Rancangan Penelitian Populasi Penelitian Definisi Operasional Lokasi dan Waktu Penelitian Analisis Data

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan survei observatif. 34

3.2 Populasi Penelitian

Masyarakat yang dibagi atas tiga kelompok umur yaitu 20 – 39 tahun, 40 – 59 tahun dan ≥ 60 tahun di Desa Binaan Ujung Rambung Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Januari – Februari 2010.

3.3 Sampel

Berdasarkan data jumlah penduduk yang diperoleh, maka teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah secara nonprobabiliti yaitu purposive sampling. Pengambilan sampel secara purposive dengan mengadakan studi pendahuluan untuk mengidentifikasi karakteristik populasi dan kemudian menetapkan sampel berdasarkan pertimbangan pribadi. 34 Tabel 1. JUMLAH POPULASI USIA 20 – ≥ 60 TAHUN BERDASARKAN DATA KANTOR KEPALA DESA BINAAN UJUNG RAMBUNG TAHUN 2009 Dengan menggunakan rumus oleh Soekidjo Notoadmojo 2005 34 Usia 20 – 39 tahun 40 – 59 tahun ≥ 60 tahun Jumlah Jiwa Jumlah 631 445 196 1272 p x q N – n d = Z x x n N – 1 Dimana, d = Penyimpangan terhadap populasi atau derajat ketepatan yang diinginkan. Biasanya 0,05 atau 0,001 Z = Standar deviasi normal, biasanya ditentukan pada 1,95 atau 2,0 yang sesuai dengan derajat kemaknaan 95 p = Proporsi untuk sifat tertentu yang diperkirakan terjadi pada populasi. Apabila tidak diketahui proporsi atau sifat tertentu tersebut, maka p = 0,05 q = 1,0 – p N = Besarnya populasi n = Besarnya sampel Jadi besar sampel untuk penelitian ini adalah: 0,05 = 1,95 x 0,05 x 0,95 x 1272 – n n 1272 – 1 0,026 2 = 0,0475 x 1272 – n n 1271 18,1n = 1272 – n 19,1n = 1272 n = 66,6 ≈ 67 Oleh karena pada penelitian ini dibagi atas tiga kelompok umur, maka besar sampel pada setiap kelompok yaitu 67 orang, maka jumlah seluruh sampel adalah 201 orang. 3.4 Variabel Penelitian

3.4.1 Variabel Bebas

Penduduk di Desa Binaan Ujung Rambung Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai yang mengalami kehilangan gigi dengan karakteristik: 1. Umur dibagi atas tiga kelompok yaitu 20 – 39 tahun, 40 – 59 tahun dan ≥ 60 tahun 2. Jenis Kelamin, dibedakan atas laki-laki dan perempuan 3. Tingkat pendidikan, dibedakan atas tidak bersekolah, SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi

3.4.2 Variabel Terikat

1. Pola kehilangan gigi 2. Kebutuhan jenis gigitiruan yaitu: a. GTP b. GTSL c. GTC

3.4.3 Variabel Terkendali

Peneliti dan alat ukur yang sama

3.4.4 Variabel Tidak Terkendali

Kejujuran pasien dalam menjawab pertanyaan

3.4.5 Kriteria Sampel

1. Kriteria inklusi : - Responden yang digunakan adalah masyarakat Desa Binaan Ujung Rambung Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Januari – Februari 2010 - Responden berjumlah 201 orang yang berumur 20 - ≥ 60 tahun - Responden yang memiliki tingkat pendidikan dari tidak sekolah sampai Perguruan Tinggi - Responden mengalami kehilangan gigi di rahang atas, rahang bawah serta di rahang atas dan rahang bawah - Responden tidak memakai gigitiruan 2. Kriteria eksklusi : - Responden yang pernah atau sedang memakai gigitiruan - Responden tidak mengalami kehilangan gigi di rahang atas, rahang bawah serta rahang atas dan rahang bawah

3.5 Definisi Operasional

1. Pola kehilangan gigi adalah struktur kehilangan gigi – geligi yang terbagi dua yaitu kehilangan gigi sebagian dan kehilangan seluruh gigi – geligi. Kehilangan gigi sebagian sesuai dengan klasifikasi Kennedy 2. Kebutuhan jenis gigitiruan adalah kebutuhan akan pemakaian gigitiruan yaitu GTP, GTSL atau GTC sesuai dengan pola kehilangan gigi 3. GTP adalah gigitiruan yang menggantikan seluruh gigi geligi yang hilang dan jaringan pendukungnya di rahang atas dan rahang bawah 4. GTSL adalah gigitiruan yang menggantikan satu atau beberapa gigi pada rahang atas atau rahang bawah yang dapat dibuka pasang oleh pasien 5. GTC adalah gigitiruan untuk menggantikan satu atau lebih gigi – geligi yang hilang yang dilekatkan secara permanen ke satu atau lebih gigi yang bertindak sebagai penyangga 6. Umur pasien adalah umur kronologis dan penentuannya dihitung menurut ulang tahun terakhir, dibagi atas beberapa kategori menurut Erikson yaitu 20 – 39 tahun, 40 – 59 tahun dan ≥ 60 tahun 7. Jenis kelamin adalah jenis kelamin pasien yaitu laki-laki atau perempuan 8. Tingkat pendidikan adalah status pendidikan terakhir pasien yang dibedakan atas tidak bersekolah, SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi

3.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Desa Binaan Ujung Rambung Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai dan waktu penelitian adalah Januari – Februari 2010.

3.7 Prosedur Penelitian

3.7.1 Alat dan Bahan Penelitian 3.7.1.1 Alat Penelitian 1. Alat tulis 2. Alat pengolah data komputer dan kalkulator 3. Kaca mulut, sonde, dan pinset 4. Sarung tangan

3.7.1.2 Bahan Penelitian

1. Lembar Kuesioner 2. Surat pernyataan kesediaan untuk menjadi subjek penelitian

3.7.2 Cara Penelitian

3.7.2.1 Pendaftaran dan Pencatatan Identitas Pasien

Setelah surat izin penelitian dari FKG USU dan dari Kepala Desa diperoleh peneliti, kemudian subjek penelitian dibagikan surat pernyataan kesediaan untuk menjadi subjek penelitian sehingga dilakukan pemeriksaan. Setelah itu, Masyarakat di data dan dilakukan pencatatan terhadap identitas subjek meliputi nama, umur, jenis kelamin, alamat dan tingkat pendidikan terakhir. Umur dikelompokkan atas kelompok 20 – 39 tahun, 40 – 59 tahun dan ≥ 60 tahun. Jenis kelamin masyarakat dikelompokkan atas laki- laki dan perempuan. Tingkat pendidikan dikelompokkan atas tidak sekolah, SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi.

3.7.2.2 Pemeriksaan Gigi Pasien

Setelah dilakukan pengisian lembar kuesioner mengenai data subjek penelitian, dilakukan pemeriksaan gigi untuk melihat pola kehilangan gigi pada rahang atas dan rahang bawah, kondisi gigi-geligi yang masih ada, serta menentukan jenis gigitiruan yang baik untuk digunakan. Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan oleh tim yang terdiri atas dua orang yaitu satu pemeriksa dan satu pencatat, yaitu orang yang sudah mengetahui dan paham dalam menentukan pola kehilangan gigi dan indikasi jenis gigitiruan untuk digunakan pada kehilangan gigi tersebut.

3.8 Analisis Data

Semua data yang diperoleh, diproses dan diolah dengan bantuan komputer menggunakan program SPSS Statistical Package for the Social Sciences versi 15.0. Data yang diperoleh dari setiap responden berupa data demografi dan data klinis yang merupakan hasil wawancara peneliti kepada sampel yang mengalami kehilangan gigi. Hubungan antara pola kehilangan gigi dengan umur, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan dianalisis dengan menggunakan uji t.

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Karakteristik Masyarakat yang Mengalami Kehilangan Gigi di Desa Binaan Ujung Rambung Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Januari – Februari 2010 Hasil penelitian pada responden yang mengalami kehilangan gigi di Desa Binaan Ujung Rambung Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Periode Januari – Februari 2010 ini menunjukkan bahwa kelompok umur 20 – 39 tahun, 40 – 59 tahun dan ≥ 60 tahun telah ditentukan jumlahnya yaitu 67 orang setiap kelompok. Jumlah perempuan paling banyak ditemui pada waktu penelitian dilakukan yaitu 131 orang 65,2. Jumlah laki – laki paling tinggi terdapat pada kelompok umur 40 – 59 tahun dan ≥ 60 tahun yaitu 29 orang 14,4, sedangkan jumlah perempuan paling tinggi pada kelompok umur 20 – 39 tahun yaitu 55 orang 27,4. Berdasarkan tingkat pendidikan, jumlah responden dengan tingkat pendidikan SD paling tinggi yaitu 98 orang 48,8. Pada responden tidak sekolah paling tinggi pada kelompok umur ≥ 60 tahun yaitu 22 orang 10,9, tingkat SD paling tinggi pada kelompok umur ≥ 60 tahun yaitu 36 orang 17,9, tingkat SMP paling tinggi pada kelompok umur 20 – 39 dan 40 – 59 tahun yaitu 13 orang 8,9, tingkat SMA paling tinggi pada kelompok umur 20 – 39 tahun yaitu 26 orang 12,9 dan tingkat Perguruan Tinggi hanya terdapat pada kelompok umur 20 – 39 tahun yaitu 1 orang 0,5. Tabel 2

Dokumen yang terkait

Pola Kehilangan Gigi Dan Kebutuhan Jenis Gigitiruan Masyarakat Desa Binaan Ujung Rambung Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Januari – Februari 2010

2 60 63

Prevalensi Penyakit Mulut pada Anak Usia 12-15 Tahun di Desa Ujung Rambung Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara Tahun 2009.

0 41 81

Hubungan Early Childhood Caries dengan Kebersihan Rongga Mulut Anak Usia 36-71 Bulan dan Ibu di Desa Ujung Rambung Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai

2 42 110

Hubungan Status Karies dan Gingivitis dengan Oral Hygiene pada Anak Usia 6-12 tahun di desa Ujung Rambung Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai

6 89 147

Persepsi Masyarakat Terhadap Pemakaian Gigitiruan Di Desa Ujung Rambung Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Februari 2010

3 35 78

Pengetahuan Ibu PKK tentang Kanker Payudara di Desa Arapayung Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2010

3 66 62

Perbandingan Oral Higiene Dan Karies Gigi Pada Anak Tuna Netra Dan Tidak Tuna Netra Usia 12 Dan 15 Tahun

0 39 62

Perbedaan status oral higiene dan pengalaman karies gigi pada penderita dan bukan penderita asma usia 20-30 tahun di RSUP H.Adam Malik Medan

6 108 62

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERKAWINAN USIA MUDA DI DESA KUALA LAMA KECAMATAN PANTAI CERMIN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI.

0 2 21

Rendahnya persepsi masyarakat terhadap pemakaian gigitiruan di Desa Ujung Rambung, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai Minor perception of denture wear’s at Ujung Rambung Village, Pantai Cermin Subdistrict, Serdang Bedagai Regency

0 0 7