Klasifikasi fan TINJAUAN PUSTAKA

9

2.3 Klasifikasi fan

Fan dapat diklasifikasikan dalam dua klasifikasi yaitu: 1. Fan Aksial berfungsi menggerakkan aliran udara sepanjang sumbu fan. Cara kerja fan seperti impeler pesawat terbang: blades fan menghasilkan pengangkatan aerodinamis yang menekan udara. Fan ini terkenal di industri karena murah, bentuknya yang kompak dan ringan. Jenis utama fan dengan aliran aksial impeler, pipa aksial dan impeler aksial [2] yang dapat dilihat pada Gambar 2.5. Gambar 2.5 Fan Aksial Fan Aksial dapat dibagi menjadi 3 jenis yaitu : a. Fan Propeller seperti terlihat pada gambar 2.6, Menghasilkan laju aliran udara yang tinggi pada tekanan Rendah, tidak membutuhkan saluran kerja yang luas sebab tekanan yang dihasilkannya kecil, murah sebab konstruksinya yang sederhana, mencapai efisiensi maksimum, hampir seperti aliran yang mengalir sendiri dan sering digunakan pada ventilasi atap, dapat menghasilkan aliran dengan arah berlawanan, yang membantu dalam penggunaan ventilasi namun efesiensi energinya relarif rendah dan sedikit berisik. Gambar 2.6 Fan Propeller Universitas Sumatera Utara 10 b. Fan pipa aksial seperti terlihat pada gambar 2.7 merupakan fan yang menghasilkan tekanan lebih tinggi dan efesiensi operasinya lebih baik daripada fan propeller, dapat dengan cepat dipercepat sampai ke nilai kecepatan tertentu karena putaran massanya rendah dan menghasilkan aliran pada arah berlawanan, yang berguna dalam berbagai penggunaan ventilasi, menciptakan tekanan yang cukup untuk mengatasi kehilangan di saluran dengan ruang yang relatif efisien, yang berguna untuk pembuangan. Tetapi harga fan pipa aksial relatif mahal, kebisingan aliran udara sedang dan efesiensi energinya reletif rendah 65. Gambar 2.7 Fan Tabung Aksial c. Fan dengan baling-baling seperti terlihat pada gambar 2.8 merupakan fan yang dapat dengan mudah dipercepat sampai ke nilai kecepatan tertentu disebabkan putaran massanya yang rendah dan menghasilkan aliran pada arah berlawanan yang berguna dalam berbagai penggunaan ventilasi, cocok untuk hubungan langsung ke as motor dan kebanyakan energinya efisien mencapai 85 jika dilengkapi dengan fan airfoil dan jarak ruang yang kecil. Gambar 2.8 Vane-axial Fan Universitas Sumatera Utara 11 2. Fan Sentrifugal seperti pada gambar 2.9 meningkatkan kecepatan aliran udara dengan impeler berputar. Kecepatan meningkat sampai mencapai ujung blades dan kemudian diubah ke tekanan. Fan ini mampu menghasilkan tekanan tinggi yang cocok untuk kondisi operasi yang kasar, seperti sistim dengan suhu tinggi, aliran udara kotor atau lembab, dan handling bahan. Gambar 2.9 Fan Sentrifugal Fan sentrifugal dapat diklasifikasikan menjadi: a. Fan radial dengan blade datar gambar 2.10 Rancangannya sederhana sehingga dapat dipakai untuk unit penggunaan khusus, dapat beroperasi pada aliran udara yang rendah tanpa masalah getaran, sangat tahan lama, Efisiensinya mencapai 75, Memiliki jarak ruang kerja yang lebih besar yang berguna untuk handling padatan yang terbang debu, serpih kayu, dan skrap logam, namun penggunaannya hanya cocok untuk laju aliran udara rendah sampai medium. Gambar 2.10 Fan Sentrifugal dengan Blade Radial b. Forward-Curved Fan Fan yang melengkung ke depan seperti terlihat gambar 2.11 merupakan fan yang dapat menggerakkan volum udara yang Universitas Sumatera Utara 12 besar terhadap tekanan yang relatif rendah, ukuran fan relatif kecil, tingkat kebisingannya rendah disebabkan rendahnya kecepatan dan sangat cocok untuk digunakan untuk penyejuk udara dan ventilasi, namun fan ini Hanya cocok untuk layanan penggunaan yang bersih, bukan untuk layanan kasar dan bertekanan tinggi, keluaran fan sulit untuk diatur secara tepat, penggerak harus dipilih secara hati-hati untuk menghindarkan beban motor berlebih sebab kurva daya meningkat sejalan dengan aliran udara, Efisiensi energinya relatif rendah 55-65 Gambar 2.11 Forward-Curved Fan c. Backward inclined fan gambar 2.12, merupakan fan yang dapat beroperasi dengan perubahan tekanan statis asalkan bebannya tidak berlebih ke motor, Cocok untuk sistim yang tidak menentu pada aliran udara tinggi, Cocok untuk layanan forced-draft, Fan dengan blade datar lebih kuat, Fan dengan blades lengkung lebih efisien melebihi 85, Fan dengan blades air-foil yang tipis adalah yang paling efisien. Namun fan ini memiliki sejumlah kekurangan seperti Tidak cocok untuk aliran udara yang kotor karena bentuk fan mendukung terjadinya penumpukan debu, Fan dengan blades air-foil kurang stabil karena mengandalkan pada pengangkatan yang dihasilkan oleh tiap blade dan Fan blades air-foil yang tipis akan menjadi sasaran erosi. Gambar 2.12 Backward Inclined Fan Universitas Sumatera Utara 13

2.4 Sistem Transmisi Centifugal Fan V-belt