Perkembangan Ketenagakerjaan Tingkat Kesejahteraan Daerah
95
di Kota Dumai yaitu sebesar 100,37 juta jiwa, turun 1,31 dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Jika dilihat berdasarkan pertumbuhannya, maka pertumbuhan angkatan kerja tertinggi terjadi pada Kabupaten Pelalawan yaitu sebesar 6,53, diikuti oleh
Kabupaten Indragiri Hulu sebesar 5,74, dan Kota Pekanbaru sebesar 3,47. Sementara itu, Kabupaten Siak Sri Indrapura mengalami penurunan jumlah
angkatan kerja tertinggi yaitu sebesar 4,08, diikuti oleh Kabupaten Bengkalis sebesar 1,92, dan Kota Dumai sebesar 1,31. Berdasarkan data-data tersebut
dapat diketahui bahwa peningkatan angkatan kerja di Provinsi Riau utamanya didorong oleh peningkatan angkatan kerja di Kabupaten Pelalawan, Kabupaten
Indragiri Hilir dan Kota Pekanbaru.
2.2. Penduduk Bekerja di KabupatenKota
Dari 2,26 juta jiwa jumlah penduduk angkatan kerja di Provinsi Riau terdapat 91,44 angkatan kerja yang bekerja, namun mengalami penurunan dibandingkan
dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 91,80. Secara umum, dalam kurun waktu 1 satu tahun terakhir pertumbuhan penduduk usia
kerja yang bekerja juga relatif rendah yaitu hanya mencapai 0,56. Kondisi ini diperkirakan terjadi karena kondisi ekonomi yang belum membaik, sehingga pelaku
ekonomi belum dapat berproduksi dengan kapasitas penuh, sehingga belum dapat memberikan peningkatan kesempatan kerja yang berarti.
Berdasarkan sebarannya, jumlah penduduk usia kerja yang bekerja paling banyak terdapat di Kabupaten Indragiri Hilir yaitu mencapai 16,61, meningkat 4,25
dibandingkan dengan periode sebelumnya. Kondisi ini diperkirakan terkait dengan banyaknya industri berbasis perkebunan berskala besar diwilayah ini yang menyerap
banyak tenaga kerja. Selanjutnya, jumlah penduduk yang bekerja di Kota Pekanbaru tercatat sebesar
13,76 meningkat sebesar 5,80 dari periode sebelumnya. Sementara itu, jumlah penduduk yang bekerja di Kabupaten Bengkalis tercatat 13,35, namun mengalami
penurunan 3,82 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Jika dilihat dari pertumbuhannya, maka jumlah penduduk bekerja yang mengalami
Perkembangan Ketenagakerjaan Tingkat Kesejahteraan Daerah
96
pertumbuhan tertinggi terjadi di Kabupaten Pelalawan yaitu 6,36, diikuti oleh Kota Pekanbaru, dan Kabupaten Indragiri Hilir.
Pertumbuhan jumlah penduduk yang bekerja ini sangat erat kaitannya dengan peningkatan angkatan kerja di wilayah tersebut sebagai dampak dari pertumbuhan
sektor usaha yang membuka lapangan pekerjaan baru bagi angkatan kerja. Sementara itu, penurunan jumlah penduduk bekerja utamanya terjadi pada
Kabupaten Siak Sri Indrapura 6,22, Kabupaten Bengkalis 3,82, dan Kabupaten Rokan Hulu 2,81.
Grafik 6.4. Jumlah Angkatan Kerja yang Bekerja masing-masing KabupatenKota Jiwa
1 1
7 .4
2 9
1 4
.3 5
8 3
2 9
.4 8
1
1 1
2 .7
7 1
2 1
.9 7
2 2
4 5
.4 7
6
1 5
7 .9
2 7
2 8
6 .9
1 1
1 8
8 .1
2 2
2 6
8 .8
6 1
8 6
.5 5
6 1
1 5
.4 6
4 1
3 6
.5 4
3 4
3 .4
9 1
1 1
9 .9
4 6
1 1
4 .3
8 6
2 4
3 .2
2 6
1 5
3 .4
9 6
2 7
5 .9
5 7
1 9
3 .5
5 5
2 8
4 .4
6 3
8 6
.8 6
9 80.000
130.000 180.000
230.000 280.000
330.000 380.000
Agust-08 Agust-09
sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Riau, diolah
2.3. Pengangguran dan Tingkat Pengangguran di KabupatenKota