- Pendapatan Nasional Ekonomi SMA Kelas X-Supriyanto-2009

156 E k o n o m i SMA - Kelas X

1. Gross Domestic Product GDP atau Product Domestik Bruto

PDB Kalau anda perhatikan beberapa perusahaan yang ada di daerah anda masing-masing, apakah semuanya dimilki oleh pengusaha atau penduduk daerah anda? Atau mungkin dimiliki oleh pengusaha dari daerah lain atau bahkan dari luar negeri? Coba anda sebutkan dan anda telusuri keberadaanya satu persatu. Nah, bila semua nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh perusahaan-perusahaan tersebut dihitung tiap tahun maka akan diperoleh besarnya Pendapatan Domestik Bruto PDB yang ada di daerah anda. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa PDB atau GDP adalah jumlah dari seluruh produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu Negara selama satu tahun termasuk di dalamnya barang dan jasa yang dihasilkan oleh orang asing dan perusahaan asing yang beroperasi di dalam negeri. misal untuk Negara Indonesia Mac Donald, PT Freeport, PT Caltex, Carrefour, PT Nutrisia dan sebagainya, tetapi tidak termasuk hasil barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat Negara tersebut yang bekerja di luar negeri misal untuk Indonesia TKI atau TKW yang bekerja di Luar negeri. Ada sembilan lapangan usaha yang masuk dalam perhitungan Product Domestic Bruto PDB, antara lain: a. pertanian b. pertambangan dan penggalian c. industri d. listrik, gas dan air bersih e. bangunan atau konstruksi f. perdagangan, hotel dan restoran g. pengangkutan dan komunikasi h. keuangan, persewaan dan jasa perusahaan i. jasa-jasa lainnya, misalkan jasa konsultan, pengacara dll Tabel 6.1 Keadaan PDB Indonesia Tahun 2004 Kuartal 1. Dari tabel tersebut maka dapat dijelaskan bahwa 30,54 PDB Indonesia diperoleh dari sektor industri pengolahan. Hal ini menunjukkan tingkat perekonomian Indonesia yang sedang mulai beralih dari sektor pertanian ke sektor Industri. Sektor PDB Persentase Pertanian, kehutanan, dan perikanan 85,06 15,43 Pertambangan 40,95 7,42 Industri Pengolahan 168,48 30,54 Listrik, gas dan air 4,76 0,86 Bangunankonstruksi 29,42 5,33 Perdagangan, hotel, dan restoran 91,51 16,59 Transportasi dan komunikasi 32,75 5,94 Keuangan, asuransi, dan jasa keuangan 46,14 8,36 Jasa-jasa 52,57 9,53 Produk Domestik Bruto PDB 551,64 100,00 157

Bab 6 - Pendapatan Nasional

2. Produk Domestik Regional Bruto PDRB

Keberadaan perusahaan-perusahan baik nasional maupun multi nasional yang menghasilkan nilai barangjasa akhir secara tidak langsung juga akan membawa pengaruh bagi perolehan pendapatan suatu daerah. Struktur perekonomian suatu daerah baik propinsi atau kabupaten akan mempengaruhi atau juga dipengaruhi oleh jumlah perusahaan-perusahaan yang beroperasi di daerah yang bersangkutan. Semakin tinggi nilai barangjasa akhir yang dihasilkan perusahaan- perusahaan yang ada di daerah-daerah propinsi atau kabupaten maka akan semakin tinggi pula perolehan PDRB nya dan nantinya pertumbuhan ekonomi suatu daerah juga akan mengalami peningkatan. Peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah melalui peningkatan PDRB akan memacu peningkatan pertumbuhan perekonomian nasional. Dengan demikian PDRB dapat diartikan sebagai jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi yang ada di daerah selama 1 satu tahun. Dalam perhitungan PDRB ini juga termasuk produk yang dihasilkan oleh perusahaan asing yang beroperasi di daerah tersebut misal: MC Donald, Carefour, PT Nutrisia, PT Danone dan sebagainya

3. Gross National Product GNP atau Produk Nasional Bruto

PNB Produksi Nasional Kotor GNP adalah jumlah seluruh barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat selama satu tahun termasuk di dalamnya jumlah barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat Negara tersebut yang bekerja di luar negeri tetapi tidak diperhitungkan barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat asing yang bekerja di dalam negeri. Jika dirumuskan sebagai berikut: Ada tingkat perbandingan yang bisa dilakukan antara GDP dan GNP untuk mengetahui kondisi perekonomian suatu negara, antara lain : a Bila GDP lebih besar dari GNP menunjukkan bahwa perekonomian Negara tersebut belum maju, karena akan terjadi Net Factor Income to Abroud Pendapatan Neto ke luar negeri artinya Investasi Negara tersebut di luar negeri lebih kecil dari pada investasi asing di dalam negeri. b Bila GDP lebih kecil dari pada GNP menunjukkan bahwa perekonomian Negara tersebut sudah maju, karena Negara tersebut mampu menanamkan investasinya di luar negeri lebih besar dibandingkan investasi asing di dalam negeri. GNP = GDP - Pendapatan Neto terhadap luar negeri 158 E k o n o m i SMA - Kelas X

4. Net National Product NNP atau Produk Nasional Netto

Produksi nasional neto NNP adalah produksi nasional kotor GNP dikurangi penyusutan barang-barang modal. NNP ini sama dengan Pendapatan Nasional PN atau National Income NI. NNP dan NI ini dihitung berdasarkan harga pasar yang sering dirumuskan : NNP = GNP – Penyusutan Barang –barang Modal

5. Net National Income NNI atau Pendapatan Nasional Netto

Pendapatan nasional Bersih NNI adalah produksi nasional neto dikurangi dengan pajak tidak langsung. Pajak tidak langsung merupakan unsur pembentuk harga pasar, tetapi tidak termasuk dalam biaya faktor produksi. Pajak ini dapat dialihkan kepada pihak lain, yang termasuk dalam kategori pajak tidak langsung adalah pajak penjualan , PPN, Bea Masuk dan cukai. NNI = NNP - Pajak Tidak Langsung

6. Personal Income PI

Pendapatan perseorangan PI adalah Pendapatan yang berhak diterima oleh seseorang sebagai bentuk balas jasa atas keikutsertaannya dalam proses produksi. Tidak semua pendapatan ini sampai ke tangan pemilik faktor produksi perseorangan , karena masih dikurangi laba yang tidak dibagikan, pajak perseorangan, asuransi, jaminan sosial dan ditambah dengan pindahantransfer transfer payment misalnya dana pensiun, iuran sosial, tunjangan bekas pejuang, bantuan korban bencana, bea siswa, subsidi pemerintah atau bantuan pada panti asuhan dan sebagainya. Pendapatan ini dirumuskan sebagai berikut: PI = NNI + Transfer Payment – Laba yang tidak dibagikan + Pajak Perseroan+Asuransi + Jaminan Sosial

7. Disposible Income DI

Pendapatan Bebas DI adalah pendapatan dari seseorang yang siap digunakan baik untuk keperluan konsumsi maupun untuk ditabung Pendapatan bebas DI secara langsung akan mempengaruhi permintaan karena sebagian digunakan untuk konsumsi dan sebagian lagi digunakan untuk tabungan sebagai unsur pembentuk modal. Besarnya pendapatan bebas ini adalah pendapatan perseorangan dikurangi dengan pajak langsung misal pajak penghasilan . Pendapatan ini dirumuskan sebagai berikut: