Karakterisasi Sifat Mekanik .1 Kuat Tekan

karena atom-atom penyusun material keramik telah terjadi ikatan sehingga material tersebut semakin menyusut dan juga memadat akibat peningkatan suhu pembakaran keramik. Dari grafik terlihat besarnya susut volume yaitu 14,75 - 20,21. 4.3 Karakterisasi Sifat Mekanik 4.3.1 Kuat Tekan Data dari hasil pengukuran terhadap kuat tekan, diolah dengan menggunakan persamaan 2.5 maka diperoleh hasil seperti pada tabel 4.6. Tabel 4.6 Hasil Pengukuran Kuat Tekan Keramik Berpori No. Kaolin Alumina 4:1 Berat Debu Vulkanik Gunung Sinabung Berat Karbon Aktif Berat Kuat Tekan MPa 1 50 50 38,40 2 50 45 5 30,68 3 50 40 10 13,81 4 50 35 15 12,73 5 50 30 20 8,63 Dari tabel 4.6 maka dapat dibuat grafik hubungan antara nilai kuat tekan terhadap perubahan komposisi karbon aktif sebagai aditif keramik berpori yang ditunjukkan pada gambar 4.5 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.5 Grafik Hubungan antara Kuat Tekan dan Karbon Aktif Dari gambar 4.5 terlihat bahwa kuat tekan keramik berpori berkurang seiring dengan bertambahnya karbon aktif. Nilai kuat tekan menurun tajam pada campuran karbon aktif 5-10. Penurunan nilai kuat tekan dipengaruhi oleh nilai densitas dan porositas. Densitas dari sampel uji dapat mempengaruhi karena apabila densitas sampel uji makin rendah maka nilai kuat tekan dari sampel tersebut juga menurun. Porositas mempengaruh nilai kuat tekan keramik berpori. Dengan meningkatnya nilai porositas maka nilai dari kuat tekan juga berkurang karena pori yang terbentuk juga bertambah dengan penambahan karbon aktif. Karbon aktif akan menguap dengan peningkatan suhu pembakaran sehingga menimbulkan pori yang tersebar pada keramik.

4.3.2 Kekerasan

Data dari hasil pengukuran terhadap kuat tekan, diolah dengan menggunakan persamaan 2.6 maka diperoleh hasil seperti pada tabel 4.7. 5 10 15 20 25 30 35 40 45 5 10 15 20 25 K u at T ek an M P a Karbon Aktif Kuat Tekan Vs Karbon Aktif Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7 Hasil Pengukuran Kekerasan Keramik Berpori No. Kaolin Alumina

4:1 Berat

Debu Vulkanik Gunung Sinabung Berat Karbon Aktif Berat HV MPa 1 50 50 87,14 2 50 45 5 67,48 3 50 40 10 66,60 4 50 35 15 56,85 5 50 30 20 39,32 Dari tabel 4.7 maka dapat dibuat grafik hubungan antara nilai kuat tekan terhadap perubahan komposisi karbon aktif sebagai aditif keramik berpori yang ditunjukkan pada gambar 4.6 Gambar 4.6 Grafik Hubungan antara Kekerasan dengan Karbon Aktif Dari gambar 4.6 terlihat penurunan nilai kekerasan terhadap penambahan karbon aktif. Semakin bertambah karbon aktif yang ditambahkan maka nilai 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 5 10 15 20 25 K ek er as an M P a Karbon Aktif Kekerasan Vs Karbon Aktif Universitas Sumatera Utara kekerasannya menurun. Ini sejalan dengan kuat tekan bahan keramik, dari grafik yang sebelumnya juga nilai kuat tekan keramik juga mengalami penurunan. Nilai kekerasan menurun tajam ketika ditambahkan karbon aktif 5 kemudian menurun secara perlahan dengan penambahan karbon aktif. Universitas Sumatera Utara BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan