Lampiran B Tabel Pengukuran Volume Sampel dan Susut Bakar
No. Karbon Aktif
Kode Sampel
Volume cm
3
Susut Bakar Sebelum
Sesudah
1 A
1
24,08 20,84
13,46 2
A
2
26,22 21,89
16,51 3
A
3
24,44 20,95
14,28
Rata-rata 24,91
21,23 14,75
4 5
B
1
24,64 20,74
15,63 5
5 B
2
25,05 21,22
15,29 6
5 B
3
24,95 21,13
15,31
Rata-rata 24,88
21.03 15,41
7 10
C
1
26,12 21,51
16,50 8
10 C
2
26,20 21,89
16,45 9
10 C
3
25,94 21,58
16,81
Rata-rata 26,09
21,66 16,59
10 15
D
1
24,44 20,08
17,84 11
15 D
2
26,15 21,47
17,90 12
15 D
3
25,08 20,45
18,46
Rata-rata 25,22
20,67 18,07
13 20
E
1
27,33 21,90
19,86 14
20 E
2
27,79 22,01
20,80 15
20 E
3
27,64 22,12
19,97
Rata-rata 27,59
22,01 20,21
Contoh mengukur Volume silinder sampel A
1
: � =
2
� = 3,14 1,48
2
3,5 = 24,08
3
Contoh mengukur susut bakar sampel A
1
menggunakan persamaan 2.4: =
� −� �
× 100 =
24,08
3
−20,84
3
24 ,08
3
× 100 = 13,46
Universitas Sumatera Utara
Lampiran C Tabel Pengukuran Massa dan Susut Massa
No. Karbon Aktif
Kode Sampel
Massa gr Susut Massa
Sebelum Sesudah
1 A
1
48,64 44,87
7,75 2
A
2
48,58 45,30
6,75 3
A
3
49,24 44,77
9,08
Rata-rata 48,82
44,98 7,86
4 5
B
1
48,13 42,13
12,30 5
5 B
2
47,84 41,95
12,33 6
5 B
3
47,29 41,43
12,39
Rata-rata 47,75
41,83 12,34
7 10
C
1
47,96 42,15
12,11 8
10 C
2
48,16 40,01
16,92 9
10 C
3
48,14 39,90
17,83
Rata-rata 48,09
40,69 15,62
10 15
D
1
44,08 34,38
22,01 11
15 D
2
45,67 35,12
23,10 12
15 D
3
50,24 39,24
21,90
Rata-rata 46,66
36,38 22,33
13 20
E
1
47,68 34,52
27,60 14
20 E
2
47,14 34,56
26,69 15
20 E
3
47,12 34,79
26,17
Rata-rata 47,31
34,62 26,82
Contoh mengukur susut massa sampel A
1
menggunakan persamaan 2.3 : =
− × 100
=
48,64 � −44,87�
48,64 �
× 100 = 7,75
Universitas Sumatera Utara
Lampiran D Tabel Pengukuran Densitas
No. Karbon
Aktif Kode
Sampel Massa Sampel
gr Volume Sampel
cm
3
Densitas grcm
3
1 A
1
44,87 20,84
2,15 2
A
2
45,30 21,89
2,07 3
A
3
44,77 20,95
2,14
Rata-rata 44,98
21,23 2,12
4 5
B
1
42,13 20,74
2,03 5
5 B
2
41,95 21,22
1,98 6
5 B
3
41,43 21,13
1,91
Rata-rata 41,83
21,03 1,97
7 10
C
1
42,15 21,51
1,96 8
10 C
2
40,01 21,89
1,83 9
10 C
3
39,90 21,58
1,85
Rata-rata 40,69
21,66 1,88
10 15
D
1
34,38 20,08
1,71 11
15 D
2
35,12 21,47
1,64 12
15 D
3
39,24 20,45
1,92
Rata-rata 36,38
20,67 1,76
13 20
E
1
34,52 21,90
1,56 14
20 E
2
34,56 22,01
1,57 15
20 E
3
34,79 22,12
1,57
Rata-rata 34,62
22,01 1,57
Contoh mengukur massa jenis sampel A
1
menggunakan persamaan 2.1: = �
=
44,87 �
20,84
3
= 2,15 �
3
Universitas Sumatera Utara
Lampiran E Tabel Pengukuran Porositas
No. Karbon
Aktif Kode
Sampel Massa Sampel
