G. Saluran Drainase
Menurut Suripin 2004; 7 drainase mempunyai arti mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air. Secara umum, drainase didefinisikan
sebagai serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi danatau membuang kelebihan air yang tidak diinginkan pada suatu kawasan atau lahan,
sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal. Dengan pengertian lain adalah suatu tindakan teknis untuk mengurangi
kelebihan air, baik yang berasal dari air hujan, rembesan, maupun kelebihan air irigasi dari suatu tempat, sehingga fungsi dari suatu tempat tersebut tidak terganggu.
Adapun fungsi dari drainase adalah sebagai berikut 1. Membebaskan suatu wilayah dari genangan air erosi dan banjir.
2. Karena aliran lancar, maka drainase juga berfungsi untuk memperkecil resiko kesehatan lingkungan bebas dari malaria dan penyakit lainnya.
3. Kegunaan tanah pemukiman padat akan menjadi baik. 4. Dengan sistem yang baik, tata guna lahan dapat dioptimalkan.
Sistem jaringan drainase terbagi menjadi dua bagian, yaitu : 1. Sistem drainase makro yaitu sistem saluranbadan air yang menampung dan
mengalirkan air dari suatu daerah tangkapan air hujan catchment area. 2. Sistem drainase mikro yaitu sistem saluran dan bangunan pelengkap
drainase yang menampung dan mengalirkan air dari daerah tangkapan air hujan.
Bila ditinjau dari segi fisik hirarki susunan saluran sistem drainase diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Saluran Primer Saluran yang memanfaatkan sungai dan anak sungai. Saluran primer adalah
saluran utama yang menerima aliran dari saluran sekunder. 2. Saluran Sekunder
Saluran yang menghubungkan saluran tersier dengan saluran primer dibangun dengan betonplesteran semen.
3. Saluran Tersier Saluran untuk mengalirkan limbah rumah tangga ke saluran sekunder,
berupa plesteran, pipa dan tanah. 4. Saluran Kuarter
Saluran kolektor jaringan drainase lokal.
20
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
A. Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian yang dilakukan dapat digambarkan dengan skema berikut:
Gambar 4.1 bagan alir tahapan penelitian Survey alat street inlet
Persiapan alat uji: Pembuatan model street inlet
Testing alat uji
Pengujian alat
uji
Rekapitulasi data
Analisis dan hitungan
selesai Desain pengujian street inlet
mulai
Rumusan masalah
Studi pustaka
Simulator hujan
B. Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Keairan dan Lingkungan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Kasihan, Bantul.
C. Alat dan Bahan
1. Alat yang digunakan a. Simulator hujan.
Alat yang digunakan untuk penelitian ini adalah seperangkat simulator hujan. Tujuan dari alat ini adalah mensimulasikan hujan buatan dengan
skala laboratorium dan memungkinkan untuk melihat siklus hidrologi dalam skala kecil. Komponen dari Peralatan ini adalah :
1 Nozzle, yang berfungsi mengatur besarnya butiran hujan yang jatuh, dan nozzle yang digunakan 5 buah
2 Kerangka besi, yang berfungsi sebagai penampang nozzle yang berukuran 3 m x 3 m x 4 m.
3 Pompa air, berfungsi sebagai penggerak air, pompa yang dipakai adalah merk New Shimizu PS 128 BT dengan
spesifikasi panjang pipa hisap 9 m, daya output motor 125 W, daya dorong max. 33 m.
4 Pipa, yang berfungsi sebagai tempat mengalirkan dan menyalurkan air.Pipa yang digunakan pvc ½ inch.
5 Manometer, nepel dan T drat merupakan satu pasang yang berfungsi sebagai pembacaan tekanan.
6 Klep foot pompa, letaknya berada di ujung pipa 1 inch dan harus terendam di dalam air dan berfungsi agar jalur rentang pipa
antara sumur dan pompa jalur pipa hisap,tetap terisi air. 7 Box kontainer kapasitas 150 liter, sebagai tempat menampung
air yang akan digunakan. 8 Terpal, berfungsi untuk menutup kerangka nozzle dan
menghalangi masuknya angin yang dapat menggangu keluarnya