2.2. KERANGKA KONSEP
2.3 DEFINISI OPERASIONAL
• Penderita Diabetus melitus pada penelitian ini adalah penderita DM tipe 1 dan tipe 2 yang sudah dikenal oleh Divisi Endokrin Bagian Penyakit
Dalam. • Retinopati diabetik RD adalah kerusakan mikrovaskular
mikroangiopati di retina yang ditemukan pada penderita DM yang secara klinis ditandai dengan adanya mikroaneurisma, area nonperfusi
kapiler, infark lapisan nerve fiber, IRMA, blot dan dot blood retinal haemorrhage, hard exudates, edema retina, arteriolar abnormal dan
kelainan vena retina, adanya neovaskularisasi dan jaringan fibrosis di vitreous.
DM
-
Umur - Jenis kelamin
- lama DM - Merokok
- Hipertensi - Dislipidemia
RETINOPATI DIABETIK
Universitas Sumatera Utara
• Klasifikasi RD adalah sesuai dengan klasifikasi pada Early Treatment Diabetic Retinopathy Study ETDRS yaitu:
a. No retinopathy, tidak terdapat lesi di retina R0 b. Hanya mikroaneurisma, tidak ada lesi selain mikroaneurisma di
retina R1 c. NPRD ringan R2 , mikroaneurisma ditambah perdarahan retina,
hard exudates d. NPRD sedang R3, NPRD ringan disertai cotton wool spot danatau
IRMA e. NPRD berat R4, adanya 1 dari gambaran berikut:
- Mikroaneurisma disertai venous beading danatau perdarahan
dot atau blot. -
Venous beading 2 kwadran atau lebih -
Moderate IRMA f.
NPRD sangat berat R5, dua atau lebih gambaran di atas NPRD berat
g. PRD, terbagi menjadi tiga: 1. PRD tanpa high-risk characteristic PRD1, neovaskular dan atau
proliferasi fibrous, preretinal dan atau perdarahan vitreous. 2. PRD dengan high risk characteristic PRD2, NVD danatau bila
ada perdarahan vitreous atau preretina, atau NVE ≥ ½ area disc
terdapat perdarahan vitreous atau preretina.
Universitas Sumatera Utara
3. PRD lanjutan PRD3, perdarahan vitreous ekstensif, ablasio retina melibatkan makula, atau ptisis bulbi atau enukleasi
sekunder karena komplikasi retinopati diabetik. • Faktor resiko terjadinya RD meliputi, umur, jenis kelamin, lama
menderita DM, kadar gula darah, DM terkontrol atau tidak, perokok, dan hipertensi.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini adalah penelitian cross sectional yang bersifat deskriptif.
3.2 TEMPAT DAN WAKTU
Penelitian dilakukan di RSUP H. Adam Malik Medan yang dilaksanakan
mulai bulan Januari sampai dengan Mei 2012. 3.3
POPULASI PENELITIAN
Populasi penelitian adalah semua pasien DM yang ada di RSUP H. Adam malik Medan.
3.4 KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSI
Kriteria inklusi : Semua pasien DM yang berkunjung ke Poli Endokrin RSUP H. Adam
Malik Medan dan bersedia ikut dalam penelitian. Semua pasien DM yang dikonsulkan dari Ruangan Penyakit Dalam ke
Poli Mata RSUP H. Adam Malik Medan dan bersedia ikut dalam penelitian.
Universitas Sumatera Utara