Hubungan Pendapatan dengan Penanganan Pembuangan Air Limbah Rumah Tangga

4.4.2. Hubungan Pendapatan dengan Penanganan Pembuangan Air Limbah Rumah Tangga

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan pendapatan dengan penanganan pembuangan limbah rumah tangga di Desa Subulussalam Utara Kecamatan Simpang Kiri Kota Subulussalam tahun 2016, p = 0,001 0,05. Dari 47 responden yang berpendapatan rendah mayoritas tidak memenuhi syarat dalam penanganan pembuangan air limbah rumah tangga sebanyak 36 orang 76,6. Dari 36 responden yang berpendapatan tinggi mayoritas memenuhi syarat dalam penanganan pembuangan air limbah rumah tangga sebanyak 22 orang 61,1. Hasil penelitian Suprapto di Desa Candisari Kecamatan Grobogan mendapatkan hasil bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara pendapatan dengan sikap kepala keluarga dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan saluran pembuangan air limbah. Pendapatan yang dimiliki seseorang akan berpengaruh terhadap apa yang akan dikerjakan, begitu pula dengan kepala keluarga, karena pengelolaan sampah dan saluran pembuangan air limbah rumah tangga memerlukan waktu, tenaga, dan biaya serta sarana yang cukup. Tingkat ekonomi keluarga yang mapan memungkinkan anggota keluarga untuk memperoleh kebutuhan yang lebih misalnya di bidang pendidikan, kesehatan, pengembangan karir dan sebagainya. Demikian pula sebaliknya bila ekonomi lemah menjadi hambatan dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Keadaan sosial ekonomi kemiskinan, orang tua yang tidak bekerja atau berpenghasilan rendah memegang peranan penting dalam peningkatan status dalam kesehatan keluarga. Jenis pekerjaan orang tua erat kaitannya dengan tingkat penghasilan, dimana bila penghasilan tinggi maka pemenuhan kebutuhan akan semakin baik 43 seperti rumah, sarana air bersih, Saluran Pembuangan Air Limbah SPAL dan WC.22 Menurut peneliti, pendapatan juga memegang peranan penting terhadap perilaku seseorang. Orang dengan pendapatan tinggi maka memperhatikan kondisi lingkungan tempat tinggalnya, jika tempat tinggalnya kotor maka ia akan melakukan upaya bersih dengan mengeluarkan uang yang dimilikinya. Berbeda dengan orang yang memiliki pendapatan rendah maka ia akan lebih mementingkan uang yang diperoleh untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dibandingkan untuk membuat lingkungan tempat tinggalnya menjadi bersih dan nyaman.

4.4.3. Hubungan Pengetahuan dengan Penanganan Pembuangan Air Limbah Rumah Tangga