Mendistribusikan hasil analisa ke gudang WIP asin dan PPIC

lxv

b. Dibereri status “Ditolak” untuk produk yang kontak langsung

dengan kontaminan dan beri identitas item dan keterangan “Tidak Untuk Konsumsi Manusia”. c. Diberi status “Ditunda” untuk produk yang tidak kontak langsung dengan kontaminan. d. Mengambil sampel, melakukan analisa dan dibuatkan analisa QC dengan ketentuan :

1. Untuk produk yang kontak langsung dengan kontaminan

“Diwastekan Tidak Untuk Konsumsi Manusia”. 2. Untuk produk yang tidak kontak langsung dengan kontaminan “Diproses Roasting Didahulukan”.

e. Mendistribusikan hasil analisa ke gudang WIP asin dan PPIC

f. Menindak lanjuti produk yang tidak kontak langsung dengan kontaminan sesuai hasil analisa. D.3 Gravity Separator GS Setiap akan proses, dilakukan pengecekan awal pada kondisi area proses dan mesin GS, dan juga kacang hasil pengeringan di cek terlebih dahulu dengan mengambil minimal 10 butir dan diuji organoleptik. D.3.1 Inspeksi BD bulk Density Perhitungan BD dilakukan dari masing-masing skep Premium dan Semi Premium BD dihitung dengan cara: 1. Wadahbaskom diisi air sampai penuh dan diukur volumenya. 2. Wadahbaskom diisi dengan kacang sampai penuh 3. Diukur BD nya dengan rumus : D.3.2 Kualitas kacang a. Premium Kenampakan = Cerah, tdk kusam, tdk rusak lxvi Ose = Tidak kecoklatan Aroma = Tidak apek, tdk tengik Rasa = Tidak apek, tdk tengik Tekstur = Renyah Bulk Density = 0,29 - 0,33 Yang termasuk premium: 1. Biji 2 tua sesuai standar 2. Biji 2 tanggung sesuai standar 3. Biji 2 tua, terdapat burik maksimal 50 bagian 4. Biji 3 tua maksimal 10 sesuai standar 5. Biji 2 tanpa motif b. Semi Premium Kenampakan = Cerah, tdk kusam, tdk rusak Ose = Tidak kecoklatan Aroma = Tidak apek, tdk tengik Rasa = Tidak apek, tdk tengik Tekstu = Renyah Bulk Density = 0,25 – 0,30 Yang termasuk premium: 1. Biji 2 tua terdapat burik mak. 50 bagian Sesuai standar 2. Biji 1 atau 2 muda sesuai standar 3. Kacang bujel muda sesuai standar 4. Biji 3 mak. 10 sesuai standar 5. Biji 2 kempet sedikit D.3.3 Pengendalian Komposisi Untuk mengendalikan kualitas kacang hasil pemisahan, dilakukan inspeksi peyimpanangan kualitas dengan cara menimbang 500 gram dari masing-masing kualitas Premium, Semi Premium, dan Lokal. Lalu disortirdipisahkan sesuai dengan kualitas Premium, Semi Premium, Biga, Biga Semi, Minyik, Jembros, dan lxvii Layu dan ditimbang gram. Lalu dihitung jumlah penyimpangan kualitas dengan rumus : Penyimpangan = Jika dalam komposisi kacang Premium masih terdapat penyimpangan dengan adanya minyik, jembros dan kacang layu, maka skep pada mesin GS akan diperbesar, agar minyik, jembros, dan kacang layu terpisahkan D.3.4 Kontaminan Jika produk hasil pemisahan terdapat kontaminasi berupa hewan mati tikus dan BBM solarresidubiodiesel, maka dilakukan penanganan berupa : a. Memisahkan produk dan memberi identitas pada produk Tidak Untuk Dikonsumsi Manusia

b. Diberi status “Ditolak” dan dibuatkan analisa QC