Buah terna lainnya Anggrek tangkai Krisan tangkai

58

h. Buah terna lainnya

Buah terna lainnya meliputi beberapa komoditas yaitu nanas, dan pepaya. Produksi buah terna tahun 2014 mencapai 2.991.849 ton dan telah melebihi target yang ditetapkan sebesar 2.702.318 ton dengan capaian sebesar 110,7. Tercapainya produksi ini karena adanya peningkatan produktivitas pertanaman yang disebabkan pengelolaan kebun pada kawasan nanas dan pepaya yang semakin intensif, penerapan GAPSOP dan GHP, memperoleh bimbingan teknis dari Pusat Kajian Hortikultura Tropika IPB PKHT-IPB untuk komoditas nanas dan pepaya, permintaan pasar terus bertambah serta pengembangan kawasan nanas dari swasta seperti PT. Great Giant Pineapple GGP. Gambar 21. Pengembangan Nanas di Kab. Subang, Kab. Manokwari Kab. Kediri, dan Kab. Lampung Tengah 59

2. Produksi Florikultura

a. Anggrek tangkai

Berdasarkan Renstra 2010-2014 dan hasil perhitungan nilai capaian anggrek yang didasarkan pada angka prognosa dengan membandingkan target sasaran produksi pada tahun 2014 sebesar 15.906.749 tangkai, dapat direalisasikan sebesar 21.550.874 tangkai 135,5. Tercapainya target produksi disebabkan adanya peningkatan produksi anggrek di beberapa daerah sebagai dampak dukungan APBN untuk fasilitasi pengembangan di 7 provinsi, 9 kab Kota yaitu: Kabupaten Bogor, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Karanganyar, Kota Semarang, Kota Jambi, Kota Denpasar, Kabupaten Karangasem, Kota Palu dan Kota Cirebon. Peningkatan produktivitas, membaiknya pasar dalam negeri untuk permintaan Anggrek Phalaeonopsis, mendorong penambahan investasi pada pelaku usaha menengah dan besar. 60

b. Krisan tangkai

Capaian produksi krisan melebihi target produksi pada Renstra 2010-2014. Tahun 2014, target produksi krisan sebesar 218.910.706 tangkai, dapat direalisasikan sebesar 400.594.757 tangkai 183. Capaian produksi sesuai dengan target disebabkan karena adanya fasilitasi pengembangan kawasan dari dukungan dana APBN di 8 provinsi, 17 KabKota yaitu: Kabupaten Bandung, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Semarang, Kabupaten Sleman, Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten Gowa, Kota Tomohon, Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, Kota Batu, Gambar 22. Pengembangan Anggrek 61 Kabupaten Solok, Kabupaten Buleleng, Kabupaten Tabanan, dan Kabupaten Karangasem, selain itu terjadi juga peningkatan produktivitas krisan di beberapa daerah sentra, peningkatan permintaan pasar serta didukung oleh meningkatnya daya beli masyarakat sehingga berdampak pada peningkatan luas tanam krisan. Gambar 23. Kunjungan Kerja Wamentan, Dirjen Hortikultura serta Direktur Budidaya dan Pascapanen Florikultura ke Lokasi Pengembangan Krisan 62

c. Tanaman Hias Bunga dan Daun lainnya