Pendah uluan
Pr oill P
erusahaan
analisis P embahasan Manajemen
tanggung Jaw ab sosial P
erusahaan tat
a K elola P
erusahaan
72.
PT Rajawali Nusantara Indonesia Persero
analisis P embahasan Manajemen
harga karet RSS1 untuk lokal Rp. 28.830 – Rp. 30.225kg dan Karet SIR 20 untuk lokal Rp. 25.110 –
Rp. 26.970kg.
B. Farmasi dan Alat Kesehatan
Kementerian Kesehatan memperkirakan pasar farmasi nasional pada 2013 tumbuh 7 menjadi Rp. 48
triliun dibandingkan proyeksi tahun 2012 Rp. 44,6 triliun. Jumlah di tahun 2012 mengalami kenaikan
sekitar 7 dibandingkan 2011 sebesar Rp. 42 triliun US 4,57 miliiar. Target angka yang tergolong tinggi
dapat dijelaskan bahwa pasar farmasi Indonesia tumbuh signifikan mencapai 13,5 per tahun. Angka
pertumbuhan ini jauh di atas pertumbuhan rata-rata industri farmasi dunia yang hanya sebesar 3 per
tahun. Indonesia memiliki pangsa pasar yang relatif besar
di Asia Tenggara yang memiliki penduduk mencapai 650 juta jiwa. Bersama dengan Thailand dan Filipina,
Indonesia menguasai pasar industri farmasi Asia Tenggara sebesar 80. Untuk pasar nasional,
diperkirakan pasar farmasi nasional akan melonjak sampai US 6,1 miliar.
Pangsa pasar bahan baku obat nasional memiliki kontribusi lebih-kurang 25 dari total pasar farmasi
nasional. Saat ini, Indonesia menghadapi kesulitan untuk membangun industri bahan baku obat karena
harga produk buatan dalam negeri kalah bersaing dengan produk impor yang jauh lebih murah.
Nilai impor bahan baku obat pada tahun diprediksi mencapai Rp. 11,4 triliun pada 2012, atau naik
8,5 dibandingkan tahun lalu Rp. 9,59 triliun. Angka tersebut mencapai 95 dari total bahan baku obat di
Indonesia. Nilai impor bahan baku tersebut sekarang telah mencapai 25 dari total pasar farmasi nasional.
Pemerintah dan pelaku usaha tengah berupaya menekan ketergantungan impor bahan baku obat
hingga 20 dari total ketergantungan, saat ini mencapai 95. Hal tersebut dilakukan antara lain
dengan mendorong produksi bahan baku obat substitusi di dalam negeri.
prices to local Rp. 28,830 - Rp. 30,225 per kg and Rubber SIR 20 for local Rp. 25,110 - Rp. 26,970 per
kg. B. Pharmaceutical and Medical Devices
The Ministry of Health estimates that the national pharmaceutical market grew 7 in 2013 to Rp.
48 trillion compared with 2012 projection 2012 at Rp. 44,6 trillion. In 2012, the number increased
by about 7 compared to 2011 amounting to Rp. 42 trillion U.S 4.57 billion. The high target
rate can be explained by the fact that Indonesian pharmaceutical market grew significantly to reach
13.5 per year. The growth rate is high above the average growth of the world’s pharmaceutical
industry, only at 3 per year. Indonesia has the a relatively large market share
in Southeast Asia which has a population of 650 million people. Along with Thailand and the
Philippines, Indonesia dominates Southeast Asian markets pharmaceutical industry by 80. For the
national market, the national pharmaceutical market is expected to surge to U.S 6.1 billion.
National raw material market share has contributed approximately 25 of the total national
pharmaceutical market. Currently, Indonesia is facing difficulty to build industrial raw materials
as prices of domestically-made products cannot compete with much cheaper imported products.
The value of import of raw materials in the year is estimated to reach Rp. 11.4 trillion in 2012, up
8.5 compared to last year’s Rp. 9.59 trillion. This number is 95 of total raw materials in Indonesia.
The value of import of raw materials have now reached 25 of total national pharmaceutical
market. Government and businesses is currently seeking
to suppress dependence on imported raw materials by up to 20 of total dependence,
which is currently at 95. This was done partly by encouraging the production of raw materials of
substitution drugs in the country.
73.
Compan y Pr
oile
Management discussion and
anlysis
Good Corpor at
e Go vernance
Corpor at
e social responbility fo
re w
ord
PT Rajawali Nusantara Indonesia Persero
Management discussion and
anlysis
Berdasarkan uraian di atas, penjualan farmasi dan alat kesehatan untuk 2013 ditargetkan meningkat 15
dengan margin realtif sama.
C. Industri Perdagangan