Jasa Garansi Bank Jasa-jasa Perbankan

242 E k o n o m i SMA - Kelas X

5. Jasa Penyewaan Tempat Penyimpanan Barang atau Surat

Berharga Jasa perbankan ini dilakukan dengan cara menyewakan kepada nasabah tempat penyimpanan barang-barang berharga dalam sebuah box safe deposit box dengan ukuran tertentu dan nasabah sendiri yang menyimpan kuncinya dan pihak bank tidak boleh mengetahui wujud dari barang yang disimpan. Misalnya: surat-surat berharga, mata uang, emas, sertifikat atau dokumen-dokumen lainnya.

6. Jasa Kartu Kredit

Kartu kredit adalah alat pembayaran pengganti uang tunai atau cek. Dewasa ini hampir setiap bank menyediakan bentuk jasa ini, dan tentunya hanya bank-bank yang memiliki kriteria sehat yang boleh menerbitkan kartu kredit setelah mendapat persetujuan Bank Indonesia. Kartu kredit ini digunakan untuk transaksi- transaksi pembelian di sejumlah tempat, seperti toko, hotel, tempat hiburan, dan lain-lain. Salah satu keuntungan dari penggunaan kartu kredit selain memberikan rasa aman daripada memegang uang tunai, juga akan memberikan jaminan dari risiko kemacetan pembayaran karena keberadaanya dijamin oleh bank.

7. Jasa Cek Perjalanan

Traveler s Cheque Bentuk jasa yang dikeluarkan oleh bank dengan cara menyediakan cek perjalanan kepada para nasabahnya untuk memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi selama dalam perjalanan.

8. Jasa Valuta Asing

Bentuk usaha ini terkenal dengan nama Money Changer, yaitu bank melaksanakan kegiatan tukar-menukar mata uang asing menjadi mata uang rupiah atau sebaliknya atau pertukaran antarmata uang asing lainnya.

9. Jasa Penyediaan ATM

Sebagai tindak lanjut dari jasa penerbitan kartu kredit, maka bank juga menyediakan layanan ATM Automatic Teller Machine atau istilahnya adalah Anjungan Tunai Mandiri. Maksud dari ATM ini adalah untuk memudahkan nasabah mengambil uang tunai tanpa harus datang dan antri di bank yang bersangkutan. Dilihat dari kepentingannya, maka biasanya ATM banyak dijumpai di tempat- tempat yang dekat dengan aktivitas perekonomian.

G. Kebijakan Pemerintah di Bidang Moneter

1. Gambaran Umum Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter merupakan kebijakan bank sentral atau otoritas moneter dalam bentuk pengendalian besaran moneter dan suku bunga untuk mencapai perkembangan kegiatan perekonomian yang diinginkan. Kegiatan perekonomian 243

Bab 8 - Uang dan Perbankan

yang dimaksud adalah kestabilan perekonomian makro yang tercermin dalam kestabilan harga rendahnya laju inflasi, membaiknya perkembangan out put riil pertumbuhan ekonomi serta cukup luasnya kesempatan kerja yang tersedia. Kebijakan moneter yang dimaksud di atas adalah bagian integral dari kebijakan ekonomi makro yang pada umumnya dilakukan dengan mempertimbangkan siklus ekonomi, sifat perekonomian suatu negara terbuka atau tertutup serta faktor-faktor fundamental ekonomi lainnya.

2. Kebijakan Moneter di Indonesia

Dalam ere perekonomian global, interaksi ekonomi antar negara merupakan salah satu aspek penting dari perkembangan ekonomi suatu negara yang semakin terbuka. Dengan semakin besarnya keterkaitan antar negara, maka semakin terbuka pula perekonomian negara yang bersangkutan seperti yang tercermin pada peningkatan transaksi perdagangan dan arus dana antarnegara. Keterbukaan perekonomian suatu negara akan membawa konsekuensi pada perencanaan dan pelaksanaan kebijakan ekonomi makro, termasuk kebijakan moneternya. Indonesia sebagai salah satu negara yang menganut keterbukaan ekonomi mau tidak mau juga harus memilki strategi tersendiri dalam melaksanakan kebijakan moneternya. Pasang surut perkembangan perekonomian di Indonesia terlebih dengan adanya krisis ekonomi yang berkepanjangan membawa konsekuensi tersendiri bagi arah kebijakan perekonomian secara makro khususnya arah kebijakan moneter itu sendiri. Bank Indonesia sebagai otoritas moneter berusaha melakukan langkah-langkah strategis guna meningkatkan upaya pemulihan perekonomian Indonesia yang mengalami keterpurukan akibat krisis ekonomi yang berkepanjangan. Kebijakan moneter yang dilakukan dalam rangka pengendalian jumlah uang beredar JUB, dapat dilakukan melalui beberapa instrumen. Adapun instrumen kebijakan moneter di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi: a. Kebijakan Moneter Kualitatif adalah kebijakan moneter yang dilakukan oleh Bank Indonesia dalam bentuk himbauan moral kepada para pemimpin bank- bank umum agar ikut mengamankan apa yang menjadi kebijakan Bank Indonesia. Ujud kebijakan moneter kualitatif ini antara lain: 1 bujukan moral moral suasion; 2 kredit selektif dan lainnya. b. Kebijakan Moneter Kuantitatif adalah kebijakan moneter dalam rangka pengendalaian jumlah uang yang beredar melalui pengendalian besaran moneter yang berujud angka-angka atau kuantitatif. Ujud kebijakan moneter kuantitatif antara lain: 1 Operasi Pasar Terbuka Open Market Operation yaitu dalam bentuk keterlibatan BI dalam pengendalian JUB dengan cara intervensi atau terjun ke pasar untuk menjual atau membeli surat berharga; 2 Politik Diskonto Kebijakan Suku Bunga Discount Rate Policy yaitu kebijakan BI dalam pengendalian JUB dengan cara menaik-turunkan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia SBI; 3 Kebijakan Nisbah Cadangan