6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Misalignment
Misalignment adalah ketidaklurusan antara kedua pulley. Misalignment terjadi karena adanya pergeseran atau penyimpangan salah satu bagian mesin
dari garis pusatnya. Misalignment sendiri mengakibatkan getaran dalam arah axial
.
Sedangkan, alignment adalah suatu pekerjaan yang meluruskan mensejajarkan dua sumbu poros lurus antara poros penggerak dengan sumbu
poros yang digerakkan pada waktu peralatan itu beroperasi. Tetapi dalam kenyataan, pengertian lurus tidak bisa didapatkan 100. Untuk itu harus
diberikan toleransi kurang dari 0,06 mm. Dalam proses alignment pada
kondisi mesin tidak beroperasi dingin, hasilnya bisa saja akan berubah pada saat mesin beroperasi panas.
Macam –macam ketidaklurusan kedua poros misalignment [1]:
a Paralel-Misalignment, adalah posisi dari kedua pulley dalam keadaan
tidak sejajar dengan ketinggian yang berbeda seperti yang dapat dilihat pada gambar 2.1.
Gambar 2.1 Gambar Parallel-misalignment pulley
b Angular-Misalignment, adalah ketidaklurusan kedua pulley yang
posisinya saling menyudut seperti yang dapat dilihat pada gambar 2.2.
Universitas Sumatera Utara
7
Gambar 2.2 Gambar Angular misalignment pulley
c Twisted-Misalignment, adalah gabungan dari parallel dan angular
seperti yang dapat dilihat pada gambar 2.3.
Gambar 2.3 Gambar Twisted-misalignment pulley
d Softfoot adalah
suatu kondisi dimana mesin duduk pada landasan dasar lantai, hal ini berarti sebuah kondisi yang kurang stabil, baik
karena sifat dasar pondasi lantai maupun material dudukannya. Proses Leveling, pelurusan dan perataan alignment haruslah dilakukan
terlebih dahulu.
2.2 Pulley
Puli merupakan tempat sabuk berputar, besarnya putaran yang ditransmisikan sabuk tergantung pada diameter puli penggerak dan puli yang
digerakkan. Puli berfungsi untuk memindahkan daya dan putaran yang dihasilkan motor diesel ke poros pertama, lalu memindahkannya ke poros
kedua poros utama yang memutar. Pada umumnya puli dibuat dengan besi
Universitas Sumatera Utara
8
cor kelabu. Contoh pulley yang digunakan dapat dilihat pada gambar 2.4. Jenis-jenis pulley dapat dibagi menjadi:
1. Sheaves V-Pulley: Paling sering digunakan, pulley ini digerakkan oleh V-Belt.
2. Variable Speed Pulley: digunakan untuk mengontrol kecepatan mesin. 3. Mi- Lock Pulley: digunakan pada pegas rem.
4. Timing Pulley: digunakan untuk aplikasi yang mempunyai kebutuhan yang lebih spesifik.
Adapun beberapa tipe pulley yaitu: 1.
Pulley tipe V 2.
Pulley timming 3.
Pulley Variable 4.
Pulley round alur U 5.
Loss pulley Perbandingan putaran, dan diameter puli diperoleh dari :
n
1
.d
1
= n
2
.d
2……………………………………………..
2.1 dimana :
n
1
= Putaran puli penggerak [mm] n
2
= Putaran puli yang digerakkan [mm] d
1
= Diameter puli penggerak [mm] d
2
= Diameter puli yag digerakkan [mm]
Gambar 2.4 Pulley
Universitas Sumatera Utara
9
2.3 Klasifikasi fan