Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian Prosedur Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

1.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik observasional, dengan metode cross-sectional. Metode penelitian ini digunakan untuk mencari hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dengan melakukan pengukuran sesaat. 36

1.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Taman Kanak-kanak TK, Pendidikan Anak Usia Dini PAUD di Kecamatan Medan Polonia dan Medan Johor. Kecamatan Medan Polonia PAUD Masjid Agung, PAUD Al-Fatah, PAUD Garuda, TK Al Hidayah, TK Angkasa, TK Asyifa Aulia, TK Muslimin. Kecamatan Medan Johor TK Tadika Puri, TK Islam Nur Aisyah, TK Aisyah Azzahrah.

3.2.2 Waktu Penelitian

Proposal penelitian dimulai Agustus - Desember 2015. Waktu penelitian Januari sampai dengan Februari 2016. Pengolahan, analisis data, penyusunan dan pembuatan laporan Maret 2016. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi pada penelitian ini adalah seluruh anak berusia 3-5 tahun di Kecamatan Medan Polonia dan Medan Johor. Universitas Sumatera Utara

3.3.2 Sampel

Pemilihan TK dan PAUD dilakukan dengan metode multisage random sampling , pengambilan TK secara acak yang pelaksanaannya membagi populasi menjadi beberapa fraksi sampai pada unit sampel yang diinginkan. 37 Teknik pengambilan sampel di TK adalah dengan menggunakan puporsive sampling yaitu dengan dasar suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri berdasarkan ciri atau sifat yang dapat memberi informasi yang memadai untuk menjawab pertanyaan penelitian. Nilai simpangan baku gabungan Sg didapatkan dari penelusuran pustaka penelitian sebelumnya. 4 Berdasarkan penelusuran pustaka didapat data sebagai berikut: Sg = 2,47 Keterangan : Sg = simpangan baku gabungan S 1 = simpangan baku kelompok 1 pada penelitian sebelumnya = 2,58 S 2 = simpangan baku kelompok 2 pada penelitian sebelumnya = 2,35 n 1 = besar sampel kelompok 1 pada penelitian sebelumnya = 49 n 2 = besar sampel kelompok 2 pada penelitian sebelumnya = 49 Universitas Sumatera Utara n 1 = n 2 = 96 Keterangan : Zα = derivate baku alfa 5 = 1,96 Zβ = derivate baku beta 20 = 0,842 Sg = Simpangan baku =2,47 X1-X2 = Selisih minimal rerata yang dianggap bermakna = 1 Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan besar sampel minimal tiap kelompok adalah 96 orang, jumlah sampel ditambah 10 untuk mengantisipasi terjadinya drop out saat penelitian, sehingga besar sampel yang dibutuhkan untuk masing-masing kelompok adalah sebanyak 110 orang. Kelompok I terdiri dari 110 orang anak yang memiliki deft 1-5 tanpa pufa, kelompok II terdiri dari 110 orang anak yang memiliki deft5 tanpa pufa, dan kelompok III terdiri dari 110 orang anak yang memiliki pufa ≥1 dan deft ≥1. Kelompok I dan II ditentukan berasarkan penelitian Yani RWE rata-rata deft pada anak usia 3-5 tahun adalah 4,69. 4 Besar sampel akan didistribusikan merata pada masing-masing kecamatan pada anak usia 3-5 tahun di Kecamatan Medan Polonia dan Medan Johor. Jumlah sampel seluruhnya adalah 330 orang. Kriteria Inklusi : - Anak yang berusia 3-5 tahun. - Mendapat persetujuan orang tua. - Periode gigi sulung. - Kelompok anak : Kelompok I : deft = 1-5 untuk kelompok anak tanpa pufa. Kelompok II : deft 5 untuk kelompok anak tanpa pufa. Kelompok III : pufa ≥ 1 dan deft ≥1 Kriteria Eksklusi : - Anak menolak untuk diperiksa tidak kooperatif. Universitas Sumatera Utara 3.4 Variabel dan Definisi Operasional Penelitian 3.4.1 Variabel Penelitian Variabel Bebas : Jenis kelamin, usia, anak dengan skor deft 1-5 tanpa pufa, anak dengan skor deft 5 tanpa pufa, anak dengan skor pufa ≥ 1 dan deft ≥ 1. Variabel Tergantung : Indeks Massa Tubuh IMT.

3.4.2 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Cara pemeriksaan Kategori Skala Data 1 Kategori Indeks Massa Tubuh Usia 0-60 bulan Indeks Massa Tubuh IMT adalah hasil perhitungan berat badan kg dibagi kuadrat tinggi badan m, kemudian disesuaikan dengan tabel IMT sesuai jenis kelamin dan usia anak. a. Pengukuran tinggi badan anak menggunakan Microtoise staturemeter. b. Pengukuran berat badan anak menggunakan timbangan digital. c. Hasil dicatat dalam lembar pemeriksaan. 1. Kurus Z-score -3 SD sampai -2 SD 2. Normal, Z- score -2 SD sampai 2 SD 3. Gemuk Z- score 2 SD Ordinal 2 Kategori Indeks Massa Tubuh Usia 5-18 tahun Indeks Massa Tubuh IMT adalah hasil perhitungan berat badan kg dibagi kuadrat tinggi badan m, kemudian disesuaikan dengan tabel IMT sesuai jenis kelamin dan usia anak. a. Pengukuran tinggi badan anak menggunakan Microtoise staturemeter. b. Pengukuran berat badan anak menggunakan timbangan digital. c. Hasil dicatat dalam lembar pemeriksaan. 1. Kurus Z-score -3 SD sampai dengan -2 SD 2. Normal, Z- score -2 SD sampai dengan 1 SD 3. Gemuk Z- score 1 SD sampai dengan 2 SD Ordinal Universitas Sumatera Utara No Variabel Definisi Cara pemeriksaan Kategori Skala Data 3 Anak dengan skor deft 1-5, tanpa pufa Anak yang tidak memiliki skor pufa dan hanya memiliki deft minimal 1 dan maksimal 5. Penjumlahan skor pengalaman karies menggunakan deft Klein dengan kriteria: - d : Gigi yang mengalami karies, karies sekunder, gigi dengan tumpatan sementara. - e : Gigi yang hilang atau dicabut karena karies - f : Gigi dengan tumpatan permanen Pemeriksaan dilakukan pada rongga mulut anak menggunakan sonde, kaca mulut dan bantuan senter kemudian mengisi lembar pemeriksaan. 1. Anak tanpa pufa dan hanya deft =1- 5 2. Anak tanpa pufa dan hanya deft 5 3. anak dengan pufa ≥ 1 dan deft ≥1 Nominal 4 Anak dengan skor deft 5, tanpa pufa Anak yang tidak memiliki skor pufa dan harus memiliki deft lebih dari 5. Pemeriksaan dilakukan pada rongga mulut anak menggunakan sonde, kaca mulut dan bantuan senter kemudian mengisi lembar pemeriksaan. 1. Anak tanpa pufa dan hanya deft =1- 5 2. Anak tanpa pufa dan hanya deft 5 3. anak dengan pufa ≥ 1 dan deft ≥1 Nominal 5 Anak dengan skor pufa ≥ 1 dan deft ≥1 Anak yang memiliki skor deft minimal 1 dan skor pufa minimal 1. Penjumlahan skor karies yang tidak di rawat pada gigi sulung dengan kriteria: - p : Gigi dengan karies mencapai pulpa atau ketika struktur mahkota gigi telah Pemeriksaan dilakukan pada rongga mulut anak menggunakan sonde, kaca mulut dan bantuan senter kemudian mengisi lembar pemeriksaan. 1. Anak tanpa pufa dan hanya deft =1- 5 2. Anak tanpa pufa dan hanya deft 5 3. anak dengan pufa ≥ 1 dan deft ≥1 Nominal Universitas Sumatera Utara No Variabel Definisi hancur oleh proses karies dan hanya akar atau fragmen akar yang tersisa. - u : Adanya ulserasi yang disebabkan oleh bagian gigi yang tajam -f: Adanya sinus tract yang berhubungan dengan gigi karies mencapai pulpa. - a : Adanya pembengkakan di daerah sekitar gigi karies mencapai pulpa. Cara pemeriksaan Kategori Skala Data 6 Jenis Kelamin Tanda fisik yang teridentifikasi dan dibawa sejak lahir Pengamatan 1. Laki- laki 2. Perempuan Nominal 7 Usia Usia dihitung dari ulang tahun terakhir responden Data kelahiran yang didapatkan dari pihak PAUD atau TK 1. 3 tahun 2. 4 tahun 3. 5 tahun Ordinal

3.5 Prosedur Penelitian

Prosedur pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Penelitian dapat dimulai setelah mendapatkan persetujuan pelaksanaan penelitian dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan, kepala sekolah PAUD, TK dan Puskesmas yang akan dilakukan penelitian. 2. Untuk penelitian di PAUD dan TK. Satu minggu sebelum penelitian, lembar penjelasan dan lembar persetujuan informed consent dibagikan kepada subjek penelitian. Pada saat penelitian seluruh subjek beserta orang tua yang hadir atau pendamping dikumpulkan di dalam kelas. 3. Pemeriksaan dimulai dengan mengukur tinggi badan anak menggunakan Microtoise staturemeter merk GEA, dilanjutkan penimbangan berat badan anak dengan timbangan digital merk CAMRY. Universitas Sumatera Utara 4. Pemeriksaan dilanjutkan dengan pemeriksaan rongga mulut untuk mengetahui skor deft atau pufa subjek penelitian. Pemeriksaan deft dilakukan dengan alat sonde, kaca mulut, dan lampu senter. Pemeriksaan pufa dilakukan secara visual dan dibantu dengan alat kaca mulut dan lampu senter. 5. Hasil pemeriksaan dicatat dalam lembar pemeriksaan yang telah disiapkan oleh peneliti.

3.6 Pengolahan dan Analisis Data