Bidang Kerjasama Regional terdiri dari : a.
Sub Bidang Identifikasi Kerjasama Regional; b.
Sub Bidang Pengembangan Kerjasama Regional. Pasal 366
1 Sub Bidang Identifikasi Kerjasama Regional mempunyai
tugas melakukan identifikasi data dan informasi sebagai bahan penyusunan kebijakan dan program, pemantauan dan evaluasi serta
perlaporan atas pelaksanaan kebijakan dan program pada bidang kerjasama regional;
2 Sub Bidang Pengembangan Kerjasama Regional mempunyai
tugas melakukan penyiapan data dan informasi sebagai bahan pengembangan kebijakan dan program, pemantauan dan evaluasi
serta pelaporan atas pengembangan kebijakan dan program pada bidang kerjasama regional.
BAB VIII INSPEKTORAT
Bagian Pertama Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 367 1Inspektorat adalah unsur pengawasan internal yang berada dibawah
dan bertanggung jawab kepada Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal.
2Inspektorat dipimpin oleh seorang Inspektur. Pasal 368
Inspektorat mempunyai tugas melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dilingkungan Kementerian Negara Pembangunan
Daerah Tertinggal melalui Sekretaris Menteri.
Pasal 369 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 368,
Inspektorat menyelenggarakan fungsi : a.
penyiapan bahan dan perumusan kebijakan pengawasan; b.
pelaksanaan pengawasan kinerja, keuangan dan pengawasan untuk tujuan tertentu atas petunjuk Menteri Negara Pembangunan Daerah
Tertinggal; c.
pelaksanaan laporan hasil pengawasan.
Bagian Kedua Susunan Organisasi
68
Pasal 370 Inspektorat terdiri dari :
a. Sub Bagian Tata Usaha;
b. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor.
Pasal 371 1 Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan
ketatausahaan di lingkungan Inspektorat. 2 Sub Bagian Tata Usaha dalam pelaksanaan tugasnya secara fungsional
bertanggung jawab kepada inspektur dan secara administratif bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Tata Usaha
Pasal 372 a.
Kelompok Jabatan Fungsional Auditor mempunyai tugas menggerakkan dan atau membina pengawasan serta melaksanakan
pengawasan; b.
Kelompok Jabatan Auditor dikoordinir oleh seorang pejabat fungsional auditor senior yang ditunjuk oleh inspektur;
c. Jumlah tenaga fungsional auditor ditentukan berdasarkan kebutuhan
dan beban kerja; d.
Jenis dan jenjang jabatan fungsional auditor diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB IX STAF AHLI
Pasal 373 1 Staf Ahli Menteri Negara adalah unsur pembantu Menteri Negara
dibidang keahlian tertentu yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Negara Pembangunan Daerah
Tertinggal;
2 Staf Ahli Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal memberikan telaahan mengenai masalah tertentu sesuai bidang
tugasnya.
Pasal 374 1 Staf Ahli terdiri dari:
a. Staf Ahli Bidang Ekonomi; b. Staf Ahli Bidang Hukum;
c. Staf Ahli Bidang Lingkungan Hidup; d. Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga;
e. Staf Ahli Bidang Politik.
2Staf Ahli dalam melaksanakan tugasnya, secara administratif dikoordinasikan oleh Sekretaris Kementerian Negara;
3Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal dapat menunjuk koordinator Staf Ahli Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal.
69
Pasal 375 1Staf Ahli Bidang Ekonomi mempunyai tugas memberikan telaahan
mengenai masalah ekonomi 2Staf Ahli Bidang Hukum mempunyai tugas memberikan telaahan
mengenai masalah hokum; 3Staf Ahli Bidang Lingkungan Hidup mempunyai tugas memberikan
telaahan mengenai masalah lingkungan hidup; 4Staf Ahli Bidang Hubungan antar Lembaga mempunyai tugas
memberikan telaahan mengenai masalah hubungan antar lembaga; 5Staf Ahli Bidang Politik mempunyai tugas memberikan telaahan
mengenai masalah politik.
BAB X KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL