Kehilangan Gigi Sebagian Kehilangan Seluruh Gigi

rendah, sehingga dapat melakukan perawatan gigi dan mulut sesuai dengan anjuran dokter gigi. 1

2.2 Pola Kehilangan Gigi

Berdasarkan hasil penelitian Bernard 2007 menyatakan bahwa pola kehilangan gigi terjadi oleh karena adanya kehilangan gigi premolat dan molar tiga yang semakin meningkat untuk kebutuhan ortodonti dan prosedur bedah. 21 Pola kehilangan gigi adalah struktur kehilangan gigi yang diklasifikasikan atas kehilangan gigi sebagian berdasarkan Klasifikasi Kennedy dan kehilangan seluruh gigi. Kehilangan gigi baik sebagian atau seluruhnya merupakan indikator kesehatan mulut suatu populasi. Jumlah kehilangan gigi merupakan penilaian dari sukses atau tidak suatu prosedur pencegahan dan perawatan kesehatan gigi – geligi. 1

2.2.1 Kehilangan Gigi Sebagian

Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada rahang atas atau rahang bawah. 19 Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan menjadi empat metode berdasarkan Klasifikasi Kennedy yaitu: Klas I adalah kehilangan gigi pada kedua sisi rahang di bagian posterior; Klas II adalah kehilangan gigi pada satu sisi rahang di bagian posterior; Klas III adalah kehilangan gigi di satu sisi rahang antar gigi anterior dan posterior; Klas IV adalah kehilangan gigi pada bagian anterior, melewati garis tengah. 22 Penelitian Prabhu dkk 2009 pada umur 35 – 44 tahun, setelah diteliti paling tinggi mengalami kehilangan gigi sebagian dan paling banyak kehilangan pada gigi molar dan premolar. 20 Pada penelitiannya juga menyatakan bahwa kehilangan gigi sebagian paling tinggi terjadi di rahang bawah dibandingkan di rahang atas. Hal ini disebabkan gigi molar permanen rahang bawah adalah gigi yang pertama erupsi di rongga mulut sehingga memungkinkan persentase karies yang tinggi dan kemungkinan dicabut akan lebih cepat. 3 Kehilangan gigi bagian posterior seperti Klas I, Klas II dan Klas III Kennedy lebih banyak terjadi dibandingkan Klas IV Kennedy, hal ini disebabkan gigi posterior memiliki fungsi pengunyahan sehingga secara fungsional lebih banyak digunakan daripada gigi anterior. 23

2.2.2 Kehilangan Seluruh Gigi

Kehilangan seluruh gigi diklasifikasikan atas kehilangan seluruh gigi hanya di rahang atas, kehilangan seluruh gigi hanya di rahang bawah dan kehilangan seluruh gigi di rahang atas dan di rahang bawah. 24 Persentase kehilangan seluruh gigi meningkat dengan meningkatnya umur. Pada penelitian Lin dkk 2001, dari 1515 sampel berumur 65 – 74 tahun, 16 diantaranya masih terdapat gigi – geligi dalam lengkung rahang, tetapi tidak mempunyai hubungan oklusal yang baik. 20 Pada tahun 1993, sepertiga usia 65 tahun keatas mengalami kehilangan seluruh gigi. Akibat banyaknya upaya perawatan konservasi dalam hal pencegahan seperti bahan restorasi yang lebih baik dan endodontik menyebabkan terjadinya penurunan kehilangan seluruh gigi. 25

2.3 Dampak Kehilangan Gigi

Dokumen yang terkait

Pola Kehilangan Gigi Dan Kebutuhan Jenis Gigitiruan Masyarakat Desa Binaan Ujung Rambung Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Januari – Februari 2010

2 60 63

Prevalensi Penyakit Mulut pada Anak Usia 12-15 Tahun di Desa Ujung Rambung Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara Tahun 2009.

0 41 81

Hubungan Early Childhood Caries dengan Kebersihan Rongga Mulut Anak Usia 36-71 Bulan dan Ibu di Desa Ujung Rambung Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai

2 42 110

Hubungan Status Karies dan Gingivitis dengan Oral Hygiene pada Anak Usia 6-12 tahun di desa Ujung Rambung Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai

6 89 147

Persepsi Masyarakat Terhadap Pemakaian Gigitiruan Di Desa Ujung Rambung Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Februari 2010

3 35 78

Pengetahuan Ibu PKK tentang Kanker Payudara di Desa Arapayung Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2010

3 66 62

Perbandingan Oral Higiene Dan Karies Gigi Pada Anak Tuna Netra Dan Tidak Tuna Netra Usia 12 Dan 15 Tahun

0 39 62

Perbedaan status oral higiene dan pengalaman karies gigi pada penderita dan bukan penderita asma usia 20-30 tahun di RSUP H.Adam Malik Medan

6 108 62

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERKAWINAN USIA MUDA DI DESA KUALA LAMA KECAMATAN PANTAI CERMIN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI.

0 2 21

Rendahnya persepsi masyarakat terhadap pemakaian gigitiruan di Desa Ujung Rambung, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai Minor perception of denture wear’s at Ujung Rambung Village, Pantai Cermin Subdistrict, Serdang Bedagai Regency

0 0 7