55
f. Buah pohon dan perdu lainnya
Buah pohon dan perdu lainnya meliputi beberapa komoditas yaitu alpukat, duku,
jambu air, nangka, rambutan, sawo, sukun, belimbing, salak, sirsak, apel, jambu biji.
Produksi buah pohon dan perdu tahun 2014 sebesar 4.121.240 ton, sedangkan target
yang ditetapkan sebesar 4.093.880 ton dengan
capaian sebesar
100,67. Tercapainya target produksi disebabkan
karena pola
pengelolaan kebun
dan pertanaman petani sudah semakin baik
seiring dengan semakin meningkatnya daya beli masyarakat dan pola hidup sehat untuk
mengkonsumsi buah-buahan. Pelaksanaan SL GAP juga memberikan pemahaman yang
baik oleh petani atas teknik budidaya yang benar dengan tujuan peningkatan produksi.
Capaian produksi buah pohon dan perdu lainnya didorong oleh adanya permintaan
pasar ekspor seperti salak ke Tiongkok, Singapura dan Malaysia dan adanya fasilitasi
pengembangan kawasan
Jambu Kristal
seluas 539 ha di 34 tiga puluh empat kabupaten di 16 propinsi.
56
g. Buah semusim dan merambat
Buah semusim dan merambat meliputi beberapa komoditas yaitu stroberi, blewah,
semangka, melon, anggur, dan markisa. Produksi buah semusim dan merambat
tahun
2014 mencapai
956.356 ton
sedangkan target yang ditetapkan sebesar 841.930 ton sehingga capaian peningkatan
sebesar 113,95. Beberapa komoditas yang mengalami peningkatan produksi dan
berkontribusi besar atas tercapainya target sasaran
produksi buah
semusim dan
merambat antara lain anggur, blewah dan stroberi,
sedangkan komoditas
yang
Gambar 19. Pengembangan Alpukat di Kabupaten Probolinggo
57
produksinya menurun yaitu melon dan semangka.
Tercapainya produksi ini karena adanya peningkatan produktivitas pertanaman yang
disebabkan pengelolaan
kebun pada
kawasan buah semusim dan merambat yang semakin intensif, penerapan GAPSOP
dan GHP.
Gambar 20. Pengembangan Anggur di Kab. Buleleng, serta Melon di
Kab. Karanganyar dan Kab. Blitar
58
h. Buah terna lainnya