145
Bab 5 - Kebijakan Pemerintah dalam Bidang Ekonomi
Tugas:
Carilah beritaulasan atau kliping di mediamasa seperti koran atau majalah yang memuat kebijakan pemerintah di bidang ekonomi
Dari berita di mediamasa, kritisi atau berikan komentar atau ulasan kalian Kaitkan dengan kebijakan di atas termasuk jenis kebijakan apa? Apa tujuannya? Apa dampak
positif dan negatifnya
Hasilnya dikumpulkan kepada guru kalian
C. Masalah yang dihadapi Pemerintah di Bidang Ekonomi
1. Kemiskinan
Konsep tentang kemiskinan sangat beragam, mulai dari sekedar ketakmampuan memenuhi kebutuhan konsumsi dasar dan memperbaiki keadaan,
kurangnya kesempatan berusaha, hingga pengertian yang lebih luas yang memasukkan aspek sosial dan moral. Misalnya, ada pendapat yang mengatakan
bahwa kemiskinan terkait dengan sikap, budaya hidup, dan lingkungan dalam suatu masyarakat atau yang mengatakan bahwa kemiskinan merupakan
ketakberdayaan sekelompok masyarakat terhadap sistem yang diterapkan oleh suatu pemerintahan sehingga mereka berada pada posisi yang sangat lemah
dan tereksploitasi kemiskinan struktural. Tetapi pada umumnya, ketika orang berbicara tentang kemiskinan, yang dimaksud adalah kemiskinan material.
Dengan pengertian ini, maka seseorang masuk dalam kategori miskin apabila tidak mampu memenuhi standar minimum kebutuhan pokok untuk dapat hidup
secara layak. Ini yang sering disebut dengan kemiskinan konsumsi.
Memang definisi ini sangat bermanfaat untuk mempermudah membuat indikator orang miskin, tetapi defenisi ini sangat kurang memadai karena; 1
tidak cukup untuk memahami realitas kemiskinan; 2 dapat menjerumuskan ke kesimpulan yang salah bahwa menanggulangi kemiskinan cukup hanya
dengan menyediakan bahan makanan yang memadai; 3 tidak bermanfaat bagi pengambil keputusan ketika harus merumuskan kebijakan lintas sektor, bahkan
bisa kontraproduktif.
BAPPENAS 2004 mendefinisikan kemiskinan sebagai kondisi dimana seseorang atau sekelompok orang, laki-laki dan perempuan, tidak mampu
memenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat. Hak-hak dasar masyarakat desa antara lain,
terpenuhinya kebutuhan pangan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan, perumahan, air bersih, pertanahan, sumberdaya alam dan lingkungan hidup, rasa aman dari
perlakukan atau ancaman tindak kekerasan dan hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial-politik, baik bagi perempuan maupun laki-laki. Untuk
mewujudkan hak-hak dasar masyarakat miskin ini, BAPPENAS menggunakan beberapa pendekatan utama antara lain; pendekatan kebutuhan dasar basic
needs approach, pendekatan pendapatan income approach, pendekatan
146
E k o n o m i SMA - Kelas X
kemampuan dasar human capability approach dan pendekatan objective and subjective.
Program yang dilaksanakan pemerintah untuk mengatasi kemiskinan : a
IDT Inpres Desa Tetinggal b
BLT Bantuan Langsung Tunai c
BOS Bantuan Operasional Sekolah d
JPS Jaring Pengaman Sosial
2. Inflasi
Inflasi didefinisikan sebagai kenaikan harga secara keseluruhan yang berlangsung terus-menerus. Sebenarnya inflasi tidak terlalu buruk, asalkan masih
berada pada tingkat yang aman. Inflasi menjadi bermasalah dan harus segera diatasi bila laju inflasinya tinggi. Karena, inflasi yang tinggi menyebabkan daya
beli masyarakat terdapat barang dan jasa menjadi turun. Indonesia pernah mengalami masa suram perekonomian pada saat tahun 1965, dimana terjadi
hiper inflasi. Laju inflasi pada waktu itu sebesar 65, berarti harga-harga naik lebih dari enam kali lipat dalam kurun waktu satu tahun.
Penyebab inflasi sangat beragam, oleh sebab itu pengambil kebijakan harus tahu persis apa akar permasalahan yang menyebabkan kenaikan pada barang
dan jasa. Untuk kurun waktu 1990-an, beberapa pengamat menilai dan merumuskan berbagai faktor penyebab inflasi diantaranya adalah devaluasi,
kenaikan gaji pegawai negeri, kenaikan BBM, dan kenaikan harga listrik.
Kenaikan gaji adalah harapan bagi setiap pegawai. Mengapa demikian? Dengan kenaikan gaji diharapkan kesejahteraan pegawai meningkat lebih baik.
Namun efek kenaikan gaji tidak semanis yang diharapkan banyak orang, karena yang akan dilakukan oleh mereka adalah meningkatkan konsumsi.
Peningkatan konsumsi terhadap barang dan jasa berarti mendorong inflasi dari sisi permintaan, dan yang sudah sering terjadi, bahwa kenaikan pendapatan
tersebut diiringi oleh kenaikan harga yang terkadang secara persentase lebih besar dari kenaikan pendapatan. Akibatnya kebijakan menaikkan gaji pegawai
hanya menaikkan pendapatan secara nominal namun secara riil sebenarnya menjadi lebih miskin.
Tabel 5.3 menunjukkan laju inflasi di beberapa negara Asia tahun 2004, dan prediksi inflasi pada tahun 2005.