Contoh Pasar Oligopoli Berbagai Contoh Bentuk-Bentuk Pasar

123

Bab 4 - Pasar, Pasar Barang dan Pasar Input

Indofood telah mengakuisisi perkebunan CPO dari Grup Salim pada 1997. Di hulu, dengan kapasitas produksi sekitar 110 miliar bungkus per tahun, ia menguasai pangsa pasar sekitar 90. Kondisi ini Indofood praktis merajai hilir dan hulu industri mi instan. Dengan sendirinya, ia akan memiliki kekuatan monopoli untuk mendikte harga di pasar. Oligopoli di pasar semen nasional Di pasar semen nasional ini terjadi oligopoli kolusif. Produsen bersepakat menentukan harga jual. Semen Gresik bersama Indocement bisa dikatakan sebagai market leader, sementara Semen Cibinong berposisi sebagai market follower. Bentuk pasar oligopoli pada industri semen mempunyai entry barriers yang lebih natural, bukan semata karena adanya regulasi pemerintah. Dengan nilai investasi yang cukup besar, investasi pada pabrik semen dengan kapasitas 2,3 juta ton kira-kira US 500 juta dan pabrik efisien kalau kapasitas 9 - 10 juta ton pada satu kompleks lokasi.Jalan keluar untuk mengatasinya tak ada jalan lain kecuali lewat persaingan, terutama apabila para produsen itu harus berhadapan dengan persaingan internasional.. Maka, sangat diperlukan undang- undang anti-trust, agar produsen tak tak seenaknya merajai industri dari hulu sampai hilir, dan mampu bersaing secara bebas di pasar. Sumber: Chandra Pasaribu, Refleksi, Edisi 8III1998 Tanggal 16 Nopember 1998

4. Contoh Pasar Persaingan Monopolistis

Pernahkah kalian minum air minum dalam kemasan AMDK atau air mineral? Merk apa yang kalian minum? Aqua, Zam, Aquaria, Vit, Ades, atau merk yang lain lagi atau bahkan air mineral “isi ulang”? Sebagaimana kita ketahui produsen air minum dalam kemasan atau produsen air minum isi ulang sekarang ini boleh dikatakan jumlahnya banyak, dimasing-masing daerah ada produk AMDK baik menggunakan merk-merk lokal ataupun yang menggunakan merk- merk berskala lebih luas ataupun depot-depot pengisian ulang. Siapa konsumen air minum dalam kemasan? Kita ketahui bahwa sekarang sangat banyak orang masyarakat yang mengkonsumsi air minum dalam kemasanair mineral, tidak saja ketika dalam perjalanan, bahkan dirumahpun untuk minum sehari-hari orang sudah menggunakan AMDK yang tersedia dalam galon besar. Dari berbagai produk di atas, samakah harganya atau kualitasnya? Kalau kalian amati mungkin kalian akan menemukan ada yang berharga sangat murah seperti air mineral isi ulang, tetapi ada yang berharga sangat mahal seperti Aqua. Kalau kita amati sebenarnya produk air mineral AMDK boleh dikatakan relatif homogen, tetapi karena adanya berbagai merk dan cara promosi yang berbeda-beda maka dalam versi konsumen produk air mineral menjadi dapat dibedakan dalam hal merk, imej ataupun kualitas. Akibatnya walaupun produsen air mineral atau air minum dalam kemasan jumlahnya cukup banyak, berarti mengandung unsur persaingan, tetapi karena produknya bisa dibedakan mengandung unsur monopoli, maka ada diantara produsen yang bisa mempengaruhi harga. Jadi produsen air minum dalam kemasan AMDK dapat dikatakan sebagai contoh pasar persaingan monopolistik. 124 E k o n o m i SMA - Kelas X Tugas: Diskusikan dengan teman-teman dalam kelompok kalian 1. Carilah masing-masing dua contoh perusahaanprodusen yang pasar produknya mendekati persaingan sempurna, pasar persaingan monopolistik, pasar oligopoli dan pasar monopoli? 2. Adakah suatu perusahaan yang ketika sebagai pembeli di pasar input faktor produksi atau pasar output hasilproduk berada dalam pasar Monopsoni dan ketika sebagai penjual berada pada pasar Monopoli?

E. Pasar Barang

1. Pengertian Pasar BarangKomoditi

Pasar barangkomoditi atau dikenal dengan Bursa komoditi adalah suatu pasar yang kegiatannya mempertemukan antara penjual dan pembeli untuk melaksanakan transaksi jual atau beli barangkomoditi tertentu. Dalam pasar komoditi, barang yang diperjual-belikan adalah barangkomoditi yang laku dijual di pasar duniainternasional, misalnya kopi, kedelai, kakao, gula, jagung, tembakau, karet, CPO crude palm oil, emas, perak, tembaga, dan lainnya. Pada pasarbursa komoditi dilihat dari sisi penyelenggarakan perdagangan dapat dibedakan menjadi dua macam pasar, yaitu: a. Pasar fisik, adalah suatu kegiatan perdagangan yang penyerahan barang dagangan dari penjual kepada pembeli biasanya dilakukan segera setelah transaksi atau ada penyerahan barang secara tunai. Pada pasar fisik terjadi transaksi efektif. Transaksi efektif menunjuk pada suatu transaksi jual beli di bursa yang di akhiri dengan penyerahan barang dagangan dari penjual kepada pembeli secara nyata. b. Pasar komoditi berjangka adalah suatu kegiatan perdagangan dalam hal ini yang diperdagangkan adalah surat kontrak yang mewakili barang yang disimpan di gudang. Pada pasar ini setelah terjadi transaksi tidak segera diikuti dengan penyerahan barang. Biasanya penyerahan barang dilakukan kemudian atau beberapa waktu bahkan beberapa bulan kemudian sesuai dengan perjanjian. Pada pasar komoditi berjangka motif utama transaksi seringkali hanya spekulatif bukan merupakan transaksi jual beli secara murni. Pada transaksi dengan motif sepekulasi yang lebih dominan, maka transaksi tidak diakhiri dengan penyerahan barang, karena tujuannya bukan menyelesaikan persetujuan dagang dengan serah terima barang, melainkan pembayaran dan penerimaan dari adanya perbedaan harga. Berdasarkan UU No.321997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi, perdagangan berjangka adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan jual beli komoditi dengan penyerahan kemudian berdasarkan Kontrak Berjangka dan Opsi atas Kontrak Berjangka.