28
BAB III METODOLOGI
3.1 Tempat dan Waktu 3.1.1 Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium NoiseVibration Control and Knowledge Based in Engineering, Program Magister Teknik Mesin,
Fakultas Teknik Mesin, Universitas Sumatera Utara Medan.
3.1.2 Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan sejak tanggal 23 November 2015 pengesahan usulan oleh pengelolah program studi sampai dinyatakan
selesai yang direncanakan berlangsung selama ± 4 bulan.
3.2 Bahan dan Alat 3.2.1 Bahan
Bahan penelitian yang digunakan adalah backward inclined centrifugal fan dengan jenis 2 SWSI dengan poros yang ditumpu pada dua buah bantalan
dan terhubung dengan motor listrik melalui V-belt serta puli dapat dilihat
pada gambar 3.1. Dengan spesifikasi bahan penelitian sebagai berikut :
Daya Motor : 1 HP
Voltage : 380 Volt50 Hz3 Phase
Putaran : 1500 rpm pada saat diukur menggunakan tacho
meter putaran motor 1498 rpm Frekuensi
: 50 Hz Diameter Puli
: 4” poros elektro motor dan poros centrifugal fan Diameter Poros
: 25 mm Sabuk-V
: A-37 Mitsuboshi
Universitas Sumatera Utara
29
Gambar 3.1 Skematik bahan uji backward inclined curve centrifugal fan 2 SWSI; 1 Fan casing, 2 Fan impeller, 3 bantalan, 4
poros fan, 5 Puli Fan, 6 Sabuk-V, 7 Puli motor, 8 Motor Penggerak.
3.2.2 Alat
Peralatan yang dipergunakan dalam penelitian ini terdiri dari : 1.
Vibrometer laser ometron VQ-400-A-F Vibrometer laser ometron berfungsi untuk mengukuran kecepatan getaran
yang terjadi pada centrifugal fan, dapat dilihat pada gambar 3.2.
Gambar 3.2 Vibrometer laser ometron VQ-400-A-F
Universitas Sumatera Utara
30
2. Belt Tension Gauge
Belt Tension Gauge digunakan untuk mengukur gaya defleksi yang diberika pada V-belt, dapat dilihat pada gambar 3.3.
Gambar 3.3 Belt tension gauge
Spesifikasi dari alat Belt Tension Gauge adalah sebagai berikut : Nama alat
: Belt Tension Gauge Tipe
: Analog BTG-2 Part number
: 09216-00021 Rentang gaya defleksi
: 15-1000 N Produk
: Denso
3. Tacho Meter
Tacho Meter digunakan untuk mengukur putaran poros electro motor poros arus centrifugal fan, dapat dilihat pada gambar 3.4.
Universitas Sumatera Utara
31
Gambar 3.4 Tacho Meter
4. Labjack U3-LV
Labjack digunakan untuk memonitor dan mengontrol proyek dari PC, seperti penghubung dunia nyata dan virtual, dapat dilihat pada gambar 3.5.
Gambar 3.5 Labjack U3-LV
5. Laptop
Laptop digunakan untuk membaca hasil dari pengujian yang di padukan dengan software vibrasi dapat dilihat pada gambar 3.6.
Universitas Sumatera Utara
32
Gambar 3.6 Laptop
6. Kunci Ring Pas
Kunci ring pas digunakan untuk membuka dan mengunci baut pada saat penyetelan motor listrik, dapat dilihat pada gambar 3.7.
Gambar 3.7 Kunci ring pas
7. Kunci L
Kunci L digunakan untuk membuka dan mengunci baut pada saat penyetelan puli, dapat dilihat pada gambar 3.8.
Universitas Sumatera Utara
33
Gambar 3.8 Kunci L
8. Meteran
Meteran digunakan untuk mengukur jarak vibrometer laser ke alat yang akan kita uji, dapat dilihat pada gambar 3.9.
Gambar 3.9 Meteran
9. Mistar Baja
Mistar baja digunkan untuk mengukur jarak poros elektro motor dengan poros centrifugal fan, jarak defleksi sabuk, dan mengatur misalignment
puli, dapat dilihat pada gambar 3.10.
Gambar 3.10 Mistar baja
Universitas Sumatera Utara
34
3.3 Metode Penelitian
Metode pengujian yang dilakukan yaitu pengujian langsung, dimana pada pengujian seluruh variabel nilainya didapat dari hasil pengukuran dan
digunakan bahan pengamatan atau analisis. Pada pengujian ini variabel yang digunakan dari sinyal getaran yang terjadi.
Pengujian dilakukan pada sinyal getaran yang timbul akibat variasi tegangan sabuk dengan titik pengukuran kearah Aksial, Horizontal, dan
Vertikal. Pengukuran dilakukan pada titik yang telah ditentukan dengan pengambilan berdasarkan time domain, dimana titik berat pengukuran
berada pada pulli.
3.4 Penggunaan Pulley
Pada penelitian dipilih memakai pulley karena, dengan menggunakan pulley diharapkan dapat mengurangi kerusakan yang terjadi dan perawatan
pada depericarper fan lebih mudah dilakukan, dikarenakan kondisi letak depericarper fan di PKS berada di atas. Apabila digunakan kopling,
kerusakan akan semakin gampang terjadi, mengingat kopling langsung berhubungan dengan poros dan bearing. Apabila terjadi misalignment pada
kopling, maka kerusakan akan terjadi pada poros dan motor. Jika menggunakan pulley saat terjadi misalignment kerusakan terjadi hanya
pada pulley
3.5 Set Up Peralatan
Secara eksperimental pengujian dan pengambilan data dilakukan untuk memperoleh karakteristik getaran yang ditransmisikan dari motor ke pulli
melalui sabuk. Keluaran Vibrometer laser menghasilkan sinyal analog yang akan dirubah menjadi sinyal listrik digital oleh ADC Labjak untuk
diteruskan ke laptopPC. Untuk lebih lengkapnya set up peralatan pengujian dapat dilihat sebagai berikut :
1. Atur variasi parallel-misalignment dengan menggunkan mistar baja antara
pulli elektro motor dengan pulli centrifugal fan.
Universitas Sumatera Utara
35
2. Atur ketegangan V-belt dengan menggunakan Belt Tension Gauge dengan
ketegangan 150N. 3.
Hubungkan Vibrometer laser dengan Labjack dengan menggunakan probe analog.
4. Hubungkan Labjack ke PC dengan menggunakan kabel USB.
5. Kondisikan jarak antara Vibrometer laser ke pulli dengan jarak 600 mm.
6. Arahkan Vibrometer laser kearah pulli dengan posisi horizontal.
7. Hidupkan motor dan hitung putaran poros centrifugal fan dengan tacho
meter. 8.
Pada arah horizontal waktu pengambilan data selama 20 detik. 9.
Lakukan hal yang sama mulai dari nomor 1-8 pada arah Aksial dan Vertikal.
10. Olah data yang didapat dengan menggunakan Ms.Exel
3.6 Variabel Yang Diamati