BAB VI ANALISA PEMECAHAN MASALAH
6.1. Analisis Hasil Perhitungan Persediaan Produk Jadi
Perhitungan persediaan produk jadi menggunakan metode Economic Production Quantity EPQ dalam bentuk multi item. Dari hasil perhitungan
tersebut diperoleh jumlah order production 3 kali setiap produk selama 2 jam perhari dengan jumlah satu kali produksi yaitu produk 105 m = 130 BagHari,
produk 105 p = 113 BagHari, produk 201 c = 72 BagHari, produk 202 c = 61 BagHari, produk 801 sp = 51 BagHari. Sehingga total produksi setiap produk
dengan jumlah order production 3 kali dalam satu hari yaitu produk 105 m = 390 BagHari, produk 105 p = 339 BagHari, produk 201 c = 216 BagHari, produk
202 c = 184 BagHari, produk 801 sp = 154 BagHari. Adapun perbandingan persediaan sebelum dan sesudah menggunakan metode EPQ pada persediaan
pakan ternak dapat dilihat pada Tabel 6.1. berikut.
Tabel 6.1. Perbandingan Pengendalian Persediaan Aktual dengan Usulan Metode EPQ
Produk Aktual
Usulan Metode EPQ Selisih
105 m 801
390 411
105 p 684
339 345
201 c 441
216 225
202 c 338
184 154
801 sp 277
154 123
Total Produksi 2541
1283 1258
Jumlah Order Production 8
3 5
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil perbandingan tersebut terlihat perbedaan jumlah produksi aktual dengan usulan metode EPQ yang sangat besar yaitu 50 dan jumlah order
production menjadi lebih singkat yaitu 3 kali produksi. Diharapkan dengan hasil tersebut bagian produksi sudah mengetahui jumlah produksi yang sesuai setiap
produk. Sehingga tidak terjdi lagi produksi yang berlebih yang mengakibatkan penumpukan produk jadi digudang. Kemudian dengan hasil EPQ tersebut biaya
setup dan biaya simpan akan berkurang.
6.2. Analisis Hasil Perancangan Proses Bisnis
Perancangan proses bisnis ini dilakukan dengan menggunakan business process reengineering yang menggambarkan aliran proses bisnis yang terkait
dengan persediaan produk jadi. Dengan adanya rancangan bisnis proses usulan ini membantu dalam menemukan data yang diperlukan menjadi lebih cepat, aktivitas
yang dilakukan perusahaan menjadi berkurang karena sudah menggunakan bantuan pemograman data yang terkomputerisasi dan mempermudah perhitungan
persediaan dengan metode EPQ. Perubahan yang terjadi adalah sebagai berikut : 1.
Proses Bisnis yang terjadi pada bagian sales center yakni bagian sales dapat menyimpan data pelanggan, mengetahui jenis-jenis produk yang diproduksi,
dapat menyimpan data permintaan konsumen, dapat mengetahui kondisi persediaan secara update, dapat mengetahui kemampuan produksi secara
update, dapat menginformasikan permintaan konsumen kebagian yang lain secara update,tidak diperlukan lagi pencatatan permintaan secara manual dan
form yang digunakan satu.
Universitas Sumatera Utara
2. Proses bisnis yang terjadi pada bagian Produksi yakni, bagian produksi dapat
mengetahui permintaan konsumen secara update, dapat menginformasikan kemampuan produksi kebagian lain, dapat memperkirakan jumlah produksi,
dapat menyimpan data hasil produksi, dapat meng- update data hasil produksi dan form yang digunakan satu.
3. Proses bisnis yang terjadi pada bagian gudang produk jadi yakni, bagian
gudang dapat menyimpan data barang masuk dan batang keluar secara terkomputerisasi, dapat mempermudah mengetahui kondisi persediaan produk
jadi digudang dan dapat menginformasikannya kebagian lain secara update, mempermudah penjulan produk jadi, dapat menghitung persediaan produk
jadi dengan metode EPQ dan produk jadi tidak banyak menumpuk digudang. Hasil Perbandingan bisnis proses actual dan bisnis proses usulan dapat
dilihat pada Tabel 6.2. berikut.
Tabel 6.2. Perbandingan Bisnis Proses Aktual dengan Bisnis Proses Usulan Departemen
Bisnis Proses Aktual Bisnis Proses Usulan
Sales Center -
Menyimpan data pelanggan, menyimpan jenis-jenis produk
yang diproduksi dan menyimpan data permintaan
konsumen dalam form kertas tidak efektif
- Mengetahui kondisi persediaan
selama 60 menit
- Tidak dapat mengetahui
kemampuan produksi
- Menginformasikan permintaan
konsumen kebagian yang lain tidak update
- Menyimpan data pelanggan,
menyimpan jenis-jenis produk yang diproduksi dan dapat menyimpan
data permintaan konsumen dalam komputer
- Mengetahui kondisi persediaan
secara update 1 menit
- Dapat mengetahui kemampuan
produksi
- Menginformasikan permintaan
konsumen kebagian yang lain secara update
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.2. Perbandingan Bisnis Proses Aktual dengan Bisnis Proses Usulan Lanjutan
Departemen Bisnis Proses Aktual
Bisnis Proses Usulan
Production -
Tidak dapat memperkirakan jumlah produksi
- Menyimpan data hasil produksi
dalam form kertas tidak efektif -
Tidak dapat meng- update data hasil produksi
- Dapat memperkirakan jumlah
produksi -
Menyimpan data hasil produksi dalam komputer
- Dapat meng- update data hasil
produksi
Inventory -
Menyimpan data barang masuk dan batang keluar dalam form
kertas membuat karyawan kewalahan
- Susah mengetahui persediaan
produk jadi melalui form kertas -
Kesulitan menghitung persediaan produk jadi secara manual
- Informasi persediaan kebagian
lain tidak update -
Menyimpan data barang masuk dan batang keluar secara
terkomputerisasi -
Mengetahui persediaan produk jadi secara terkomputerisasi
- Dapat menghitung persediaan
produk jadi dengan metode EPQ secara terkomputerisasi
- Menginformasikannya kebagian
lain secara update
6.3. Analisis Perbandingan Aliran Sistem Informasi Awal dengan Sistem