15,41 Pembuatan Dan Karakterisasi Keramik Berpori Dengan Bahan Baku Kaolin, Alumina, Debu Vulkanik Gunung Sinabung Dan Karbon Aktif.

Lampiran B Tabel Pengukuran Volume Sampel dan Susut Bakar No. Karbon Aktif Kode Sampel Volume cm 3 Susut Bakar Sebelum Sesudah 1 A 1 24,08 20,84 13,46 2 A 2 26,22 21,89 16,51 3 A 3 24,44 20,95 14,28 Rata-rata 24,91 21,23 14,75 4 5 B 1 24,64 20,74 15,63 5 5 B 2 25,05 21,22 15,29 6 5 B 3 24,95 21,13 15,31 Rata-rata 24,88

21.03 15,41

7 10 C 1 26,12 21,51 16,50 8 10 C 2 26,20 21,89 16,45 9 10 C 3 25,94 21,58 16,81 Rata-rata 26,09 21,66 16,59 10 15 D 1 24,44 20,08 17,84 11 15 D 2 26,15 21,47 17,90 12 15 D 3 25,08 20,45 18,46 Rata-rata 25,22 20,67 18,07 13 20 E 1 27,33 21,90 19,86 14 20 E 2 27,79 22,01 20,80 15 20 E 3 27,64 22,12 19,97 Rata-rata 27,59 22,01 20,21 Contoh mengukur Volume silinder sampel A 1 : � = 2 � = 3,14 1,48 2 3,5 = 24,08 3 Contoh mengukur susut bakar sampel A 1 menggunakan persamaan 2.4: = � −� � × 100 = 24,08 3 −20,84 3 24 ,08 3 × 100 = 13,46 Universitas Sumatera Utara Lampiran C Tabel Pengukuran Massa dan Susut Massa No. Karbon Aktif Kode Sampel Massa gr Susut Massa Sebelum Sesudah 1 A 1 48,64 44,87 7,75 2 A 2 48,58 45,30 6,75 3 A 3 49,24 44,77 9,08 Rata-rata 48,82 44,98 7,86 4 5 B 1 48,13 42,13 12,30 5 5 B 2 47,84 41,95 12,33 6 5 B 3 47,29 41,43 12,39 Rata-rata 47,75 41,83 12,34 7 10 C 1 47,96 42,15 12,11 8 10 C 2 48,16 40,01 16,92 9 10 C 3 48,14 39,90 17,83 Rata-rata 48,09 40,69 15,62 10 15 D 1 44,08 34,38 22,01 11 15 D 2 45,67 35,12 23,10 12 15 D 3 50,24 39,24 21,90 Rata-rata 46,66 36,38 22,33 13 20 E 1 47,68 34,52 27,60 14 20 E 2 47,14 34,56 26,69 15 20 E 3 47,12 34,79 26,17 Rata-rata 47,31 34,62 26,82 Contoh mengukur susut massa sampel A 1 menggunakan persamaan 2.3 : = − × 100 = 48,64 � −44,87� 48,64 � × 100 = 7,75 Universitas Sumatera Utara Lampiran D Tabel Pengukuran Densitas No. Karbon Aktif Kode Sampel Massa Sampel gr Volume Sampel cm 3 Densitas grcm 3 1 A 1 44,87 20,84 2,15 2 A 2 45,30 21,89 2,07 3 A 3 44,77 20,95 2,14 Rata-rata 44,98 21,23 2,12 4 5 B 1 42,13 20,74 2,03 5 5 B 2 41,95 21,22 1,98 6 5 B 3 41,43 21,13 1,91 Rata-rata 41,83 21,03 1,97 7 10 C 1 42,15 21,51 1,96 8 10 C 2 40,01 21,89 1,83 9 10 C 3 39,90 21,58 1,85 Rata-rata 40,69 21,66 1,88 10 15 D 1 34,38 20,08 1,71 11 15 D 2 35,12 21,47 1,64 12 15 D 3 39,24 20,45 1,92 Rata-rata 36,38 20,67 1,76 13 20 E 1 34,52 21,90 1,56 14 20 E 2 34,56 22,01 1,57 15 20 E 3 34,79 22,12 1,57 Rata-rata 34,62 22,01 1,57 Contoh mengukur massa jenis sampel A 1 menggunakan persamaan 2.1: = � = 44,87 � 20,84 3 = 2,15 � 3 Universitas Sumatera Utara Lampiran E Tabel Pengukuran Porositas No. Karbon Aktif Kode Sampel Massa Sampel gr Volume Sampel cm 3 Porositasgrcm 3 Kering Basah 1 A 1 45,95 48,52 21,82 11,78 2 A 2 39,39 41,99 19,23 13,52 3 A 3 44,80 47,26 21,82 11,27 Rata-rata 43,38 45,92 20,96 12,19 4 5 B 1 41,94 44,56 21,09 12,42 5 5 B 2 34,64 36,67 16,84 12,05 6 5 B 3 42,17 45,31 20,84 15,07 Rata-rata 39,58 42,18 19,59 13,18 7 10 C 1 41,94 45,13 22,12 14,42 8 10 C 2 38,06 42,19 21,00 19,67 9 10 C 3 17,48 18,86 10,22 13,50 Rata-rata 32,49 35,39 17,78 15,86 10 15 D 1 25,69 30,05 16,07 27,13 11 15 D 2 27,46 30,77 15,99 20,70 12 15 D 3 21,63 24,89 14,31 22,78 Rata-rata 24,93 28,57 16,04 23,54 13 20 E 1 18,89 22,55 13,64 26,83 14 20 E 2 11,26 14,16 7,55 38,41 15 20 E 3 12,88 15,29 8,46 28,49 Rata-rata 14,34 17,33 9,88 31,24 Contoh pengukuran porositas sampel A 1 menggunakan persamaan 2.2: � = − � × � × 100 � = 48 ,52 � −45,95� 1 � 3 ×21,82 3 × 100 = 11,78 Universitas Sumatera Utara Lampiran F Tabel Pengukuran Kekerasan No. Karbon Aktif Kode Sampel HB MPa HV MPa 1 A 1 82 87,14 2 A 2 80 85,02 3 A 3 84 89,27 Rata-rata 82 87,14 4 5 B 1 64 68,01 5 5 B 2 63,5 67,48 6 5 B 3 63 66,95 Rata-rata 63,5 67,48 7 10 C 1 62,5 66,42 8 10 C 2 60 63,76 9 10 C 3 65,5 69,61 Rata-rata 62,67 66,60 10 15 D 1 55 58,45 11 15 D 2 52,5 55,79 12 15 D 3 53 56,32 Rata-rata 53,5 56,85 13 20 E 1 41 43,57 14 20 E 2 38 40,38 15 20 E 3 32 39,32 Rata-rata 37 39,32 Contoh pengukuran kekerasan sampel A 1 menggunakan persamaan 2.6: � = 0,941 �� � = 0,941 × 87,14 �� = 82 �� Universitas Sumatera Utara Lampiran G Tabel Pengukuran Kuat Tekan No. Karbon Aktif Beban kg Gaya N Diameter cm Luas Permukaan 10 -4 m 2 Kuat Tekan MPa 1 2500 24500 2,85 6,38 38,40 2 5 1900 18620 2,78 6,07 30,68 3 10 850 8330 2,77 6,03 13,81 4 15 800 7840 2,80 6,16 12,73 5 20 500 4900 2,69 5,68 8,63 Contoh pengukuran kuat tekan sampel 1 menggunakan persamaan 2.5: � = � � = � = � 1 4 2 = 2500 � × 9,8 2 1 4 × 3,14 × 2,85 × 10 −2 2 = 38,40 × 10 6 � = 38,40MPa Universitas Sumatera Utara Lampiran H Dokumentasi Kegiatan Penelitian Bahan Baku Keramik Berpori Campuran Bahan Baku Ayakan 100 mesh Neraca Digital Cetakan Silinder Cetakan Silinder Berongga Universitas Sumatera Utara Universal Testing Machine High Temperature Furnace Jangka Sorong AAS Vicker Hardness Testing Proses Kompaksi Sampel Silinder Sebelum Dibakar Sampel Silinder Sesudah Dibakar Universitas Sumatera Utara Pengujian Kuat Tekan Pengujian Kekerasan Pengujian Porositas Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Daftar Pustaka Barsoum,M.W. 1997. Fundamentals of Ceramics. New York : McGraw Hill Companies, Inc. Chahaya, I. 2003. Pengendalian Pencemaran Udara Melalui Penanganan Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor.Medan : USU Digital Library. Daniel, A. 2012. Pengaruh Variasi Tekanan Terhadap Konstanta Kisi Debu Vulkanik Gunung Sinabung.[skripsi]. Medan : Universitas Sumatera Utara. McColm, I. J. 1983. Ceramic Science for Materials Technologists. New York : Leonard Hill. Maghfirah,A. 2007. Pembuatan Keramik Paduan Zirkonia ZrO 2 Dengan Alumina Al 2 O 3 Dan Karakterisasinya. [Tesis]. Medan : Universitas Sumatera Utara. Norton, F. H. 1974. Elements of Ceramics.Reading : Addison-Wesley Publishing Company. Nugraha, T. 2012. Energi Bio. Jakarta : PT. Pelangi Ilmu Nusantara. Pari, G. 2012. Teknologi Pembuatan Arang, Briket Arang Dan Arang Aktif Serta Pemanfaatannya. Semarang : Kementrian Kehutanan Badan Penelitian Dan Pengembangan Kehutanan. Pohan, N. 2002. Pencemaran Udara Dan Hujan Asam. Medan : USU Digital Library. Purbasari, A. dkk.2005.Pengembangan Produk Keramik Berpori Dengan Proses Ekstrusi Pada Skala Laboratorium.Jurnal Teknik Kimia Indonesia Vol 4 No. 2. Bandung. Sebayang, P. dkk.2009.Pengaruh Penambahan Serbuk Kayu Terhadap Karakteristik Keramik Cordirite Berpori Sebagai Bahan Filter Gas Buang.Jurnal Fisika Himpunan Fisika Indonesia.Volume 7 No. 1.ISSN No. 0854-3046. Sembiring, A. D. 2010. Pemanfaatan Limbah Padat Pulp Untuk Bahan Baku Pembuatan Keramik Berpori Yang Diaplikasikan Sebagai Filter Gas Universitas Sumatera Utara Buang Kendaraan Bermotor Dengan Bahan Bakar Premium. [Disertasi].Medan : Universitas Sumatera Utara. Sinuhaji, N.F. 2011.Analisis Logam Berat dan Unsur Hara Debu Vulkanik Gunung Sinabung Kabupaten Karo-Sumatera Utara.[Skripsi].Medan : Universitas Sumatera Utara. Surest, A. H. dkk. 2008. Pengaruh Suhu, Konsentrasi Zat Aktivator Dan Waktu Aktivasi Terhadap Daya Searap Karbon Aktif Dari Tempurung Kemiri. Jurnal Teknik Kimia. No. 2 Vol. 15.Inderalaya : Universitas Sriwijaya. Tambunan, T. D. 2008. Pembuatan Keramik Berpori Sebagai Filter Gas Buang Dengan Aditif Karbon Aktif.[Tesis].Medan : Universitas Sumatera Utara. http:id.wikipedia.orgwikiGunung_Sinabung. Diakses tanggal : 22 April 2015. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat Penelitian