Hubungan Antara Diameter Butir Dengan Fatique

Gambar 4.13 Grafik Hubungan Antara Kekuatan Tarik Ultimate dengan Diameter Butir Dari gambar grafik diatas dapat kita lihat bahwa semakin besar diameter butir material maka kekuatan tarik material menurun. Hal ini memiliki karakteristik yang sama dengan kekerasan. ini sesuai dengan persamaan Hall-petch untuk diameter butir yang sangat halus, dimana semakin kecil diameter butir yang terbentuk maka kekuatan material akan semakin meningkat.

4.2.3 Hubungan Antara Diameter Butir Dengan Fatique

Perubahan diameter butir akibat perlakuan panas mempengaruhi nilai kekuatan fatique material, hal ini dapat diperlihatkan dengan menghubungkan data tabulasi tabel 4.6 dengan 4.7. Jika data-data ini dihubungkan maka didapat suatu grafik seperti pada gambar 4.14 Berikut ini diperlihatkan hubungan antara fatique Siklus dengan diameter butir. Dan gambar 4.15 memperlihatkan hubungan siklus dengan diameter butir. 3000 3050 3100 3150 3200 3250 3300 4 4.5 5 5.5 6 6.5 7 7.5 Ultima te str eng th MP a Diameter Butir µm Oli Air Es Universitas Sumatera Utara Gambar 4.14 Grafik Hubungan Antara Siklus dengan Jenis Perlakuan Hasil grafik diatas bisa kita lihat raw material memiliki nilai siklus terbesar yakni mencapai 4,9266x10 5 rpm sedangkan setelah dihardening siklusnya menurun dan juga terlihat dari grafik setelah di tempering siklusnya naik menjadi 1,0098x10 6 rpm. Berikut merupakan grafik hubungan antara fatique siklus dengan diameter butir. Gambar 4.15 Grafik Hubungan Antara Siklus dengan Diameter Butir 1000000 2000000 3000000 4000000 5000000 6000000 Siklus N rpm Jenis Perlakuan RM H T300ºC 1000000 2000000 3000000 4000000 5000000 6000000 4 5 6 7 8 9 10 Si klu s N rp m Diameter Butir µm Raw Material Tempering Hardening Universitas Sumatera Utara Hasil grafik diatas bisa kita ambil kesimpulan semakin besar diameter butir maka siklusnya juga semakin tinggi dan sebaliknya semakin kecil diameter butir maka semakin rendah juga siklusnya. Dari hasil pembahasan didapatkan material HSS ASP 23 setelah dilakukan proses heat treatment mengalami peningkatan kekerasan dan kekuatan tarik sesuai dengan yang diinginkan, hanya saja pada pengujian fatique setelah proses heat treatment siklusnya life time menurun dikarenakan pengecilan diameter butir yang berakibat semakin tingginya kekerasan material yang menyebabkan adanya kerapuhan getas pada material yang mengakibatkan material mengalami penurunan siklus life time yang berujung pada patahnya specimen. Melihat hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan proses heat treatment dapat meningkatkan sifat mekanis bahan dalam hal kekerasan dan kekuatan tarik yield strength dari material HSS ASP 23. Hal ini dibuktikan dengan makin meningkatnya kekerasan dan kekuatan tarik material dibandingkan dengan bahan awal tanpa perlakuan apapun seperti yang ditunjukkan pada gambar grafik 4.1 dan gambar grafik 4.4. Namun hal yang berbeda pula ditunjukkan pada hasil pengujian fatique dimana siklus life time menurun setelah material mengalami proses heat treatment seperti yang terlihat pada gambar grafik 4.6, 4.7 dan 4.8. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: 1. Sifat mekanis bahan baja HSS ASP 23 dengan heat treatment yang didapatkan dari hasil pengujian: a. Hasil uji kekerasan maksimum adalah 637,4 BHN setelah proses hardening 1050°C quenching oli. Dan untuk proses tempering adalah 587,2 BHN pada suhu 300°C setelah di quenching oli. b. Hasil pengujian tarik maksimum untuk nilai tegangan luluh yield strength sebesar 3070,53 Mpa pada hardening quenching es dan tegangan batas ultimate strength sebesar 3281,67 Mpa pada hardening quenching oli. c. Hasil pengujian fatique pada bahan awal tanpa perlakuan diperoleh kekuatan lelah maksimum pada siklus 4,9266x10 6 rpm selama 4830 menit dengan beban 7kg, hardening oli pada siklus 3,723x10 5 rpm selama 365 menit dengan beban 7 kg, tempering 300°C quenching oli pada siklus 1,0098x10 6 rpm selama 990 menit dengan beban 7 kg. 2. Diameter butir terhadap sifat mekanis baja High Speed Steel HSS ASP 23 didapatkan : a. Pada pengujian kekerasan semakin kecil diameter butir maka kekerasannya akan meningkat. Kekerasan optimum didapatkan Universitas Sumatera Utara