konstruksi. Yang dimaksud dengan masa konstruksi
adalah waktu yang diperlukan untuk setiap formasi kapital dalam konstruksi.
i. Derating constants. Yang dimaksud dengan derating
constants adalah suatu yang nilai yang menggambarkan penurunan kemampuan dari suatu pembangkit.
j. Kebutuhan investasi pembangkit. Yang dimaksud dengan
kebutuhan investasi pembangkit adalah nominal US yang diperlukan sebagai investasi untuk setiap MW yang
dibangkitkan.
k. Rencana pengembangan kapasitas pembangkit. Yang dimaksud dengan rencana pengembangan kapasitas
pembangkit adalah rencana pengembangan yang telah dibuat oleh PLN dalam RUPTL 2015-2024 dan RUPTL
2016-2025.
l. Kapital per kapasitas. Yang dimaksud dengan kapital per
kapasitas adalah kapital dalam nominal yang diperlukan untuk membangun setiap MW kapasitas pembangkit
m. Total kapasitas. Yang dimaksud dengan total kapasitas adalah keseluruhan kapasitas dari pembangkit yang ada di
Indonesia atau sistem kelistrikan yang sedang dikaji. n. Umur teknis. Yang dimaksud dengan umur teknis adalah
lamanya suatu pembangkit dapat beroperasi dan memproduksi listrik yang diperlukan.
46
47 o. Produksi listrik. Yang dimaksud dengan produksi listrik
adalah jumlah listrik yang dihasilkan oleh setiap pembangkit di Indonesia atau suatu sistem kelistrikan yang dikaji.
p. Faktor emisi. Yang dimaksud dengan faktor emisi adalah nilai yang menunjukan emisi yang dihasilkan dari 3 jenis
bahan bakar yang digunakan: gas, minyak bumi, dan batubara.
q. Emisi gas rumah kaca. Yang dimaksud dengan emis gas rumah kaca adalah emisi yang dihasilkan dari aktivitas
penggunaan jenis bahan bakar dan faktor emisinya. r. Produksi beban dasar. Yang dimaksud dengan produksi
beban dasar adalah produksi listrik yang dihasilkan pembangkit di beban dasar untuk memenuhi kebutuhan
beban dasar. s. Produksi beban menengah. Yang dimaksud dengan
produksi beban menengah adalah produksi listrik yang dihasilkan pembangkit di beban menengah untuk memenuhi
kebutuhan beban menengah. t. Produksi beban puncak. Yang dimaksud dengan produksi
beban puncak adalah produksi listrik yang dihasilkan pembangkit di beban puncak untuk memenuhi kebutuhan
beban puncak. Hubungan matematis antara variabel-variabel di atas, disajikan di
Lampiran.