DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN DAERAH KHUSUS

Bidang Pembinaan Kelembagaan Desa tediri dari: a. Sub Bidang Kapasitas Kelembagaan; b. Sub Bidang Kerjasama Antar Lembaga; Pasal 304 1 Sub Bidang Kapasitas kelembagaan Desa mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan program dan kebijakan, serta evaluasi pelaksanaan kebijakan di bidang Kapasitas Kelembagaan; 2 Sub Bidang Kerjasama Antar Lembaga mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan program dan kebijakan, serta evaluasi pelaksanaan kebijakan di bidang Kerjasama Antar Lembaga.

BAB VII DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN DAERAH KHUSUS

Bagian Pertama Kedudukan, Tugas dan Fungsi Pasal 305 Deputi Bidang Pengembangan Daerah Khusus mempunyai tugas penyiapan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan daerah khusus. Pasal 306 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 305, Deputi Bidang Pengembangan Daerah Khusus menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengembangan daerah khusus ; b. koordinasi pelaksanaan kebijakan program dan bantuan sosial penanganan daerah khusus; c. pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan dibidang pengembangan daerah khusus; d. pelaksanaan hubungan kerja dibidang pengembangan daerah dengan Kementerian Koordinator, Kementerian Negara lain, Departemen, Lembaga Pemerintah Non Departemen dan lembaga lain yang terkait; e. pelaksanaan Tugas lain yang diberikan oleh Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal sesuai dengan bidangnya. Pasal 307 Deputi Bidang Pengembangan Daerah Khusus terdiri dari : a. Asisten Deputi Urusan Wilayah Perbatasan, selanjutnya dapat disebut Asisten Deputi 1V; 57 b. Asisten Deputi Urusan Daerah Rawan Bencana, selanjutnya dapat disebut Asisten Deputi 2V; c. Asisten Deputi Urusan Pengembangan Perdesaan, selanjutnya dapat disebut Asisten Deputi 3V; d. Asisten Deputi Urusan Daerah dan Pulau Terpencil, selanjutnya dapat disebut Asisten Deputi 4V; e. Asisten Deputi Urusan Kerjasama Antar Daerah dan Regional, selanjutnya dapat disebut Asisten Deputi 5V. Pasal 308 Asisten Deputi Urusan Wilayah Perbatasan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan, perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan kebijakan, pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan serta pelaksanaan hubungan kerja di bidang urusan wilayah perbatasan. Pasal 309 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 308, Asisten Deputi Urusan Wilayah Perbatasan menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan dan penyiapan perumusan kebijakan pengembangan program sosial budaya dan ekonomi wilayah perbatasan; b. penyiapan koordinasi pelaksanaan kebijakan program dan bantuan sosial wilayah perbatasan; c. pemantauan analisis evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan pengembangan program sosial budaya dan ekonomi wilayah perbatasan; d. penyiapan pelaksanaan hubungan kerja di bidang pengembangan program sosial budaya dan ekonomi wilayah perbatasan. Pasal 310 Asisten Deputi Urusan Wilayah Perbatasan terdiri dari: a. Bidang Pengembangan Wilayah Perbatasan Laut; b. Bidang Pengembangan Wilayah Perbatasan Darat. Pasal 311 Bidang Pengembangan Wilayah Perbatasan Laut mempunyai tugas menyiapkan penyusunan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan di bidang sosial budaya dan ekonomi. Pasal 312 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 311, Bidang Pengembangan Wilayah Perbatasan Laut, menyelenggarakan fungsi: a. pemantauan analisis dan evaluasi serta koordinasi pelaksanaan kebijakan dan pengembangan di bidang sosial ekonomi; 58 b. pengumpulan data dan pengolahan serta penyiapan bahan untuk pemberdayaan sosial ekonomi; c. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Deputi Urusan Wilayah Perbatasan sesuai dengan bidangnya. Pasal 313 Bidang Pengembangan Wilayah Perbatasan terdiri dari: a. Sub Bidang Identifikasi dan Analisis; b. Sub Bidang Pengembangan. Pasal 314 1 Sub Bidang Identifikasi dan Analisis mempunyai tugas melakukan identifikasi data dan informasi sebagai bahan penyusunan kebijakan dan program, koordinasi dan evaluasi di wilayah perbatasan laut; 2 Sub Bidang Pengembangan mempunyai tugas melakukan penyiapan data untuk bahan pengembangan dan pengolahan pemberdayaan ekonomi sosial dan budaya. Paal 315 Bidang Pengembangan Wilayah Perbatasan Darat mempunyai tugas menyiapkan penyusunan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan di bidang sosial budaya dan ekonomi. Pasal 316 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 315, Bidang Pengembangan Wilayah Perbatasan Darat menyelenggarakan fungsi: a. pemantauan, analisis dan evaluasi serta koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang sosial budaya; b. pemantauan, analisis dan evaluasi serta koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang ekonomi;. c. pengumpulan data dan pengolahan data serta penyiapan bahan untuk pengembangan wilayah perbatasan darat; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Deputi Urusan Wilayah Perbatasan sesuai dengan bidangnya. Pasal 317 Bidang Pengembangan Wilayah Perbatasan Darat terdiri dari: a. Sub Bidang Identifikasi dan Analisis; b. Sub Bidang Pengembangan. Pasal 318 1 Sub Bidang Identifikasi mempunyai tugas melakukan identifikasi penyiapan bahan dan penyusunan kebijakan, koordinasi dan evaluasi di wilayah perbatasan darat; 59 2 Sub Bidang Pengembangan mempunyai tugas melakukan penyiapan data untuk bahan pengembangan dan pengolahan pemberdayaan ekonomi sosial dan budaya. Pasal 319 Asisten Deputi Urusan Daerah Rawan Bencana mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan kebijakan, pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan serta pelaksanaan hubungan kerja di bidang mitigasi bencana serta pemulihan daerah pasca bencana. Pasal 320 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 319, Asisten Deputi Urusan Daerah Rawan Bencana menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan dan penyiapan perumusan kebijakan mitigasi bencana, penataan struktur kehidupan ekonomi, sosial budaya, di daerah rawan bencana; b. penyiapan koordinasi pelaksanaan program dan bantuan social, penataan struktur kehidupan ekonomi, sosial budaya di daerah pasca bencana; c. pemantauan, analisis, evaluasi pelaksanaan penataan struktur kehidupan ekonomi, sosial budaya di daerah rawan bencana dan pacca bencana; d. penyiapan pelaksanaan hubungan kerja di bidang penataan sturuktur kehidupan ekonomi, sosial budaya di daerah rawan bencana dan pasca bencana. Pasal 321 Asisten Deputi Urusan Daerah Rawan Bencana terdiri dari: a. Bidang Mitigasi Daerah Rawan Bencana; b. Bidang Pemulihan Pasca Bencana. Pasal 322 Bidang Mitigasi Daerah Rawan Bencana, mempunyai tugas menyiapkan penyusunan kebijakan mitigasi bencana, penataan struktur kehidupan ekonomi, sosial budaya di daerah rawan bencana. Pasal 323 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 322, Bidang Mitigasi Daerah Rawan Bencana menyelenggarakan fungsi: a. Penyusunan dan penyiapan perumusan kebijakan mitigasi bencana, penataan struktur kehidupan ekonomi, sosial budaya di daerah rawan bencana; b. pemantauan, analisis, koordinasi pelaksanaan program dan bantuan sosial, penataan struktur kehidupan ekonomi, sosial budaya di daerah rawan bencana. Pasal 324 60 Bidang Mitigasi Daerah Rawan Bencana terdiri dari : a. Sub Bidang Identifikasi dan Pemetaan Bencana; b. Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat. Pasal 325 1 Sub Bidang Identifikasi dan Pemetaan Bencana mempunyai tugas melakukan identifikasi dan pemetaan daerah rawan bencana, penyiapan bahan penyusunan kebijakan mitigasi di daerah rawan bencana; 2 Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas penyiapan bahan penyusunan kebijakan mitigasi bencana, penyiapan program bantuan sosial di bidang pemberdayaan masyarakat. Pasal 326 Bidang Pemulihan Pasca Bencana mempunyai tugas menyiapkan penyusunan kebijakan pemulihan pasca bencana, penataan struktur kehidupan ekonomi, sosial budaya di daerah pasca bencana. Pasal 327 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 326, Bidang Pemulihan Pasca Bencana menyelenggarakan fungsi: a. Penyusunan dan penyiapan perumusan kebijakan pemulihan pasca bencana, penataan struktur kehidupan ekonomi, sosial budaya di daerah pasca bencana; b. pemantauan, analisis dan koordinasi pelaksanaan program dan bantuan sosial, penataan struktur kehidupan ekonomi, sosial budaya di daerah pasca bencana. Pasal 328 Bidang Pemulihan Daerah Pasca Bencana terdiri dari : a. Sub Bidang Analisis Kebutuhan; b. Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat. Pasal 329 1 Sub Bidang Analisis Kebutuhan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan pemulihan pasca bencana, penyiapan program bantuan sosial di bidang pemulihan Daerah Pasca Bencana; 2 Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan pemulihan pasca bencana, penyiapan program bantuan sosial di bidang pemberdayaan masyarakat. Pasal 330 61 Asisten Deputi Urusan Pengembangan Perdesaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan kebijakan, pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan serta pelaksanaan hubungan kerja di bidang urusan pengembangan perdesaan. Pasal 331 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 330, Asisten Deputi Urusan Pengembangan Perdesaan menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan dan penyiapan perumusan kebijakan di bidang desa pesisir, desa pedalaman, desa dataran kritis; b. penyiapan, koordinasi pelaksanaan kebijakan dan pelaksanaan program pengembangan desa pesisir, desa pedalaman, desa dataran kritis; c. pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan serta koordinasi pelaksanaan kebijakan dan pelaksanaan program pengembangan desa pesisir, desa pedalaman, desa dataran kritis; d. penyiapan pelaksanaan hubungan kerja di bidang desa pesisir, desa pedalaman, desa dataran kritis. Pasal 332 Asisten Deputi Urusan Pengembangan Perdesaan terdiri dari: 1. Bidang Desa Pesisir; 2. Bidang Desa Pedalaman; 3. Bidang Desa Dataran Kritis. Pasal 333 Bidang Desa Pesisir mempunyai tugas menyiapkan penyusunan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan program di bidang desa pesisir. Pasal 334 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 333, Bidang Desa Pesisir menyelenggarakan fungsi: a. pemantauan, analisis dan evaluasi serta koordinasi pelaksanaan kebijakan pengembangan program di bidang desa pesisir; b. pemantauan, analisis dan evaluasi serta koordinasi pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data serta penyiapan bahan penyusunan kebijakan, pengembangan program di bidang desa pesisir. Pasal 335 Bidang Desa Pesisir terdiri dari : a. Sub Bidang Identifikasi Desa Pesisir; b. Sub Bidang Pengembangan Desa Pesisir; Pasal 336 1 Sub Bidang Identifikasi Desa Pesisir mempunyai tugas melakukan pengumpulan dan pengolahan data sebagai penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan program 62 serta evaluasi pelaksanaan kebijakan dan pelaksanaan program di bidang identifikasi desa pesisir; 2 Sub Bidang Pengembangan Desa Pesisir mempunyai tugas melakukan pengumpulan dan pengolahan data sebagai penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan program serta evaluasi pelaksanaan kebijakan dan pelaksanaan program di bidang pengembangan desa pesisir. Pasal 337 Bidang Desa Pedalaman mempunyai tugas menyiapkan penyusunan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan program di bidang desa pedalaman. Pasal 338 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 337, Bidang Desa Pedalaman menyelenggarakan fungsi: a. pemantauan, analisis dan evaluasi serta koordinasi pelaksanaan kebijakan pengembangan program di bidang desa pedalaman; b. pemantauan, analisis dan evaluasi serta koordinasi pelaksanaan pengembangan program di bidang desa pedalaman. Pasal 339 Bidang Desa Pedalaman terdiri dari : a. Sub Bidang Identifikasi Desa Pedalaman; b. Sub Bidang Pengembangan Desa Pedalaman. Pasal 340 1 Sub Bidang Identifikasi Desa Pedalaman mempunyai tugas melakukan pengumpulan dan pengolahan data sebagai penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan program serta evaluasi pelaksanaan kebijakan dan pelaksanaan program di bidang identifikasi desa pedalaman; 2 Sub Bidang Pengembangan Desa Pedalaman mempunyai tugas melakukan pengumpulan dan pengolahan data sebagai penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan program serta evaluasi pelaksanaan kebijakan dan pelaksanaan program di bidang pengembangan desa pedalaman. Pasal 341 Bidang Desa Dataran Kritis mempunyai tugas menyiapkan penyusunan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan program di bidang Desa Dataran Kritis. Pasal 342 63 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 341, Bidang Desa Dataran Kritis menyelenggarakan fungsi: a. pemantauan, analisis dan evaluasi serta koordinasi pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data serta penyiapan bahan penyusunan kebijakan pengembangan program di bidang desa dataran kritis; b. pemantauan, analisis dan evaluasi serta koordinasi pelaksanaan pengembangan program di bidang desa dataran kritis. Pasal 343 Bidang Desa Dataran Kritis terdiri dari : a. Sub Bidang Identifikasi Desa Dataran Kritis; b. Sub Bidang Pengembangan Desa Dataran Kritis; Pasal 344 1 Sub Bidang Identifikasi Desa Dataran Kritis mempunyai tugas melakukan pengumpulan dan pengolahan data sebagai penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan program serta evaluasi pelaksanaan kebijakan dan pelaksanaan program di bidang identifikasi desa dataran kritis; 2 Sub Bidang Pengembangan Desa Dataran Kritis mempunyai tugas melakukan pengumpulan dan pengolahan data sebagai penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan program serta evaluasi pelaksanaan kebijakan dan pelaksanaan program di bidang pengembangan desa dataran kritis. Pasal 345 Asisten Deputi Urusan Daerah dan Pulau Terpencil mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan serta koordinasi pelaksanaan kebijakan pemantauan, analisis, evaluasi, bantuan sosial dan penyusunan laporan serta pelaksanaan hubungan kerja di bidang daerah dan pulau terpencil. Pasal 346 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 345, Asisten Deputi Urusan Daerah dan Pulau Terpencil menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan dan penyiapan perumusan kebijakan di bidang Daerah dan Pulau Terpencil; b. penyiapan koordinasi pelaksanaan kebijakan pengembangan program di bidang pengembangan Daerah dan Pulau terpencil; c. pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan serta koordinasi pelaksanaan kebijakan dan bantuan sosial pada pengembangan program di bidang daerah dan pulau terpencil; d. penyiapan pelaksanaan hubungan kerja di bidang pengembangan Daerah dan Pulau terpencil. Pasal 347 64 Asisten Deputi Urusan Daerah dan Pulau Terpencil terdiri dari: a. Bidang Daerah Terpencil; b. Bidang Pulau Kecil. Pasal 348 Bidang Daerah Terpencil mempunyai tugas menyiapkan penyusunan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan dan bantuan sosial di bidang pengembangan Daerah Terpencil. Pasal 349 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 348, Bidang Daerah Terpencil, menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan kebijakan pengembangan program di bidang pengembangan daerah terpencil; b. pemantauan, analisis dan evaluasi serta koordinasi pelaksanaan kebijakan program dan bantuan sosial di bidang pengengembangn daerah terpencil; c. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Deputi Urusan Daerah dan Pulau Terpencil sesuai dengan bidangnya. Pasal 350 Bidang Daerah Terpencil terdiri dari : a. Sub Bidang Identifikasi Daerah Terpencil; b. Sub Bidang Pengembangan Daerah Terpencil; Pasal 351 1 Sub Bidang Identifikasi Daerah Terpencil mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan program, dalam pendataan, analisis, evaluasi dan pelaporan di masing-masing Daerah Terpencil; 2 Sub Bidang Pengembangan Daerah Terpencil mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan program, dalam analisis, evaluas, bantuan sosial i dan pelaporan bidang pengembangan daerah terpencil. Pasal 352 Bidang Pulau Kecil mempunyai tugas menyiapkan penyusunan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang Pulau Kecil. Pasal 353 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 352, Bidang Pulau Kecil, menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan kebijakan pengembangan program di bidang pulau kecil; b. pemantauan, analisis, dan evaluasi serta koordinasi pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data serta penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan program di bidang pulau kecil; 65 c. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Deputi Urusan Daerah dan Pulau Terpencil sesuai dengan bidangnya. Pasal 354 Bidang Pulau Kecil terdiri dari : a. Sub Bidang Identifikasi Pulau Kecil; b. Sub Bidang Pengembangan Pulau Kecil. Pasal 355 1 Sub Bidang Identifikasi Pulau Kecil mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan program, dalam pendataan, analisis, evaluasi dan pelaporan di bidang identifikasi pulau kecil; 2 Sub Bidang Pengembangan Pulau Kecil mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan program, dan analisis, evaluasi, bantuan sosial dan pelaporan di bidang pengembangan pulau kecil. Pasal 356 Asisten Deputi Urusan Kerjasama Antar Daerah dan Regional mempunyai tugas melaksanakan, menyiapkan perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan kebijakan, pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan serta pelaksanaan hubungan kerja di bidang kerjasama antar daerah dan regional. Pasal 357 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 356, Asisten Deputi Urusan Kerjasama Antar Daerah dan Regional menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan dan penyiapan perumusan kebijakan pengembangan program di bidang kerjasama antar daerah dan kerjasama regional; b. penyiapan koordinasi pelaksanaan kebijakan pengembangan program di bidang kerjasama antar daerah dan kerjasama regional; c. pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan serta koordinasi pelaksanaan kebijakan pengembangan program kerjasama antar daerah dan kerjasama regional; d. penyiapan pelaksanaan hubungan kerja di bidang pengembangan program kerjasama antar daerah dan kerjasama regional. Pasal 358 Asisten Deputi Urusan Kerjasama Antar Daerah dan Regional terdiri dari: a. Bidang Kerjasama Antar Daerah; b. Bidang Kerjasama Regional. Pasal 359 Bidang Kerjasama Antar Daerah mempunyai tugas menyiapkan penyusunan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang kerjasama antar daerah. 66 Pasal 360 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 359, Bidang Kerjasama Antar Daerah, menyelenggarakan fungsi: a. pemantauan, analisis dan evaluasi serta koordinasi pelaksanaan kebijakan pengembangan program di bidang identifikasi kerjasama antar daerah; b. pemantauan, analisis dan evaluasi serta koordinasi pelaksanaan kebijakan dan program di bidang pengembangan kerjasama antar daerah. Pasal 361 Bidang Kerjasama Antar Daerah terdiri dari : a. Sub Bidang Identifikasi Kerjasama Antar Daerah; b. Sub Bidang Pengembangan Kerjasama Antar Daerah; Pasal 362 1 Sub Bidang Identifikasi Kerjasama Antar Daerah mempunyai tugas melakukan identifikasi data dan informasi sebagai bahan penyusunan kebijakan dan program , pemantauan dan evaluasi serta pelaporan atas pelaksanaan kebijakan dan program pada bidang kerjasama antar daerah; 2 Sub Bidang Pengembangan Kerjasama Antar Daerah mempunyai tugas melakukan penyiapan data dan informasi sebagai bahan pengembangan kebijakan dan program pada bidang kerjasama antar daerah. Pasal 363 Bidang Kerjasama Regional mempunyai tugas menyiapkan penyusunan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan kerjasama regional. Pasal 364 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 363, Kerjasama Regional, menyelenggarakan fungsi: a. pemantauan, analisis dan evaluasi serta koordinasi pelaksanaan kebijakan pengembangan program di bidang identifikasi kerjasama regional; b. pemantauan, analisis dan evaluasi serta koordinasi pelaksanaan kebijakan dan program di bidang pengembangan kerjasama regional. Pasal 365 67 Bidang Kerjasama Regional terdiri dari : a. Sub Bidang Identifikasi Kerjasama Regional; b. Sub Bidang Pengembangan Kerjasama Regional. Pasal 366 1 Sub Bidang Identifikasi Kerjasama Regional mempunyai tugas melakukan identifikasi data dan informasi sebagai bahan penyusunan kebijakan dan program, pemantauan dan evaluasi serta perlaporan atas pelaksanaan kebijakan dan program pada bidang kerjasama regional; 2 Sub Bidang Pengembangan Kerjasama Regional mempunyai tugas melakukan penyiapan data dan informasi sebagai bahan pengembangan kebijakan dan program, pemantauan dan evaluasi serta pelaporan atas pengembangan kebijakan dan program pada bidang kerjasama regional.

BAB VIII INSPEKTORAT