49
b. Mangga
Pada tahun 2014 produksi mangga sebesar 2.236.786 ton tidak mencapai target yang
ditetapkan sebesar 2.598.092 ton atau capaiannya
86,09. Capaian
produksi mangga telah cukup baik karena hampir
memenuhi target
produksi. Hal
ini disebabkan karena adanya peningkatan
produksi mangga selama 7 tujuh tahun terakhir pada beberapa lokasi kawasan
yaitu Kabupaten Majalengka, Pasuruan, Cirebon dan Takalar. Belum tercapainya
produksi mangga sesuai dengan target karena serangan OPT yaitu lalat buah,
penggerek buah dan antraknosa yang berdampak pada penurunan produksi dan
kualitas. Selain itu penurunan produksi terjadi akibat cuaca ekstrim kemarau
panjang, menyebabkan kekurangan air, yang berdampak pada ukuran buah kecil-
kecil. Penurunan produksi juga disebabkan oleh banyaknya pohon mangga yang sudah
tua sehingga produksi berkurang. Perlakuan off season ditingkat petani belum sesuai
standar,
serta tidak
diikuti dengan
perlakuan pemupukan
dan pengairan
secara seimbang. Kondisi ini berdampak pada penurunan produksi dan produktivitas
tanaman yang mengakibatkan gangguan berupa buah duduk dan mengeras akibat
kesalahan perlakuan off season seperti di Kabupaten Cirebon.
50
c. Manggis
Produksi manggis sebesar 142.394 ton telah melebihi target yang ditetapkan yaitu
113.096 ton atau mencapai 125,91. Tercapainya produksi ini karena adanya
peningkatan produktivitas pertanaman yang disebabkan
pengelolaan kebun
pada kawasan manggis yang semakin intensif
akibat dorongan harga semakin meningkat serta iklim dan cuaca yang mendukung saat
Gambar 15. Kawasan Mangga di Kabupaten Majalengka,
Provinsi Jawa Barat
51
pembuahan, penerapan GAPSOP dan GHP, memperoleh bimbingan teknis dari Pusat
Kajian Hortikultura Tropika IPB PKHT-IPB, dukungan
dari Ditjen
PSP berupa
optimalisasi lahan dan perluasan areal manggis
di Kab.
Tapanuli Selatan,
Kab.Padang Pariaman, Kab. Tanggamus, Kab. Sijunjung, Kab. Indragiri Hilir, Kab.
OKU Timur, Kab. Lebak, Kab. Ciamis, Kab. Purwakarta, Kab. Pesisir Selatan, Kab.
Tanah Datar, Kab. Solok Selatan, Kab. Lebong, Kab. Kampar, Kab. Rokan Hulu,
Kab. Tasikmalaya, Kab. Bogor dan Kab.
Tabanan dengan luas 1.530 ha.
Gambar 16. Pengembangan Manggis di Kab. Sorong, Kab. Lebong, Kab.
Banyuwangi dan Kab. Tasikmalaya
52
d. Durian