Gambar 8. Profil Ketuntasan Belajar Siswa Siklus III Grafik tersebut menunjukkan ketuntasan belajar siswa yang
tercapai pada siklus III. Siswa yang sudah mampu mencapai nilai 70 ke atas dan sudah dianggap tuntas sebanyak 36 siswa, dan hanya 4 siswa
yang masih dibawah nilai 70 dan dianggap tidak tuntas.
d. Analisis dan Refleksi Tindakan Siklus III
Berdasarkan hasil observasi dan interpretasi tindakan pada siklus III, peneliti melakukan analisis sebagai berikut:
1 Guru lebih bisa membangkitkan semangat dan motivasi siswa untuk
lebih memperhatikan presentasi guru saat kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung.
2 Keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar
mengalami peningkatan. Siswa tidak lagi melakukan hal-hal yang tidak perlu dan jauh lebih bersemangat saat diskusi berlangsung.
3 Sebagian besar siswa bersedia mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya tanpa ditunjuk guru. 4
Guru sudah dapat memposisikan diri saat evaluasi berlangsung dan tidak hanya berada didepan kelas tetapi berkeliling untuk mengawasi
dengan ketat jalannya kuis. Hal tersebut dilakukan agar siswa terutama siswa yang duduk dibarisan belakang tidak mempunyai kesempatan
untuk berbuat curang. 5
Dari segi hasil belajar, siswa yang mendapatkan nilai 70 ke atas, sudah mencapai 36 siswa dan nilai rata-rata kelas juga sudah mengalami
kenaikan. Dari hasil perhitungan, nilai rata-rata kelas mencapai 85,05.
Nilai ini sudah di atas nilai standar, sehingga dianggap pembelajaran sudah mencapai titik ketuntasan.
Berdasarkan hasil observasi dan analisis tersebut, peneliti dan guru melakukan refleksi tindakan sebagai berikut:
1 Guru masih harus meluangkan waktu untuk melakukan pendekatan
terhadap siswa, sehingga setiap siswa yang mengalami kesulitan akan mudah teratasi.
2 Guru lebih kreatif dalam menciptakan suasana pembelajaran yang
kondusif sehingga siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi. 3
Guru lebih inovatif dalam menggunakan berbagai model pembelajaran saat mengajar, sehingga siswa lebih bersemangat mengikuti pelajaran
dan tidak cepat bosan.
D. Pembahasan
Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I, II dan III dapat dinyatakan bahwa terjadi peningkatan prestasi hasil belajar akuntansi melalui
penggunaan model pembelajaran
Direct Instruction
dari siklus satu ke siklus berikutnya. Hal tersebut dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 10. Hasil Penelitian Siklus I, II dan III