gr Volume
Sampel cm
3
Porositasgrcm
3
Kering Basah
1 A
1
45,95 48,52
21,82 11,78
2 A
2
39,39 41,99
19,23 13,52
3 A
3
44,80 47,26
21,82 11,27
Rata-rata 43,38
45,92 20,96
12,19
4 5
B
1
41,94 44,56
21,09 12,42
5 5
B
2
34,64 36,67
16,84 12,05
6 5
B
3
42,17 45,31
20,84 15,07
Rata-rata 39,58
42,18 19,59
13,18
7 10
C
1
41,94 45,13
22,12 14,42
8 10
C
2
38,06 42,19
21,00 19,67
9 10
C
3
17,48 18,86
10,22 13,50
Rata-rata 32,49
35,39 17,78
15,86
10 15
D
1
25,69 30,05
16,07 27,13
11 15
D
2
27,46 30,77
15,99 20,70
12 15
D
3
21,63 24,89
14,31 22,78
Rata-rata 24,93
28,57 16,04
23,54
13 20
E
1
18,89 22,55
13,64 26,83
14 20
E
2
11,26 14,16
7,55 38,41
15 20
E
3
12,88 15,29
8,46 28,49
Rata-rata 14,34
17,33 9,88
31,24
Contoh pengukuran porositas sampel A
1
menggunakan persamaan 2.2: �
= −
�
× �
× 100 �
=
48 ,52 � −45,95�
1 �
3
×21,82
3
× 100 = 11,78
Universitas Sumatera Utara
Lampiran F Tabel Pengukuran Kekerasan
No. Karbon Aktif
Kode Sampel HB
MPa HV
MPa
1 A
1
82 87,14
2 A
2
80 85,02
3 A
3
84 89,27
Rata-rata 82
87,14
4 5
B
1
64 68,01
5 5
B
2
63,5 67,48
6 5
B
3
63 66,95
Rata-rata 63,5
67,48
7 10
C
1
62,5 66,42
8 10
C
2
60 63,76
9 10
C
3
65,5 69,61
Rata-rata 62,67
66,60
10 15
D
1
55 58,45
11 15
D
2
52,5 55,79
12 15
D
3
53 56,32
Rata-rata 53,5
56,85
13 20
E
1
41 43,57
14 20
E
2
38 40,38
15 20
E
3
32 39,32
Rata-rata 37
39,32
Contoh pengukuran kekerasan sampel A
1
menggunakan persamaan 2.6: � = 0,941 ��
� = 0,941 × 87,14 �� = 82 ��
Universitas Sumatera Utara
Lampiran G Tabel Pengukuran Kuat Tekan
No. Karbon Aktif Beban
kg Gaya
N Diameter
cm Luas
Permukaan 10
-4
m
2
Kuat Tekan
MPa
1 2500
24500 2,85
6,38 38,40
2 5
1900 18620
2,78 6,07
30,68 3
10 850
8330 2,77
6,03 13,81
4 15
800 7840
2,80 6,16
12,73 5
20 500
4900 2,69
5,68 8,63
Contoh pengukuran kuat tekan sampel 1 menggunakan persamaan 2.5: � =
� � =
�
=
�
1 4
2
=
2500 � × 9,8
2 1
4
× 3,14 × 2,85 × 10
−2 2
= 38,40 × 10
6
� = 38,40MPa
Universitas Sumatera Utara
Lampiran H Dokumentasi Kegiatan Penelitian
Bahan Baku Keramik Berpori Campuran Bahan Baku
Ayakan 100 mesh Neraca Digital
Cetakan Silinder Cetakan Silinder Berongga
Universitas Sumatera Utara
Universal Testing Machine High Temperature Furnace
Jangka Sorong
AAS Vicker Hardness Testing
Proses Kompaksi
Sampel Silinder Sebelum Dibakar Sampel Silinder Sesudah Dibakar
Universitas Sumatera Utara
Pengujian Kuat Tekan Pengujian Kekerasan
Pengujian Porositas
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Daftar Pustaka
Barsoum,M.W. 1997. Fundamentals of Ceramics. New York : McGraw Hill Companies, Inc.
Chahaya, I. 2003. Pengendalian Pencemaran Udara Melalui Penanganan Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor.Medan : USU Digital Library.
Daniel, A. 2012. Pengaruh Variasi Tekanan Terhadap Konstanta Kisi Debu Vulkanik Gunung Sinabung.[skripsi]. Medan : Universitas Sumatera
Utara. McColm, I. J. 1983. Ceramic Science for Materials Technologists. New York :
Leonard Hill. Maghfirah,A. 2007. Pembuatan Keramik Paduan Zirkonia ZrO
2
Dengan Alumina Al
2
O
3
Dan Karakterisasinya. [Tesis]. Medan : Universitas Sumatera Utara.
Norton, F. H. 1974. Elements of Ceramics.Reading : Addison-Wesley Publishing Company.
Nugraha, T. 2012. Energi Bio. Jakarta : PT. Pelangi Ilmu Nusantara. Pari, G. 2012. Teknologi Pembuatan Arang, Briket Arang Dan Arang Aktif Serta
Pemanfaatannya. Semarang : Kementrian Kehutanan Badan Penelitian Dan Pengembangan Kehutanan.
Pohan, N. 2002. Pencemaran Udara Dan Hujan Asam. Medan : USU Digital Library.
Purbasari, A. dkk.2005.Pengembangan Produk Keramik Berpori Dengan Proses Ekstrusi Pada Skala Laboratorium.Jurnal Teknik Kimia Indonesia Vol 4
No. 2. Bandung. Sebayang, P. dkk.2009.Pengaruh Penambahan Serbuk Kayu Terhadap
Karakteristik Keramik Cordirite Berpori Sebagai Bahan Filter Gas Buang.Jurnal Fisika Himpunan Fisika Indonesia.Volume 7 No. 1.ISSN
No. 0854-3046. Sembiring, A. D. 2010. Pemanfaatan Limbah Padat Pulp Untuk Bahan Baku
Pembuatan Keramik Berpori Yang Diaplikasikan Sebagai Filter Gas
Universitas Sumatera Utara
Buang Kendaraan
Bermotor Dengan
Bahan Bakar
Premium. [Disertasi].Medan : Universitas Sumatera Utara.
Sinuhaji, N.F. 2011.Analisis Logam Berat dan Unsur Hara Debu Vulkanik Gunung Sinabung Kabupaten Karo-Sumatera Utara.[Skripsi].Medan :
Universitas Sumatera Utara. Surest, A. H. dkk. 2008. Pengaruh Suhu, Konsentrasi Zat Aktivator Dan Waktu
Aktivasi Terhadap Daya Searap Karbon Aktif Dari Tempurung Kemiri. Jurnal Teknik Kimia. No. 2 Vol. 15.Inderalaya : Universitas Sriwijaya.
Tambunan, T. D. 2008. Pembuatan Keramik Berpori Sebagai Filter Gas Buang Dengan Aditif Karbon Aktif.[Tesis].Medan : Universitas Sumatera Utara.
http:id.wikipedia.orgwikiGunung_Sinabung. Diakses tanggal : 22 April 2015.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat Penelitian